Berita Terkini

Al Qaeda Rilis Pesan Audio Hamzah Bin Ladin Terbaru

JURNALISLAM.COMAl Qaeda merilis sebuah pesan audio baru dari Hamza bin Laden yang berjudul, “Usamah…The Fighter Against Invaders And the Inciter of Rebellion Against Tyrants (Usamah… Pejuang yang Melawan Penjajah dan Pendobrak Semangat Perjuangan Menentang Tiran.” Bin Laden junior menyebut ayahnya sebagai pahlawan umat, atau kaum Muslim di seluruh dunia, di sepanjang rekaman yang dirilis hari Kamis (9/11/2017) tersebut, hanya beberapa hari setelah CIA merilis ribuan dokumen dan berkas yang ditemukan di komplek Syeikh Usamah bin Laden, termasuk video pernikahan Hamza.

Al Qaeda sering menyiarkan pendirinya sebagai “Syeikh yang menghidupkan kembali ruhul jihad” karena perannya dalam menyebarkan konsep jihad dan deskripsi pujian Hamza juga ada dalam pesan ini.

Seruan Hamzah bin Laden untuk Umat Islam di Seluruh Dunia

Hamza berpendapat bahwa Syeikh Usamah “terbukti mampu menghidupkan kembali semangat Jihad di jalan Allah” beberapa dekade setelah jatuhnya kekhalifahan Islam di awal abad 20. “Jadi, dia [Usamah] dapat membawa perubahan dari Jihad elit ke Jihad umat,” kata Hamza, saat “mata air jihad yang indah mengalir dari bawah permukaan, satu demi satu, di berbagai bagian Dunia Islam, dan perjuangan yang haq berlanjut.”

Hamza mengatakan bahwa “sebagian besar umat” telah “menyerah pada pendudukan asing” dan pasrah karena “diatur oleh undang-undang buatan manusia” sampai “anak-anaknya yang terbaik bangkit dalam perjuangan melawan status quo.” Situasi berubah karena tokoh jihad berhasil menyinari jalur yang berbeda, Hamza berpendapat. “Tujuan politik umum” umat saat ini difokuskan pada “membebaskan tanah kaum Muslim, kebebasan dari hegemoni Tentara Salib, menegakan Syariah Islam, hidup dengan bebas di bawah naungan syariah dan belas kasihNya, dan mengajak orang-orang untuk menjalankanya.”

CIA Rilis Dokumen dan Video Milik Syeikh Usamah yang Dicuri saat Serangan 2011

“Di antara tokoh-tokoh terkemuka yang memiliki penglihatan dan pandangan luar biasa, dan yang mampu memegang tangan Umat dan mengangkatnya dari dasar gunung ke tempat yang tinggi bahkan ke puncak yang lebih tinggi, sehingga sekali lagi dapat melihat cahaya yang menyinari di cakrawala dan mengarahkan pandangan pada sasaran yang jelas, adalah Sheikh Osama bin Laden (semoga Allah mengasihinya),” kata Hamza.

Seperti di masa lalu, As Sahab (kelompok media Al Qaeda) tidak menunjukkan foto Hamza saat ini. Sebagai gantinya, edisi ini hanya mencakup rekaman audio dari suara ahli waris Syeikh bin Laden itu.

Long War Journal FDD pertama kali melaporkan awal bulan ini bahwa Hamza dapat dilihat sebagai orang dewasa muda dalam video pernikahannya, yang direkam selama penyerangan di rumah ayahnya di Abbottabad, Pakistan. Meskipun video tersebut direkam sekitar satu dekade yang lalu, video itu berisi gambar Hamza yang lebih baru daripada yang digunakan Al Qaeda. Foto Hamza dari video pernikahan bisa dilihat di sebelah kanan.

Hamza bin Laden
Hamza bin Laden

Hamza sangat memuji ayahnya atas runtuhnya Uni Soviet dan meramalkan bahwa Amerika akan mengalami nasib yang sama.

“Setelah jatuhnya Uni Soviet, giliran Amerika untuk jatuh dalam keangkuhannya,” kata Hamza. “Amerika tertipu oleh kekuatannya, manusia terpesona oleh kehebatannya yang nyata. Namun Amerika tidak menyadari fakta bahwa Allah telah membuatnya runtuh seperti Rusia (sebuah negara adikuasa yang jatuh).”

“Imam, Syeikh Usamah … kembali ke benteng Islam, Afghanistan, untuk kedua kalinya hanya dengan enam saudara terbaiknya,” Hamza mengatakan tentang relokasi ayahnya dari Sudan ke Afghanistan pada pertengahan 1990an. Dia kemudian memuji pendiri Taliban, Syeikh Mullah Umar, karena telah menyambut Syeikh Usamah ke Afghanistan. “Allah membimbing pemimpin yang setia, pemimpin orang-orang yang beriman, Mullah Muhammad Umar Mujahid (semoga Allah mengampuni dia) untuk melindungi dan membantu pejuang muda ini.”

Syeikh Mullah Umar “memberi contoh kemurahan hati dan kesetiaan yang tidak bisa dituliskan dengan kata-kata,” Hamza melanjutkan. “Dan dengan demikian jumlahnya mulai meningkat secara bertahap, dan dimulailah persiapan menghadapi Firaun kedua,” yang berarti Amerika.

Cabang-cabang Al Qaeda Puji Kepemimpinan Syeikh Mullah Akhtar Mansur

Hal ini akhirnya menyebabkan pembajakan 9/11. “Sekali lagi, dengan sarana yang terbatas – saat ini pesawat sipil – Imam, Usama, mampu menggosok hidung Amerika dengan debu dan menyerang jantungnya, menyeretnya ke dalam konfrontasi dengan Umat dan bukan lagi sebuah konfrontasi dengan hanya beberapa individu,” ujar Hamza. “Dan tentara Amerika dengan paksa diseret ke rawa-rawa Irak dan Afghanistan.”

“Amerika terpaksa melarikan diri dari Irak dengan kekalahan dan dipermalukan, sambil masih terjebak dalam rawa-rawa yaitu Afghanistan, sekalipun mantan presidennya, Obama, mengakui kekalahan negaranya di tangan pasukan Imarah Islam [Taliban],” Hamza menjelaskan.

Seperti yang bisa diduga, kenangan Hamza tentang ayahnya yang terkenal lebih merupakan hagiografi daripada menceritakan kembali secara langsung. “Saya ingat pernah bertemu dengannya saat makan siang atau makan malam dengan hanya sekadar minyak, garam, dan sepotong roti,” kata Hamza, menekankan kerendahan hati ayahnya. Dia meminta umat Islam lain untuk mengikuti jejak ayahnya setelah dia “mengorbankan jiwanya” dan menghabiskan “nyawanya dan kekayaannya … membantu umat Islam” untuk membebaskan diri mereka sendiri dan “memicu kebangkitan di jajarannya.”

Syeikh Ayman al Zawahiri Bersumpah Setia kepada Amir Baru Taliban, Syeikh Mullah Haibatullah Akhundzada

Dalam jurnal pribadinya dan tulisan-tulisan lainnya, Usamah bin Laden merenungkan perjuangan Arab di awal tahun 2011. Al Qaeda memiliki peluang besar bagi anak buahnya dan ingin mereka memanfaatkan revolusi, yang tidak mereka mulai.

Hamza meneruskan peringatan ayahnya mengenai perjuangan yang sama ini, dengan alasan bahwa mereka tidak akan berhasil kecuali jika kaum Muslim mengangkat senjata. “Revolusi Musim Semi Arab memuat pesan kebebasan dan kehormatan, namun mereka tidak memiliki kekuatan protektif atau pedang tajam untuk pertahanan mereka, dan dengan demikian musuh-musuh menyerangnya dan menggagalkannya jalannya,” kata Hamza.

Dia melanjutkan: “Imam, Usamah … berangkat ke dunia ini untuk mendorong dan memotivasi kita untuk melanjutkan perjalanan revolusi, memperingatkan kita terhadap penghentian atau pengalihan revolusi yang telah dilakukan sebelumnya; dan bahwa tidak peduli seberapa logis meyakinkan dan fasih menampilkan sebuah panggilan, ia tidak akan pernah mencapai kesuksesan sepenuhnya kecuali jika ia memiliki kekuatan untuk melindunginya, dan kekuatan yang dapat melindungi perjalanan umat kita menuju tujuan mulia yang ditakdirkan tidak lain adalah Jihad di jalan Allah Swt. ”

Hamza menyerukan kepada “para ulama yang lurus” untuk mendorong pemuda melakukan jihad dan meminta “kaum Muslim yang tertindas” untuk “bangkit dalam perjuangan melawan penindasan dan tirani” dan “perjuangan melawan agen-agen Amerika”.

Di masa lalu, putra Syeikh Usamah telah meminta para jihadis untuk melanjutkan perjuangan atas kematian ayahnya. Dia mengulangi panggilan ini sekali lagi. “Sebagai penutup, saya mengajak umat Islam secara umum untuk bertempur melawan agresor Amerika, pembunuh Syeikh dan kaum Muslimin (semoga Allah mengasihaninya, khususnya mereka yang turut serta dalam kejahatan keji ini,” katanya.

Ini Tanggapan Syeikh al Maqdisi atas Orang yang Mengkafirkan Koordinasi HTS dan Turki

Dalam Sepekan Ratusan Orang akan Mati, Jika Arab Saudi Tetap Memblokade Yaman

YAMAN (Jurnalislam.com) – Ratusan orang tua yang sakit dan lanjut usia “akan meninggal dalam waktu sepekan ke depan” kecuali Arab Saudi mengangkat blokadenya dan mengizinkan pasokan medis segera ke negara tersebut.

Dokter di ibukota tersebut mengatakan kepada relawan Al Jazeera, Kamis (9/11/2017)di seluruh Sanaa yang mengalami kekurangan obat-obatan spesialis secara kritis, tidak dapat mengobati penderita kanker, diabetes dan gagal ginjal pada awal pekan depan.

“Kami sangat kekurangan persediaan obat-obatan dan tidak dapat menjangkau botol obat penghilang rasa sakit, insulin, dan obat-obatan spesialis khusus untuk pasien kami,” kata Abdulrahman al-Ansi, seorang dokter di RSUD Sanaa al-Mutawkil.

Ali, anak laki-laki berusia dua tahun dengan leukemia limfositik akut meninggal bulan lalu sebagai akibat langsung tidak adanya obat kanker, katanya.

Pangeran Arab: Pasokan Rudal Iran ke Syiah Houthi adalah Perang Melawan Kerajaan

“Kecuali Arab Saudi meredakan pemblokirannya dan mengizinkan pasokan makanan dan obat-obatan, saya bisa kehilangan semua pasien kanker saya – bahkan mereka yang menderita diabetes – [penyakit yang dapat diobati] akan mati. Ratusan akan binasa pada pekan depan saja.”

Arab Saudi, yang telah berperang dengan Yaman sejak tahun 2015, memperketat blokade udara, tanah dan laut di negara itu pada hari Ahad, setelah pemberontak Houthi melepaskan sebuah rudal balistik ke ibukota Saudi, Riyadh.

Pemberontak Syiah Houthi, sekelompok pasukan yang mengendalikan ibukota dan menguasai sejumlah luas wilayah di negara itu, membenarkan serangan rudal tersebut, menyalahkan serangan udara yang dipimpin oleh Saudi – yang telah membunuh ribuan orang – melanda sebagian besar wilayah utara Yaman.

Negara Kerajaan itu membela blokade tersebut, yang melarang kelompok-kelompok bantuan seperti Doctors without Borders, Oxfam dan PBB untuk memberikan bantuan, dengan mengklaim bahwa blockade tersebut bertujuan untuk mencegah senjata diselundupkan ke Yaman oleh saingan regionalnya, Iran.

Teheran menolak tuduhan bahwa mereka mempersenjatai Houthi, menyebut tuduhan tersebut “jahat, tidak bertanggung jawab, merusak dan provokatif”.

Baru Ini Ketua Bantuan PBB Kunjungi Yaman, Ini Katanya

Organisasi bantuan di Yaman mengatakan bahwa mereka “sangat khawatir” dengan keputusan Arab Saudi, memperingatkan bahwa hal itu bisa “membuat jutaan orang lebih dekat dengan kelaparan dan kematian”.

“Stok vaksin di negara ini saat ini hanya akan bertahan satu bulan. Jika tidak diisi ulang, wabah penyakit menular, seperti polio dan campak, diperkirakan akan berakibat fatal, terutama untuk anak balita dan mereka sudah menderita kekurangan gizi,” kata Oxfam, Save the Children, Norwegian Refugee Council dan 19 kelompok bantuan lainnya dalam sebuah pernyataan bersama.

Ke 22 kelompok kemanusiaan tersebut juga memperingatkan Yaman hanya memiliki bantuan pangan untuk enam pekan bagi sekitar tujuh juta orang Yaman yang menghadapi “kondisi seperti kelaparan”.

“Situasi kemanusiaan di Yaman sangat rapuh dan gangguan pada pasokan bahan baku seperti makanan, bahan bakar dan obat-obatan berpotensi membawa jutaan orang lebih dekat dengan kelaparan dan kematian,” mereka menambahkan.

Sejak dimulainya pengepungan hari Ahad, makanan dan harga bahan bakar negara yang telah melonjak semakin melejit, sementara penerbangan yang memberikan bantuan kemanusiaan yang sangat dibutuhkan dicegah untuk mendarat.

Dibantu Milisi Syiah Internasional, Rezim Assad Rebut Benteng Terakhir IS di Suriah

SURIAH (Jurnalislamcom) – Pasukan rezim Nushairiyah Suriah dan milisi sekutu Syiah internasional pada hari Kamis (9/11/2017) mengusir kelompok Islamiic State (IS) dari Albu Kamal, kota penting terakhir dimana IS masih berada dalam “kekhalifahan” versi mereka yang hancur, lansir Middle East Eye.

Kekalahan terakhir kelompok tersebut hanya menyisakan kenangan kekuasaan yang pernah membentang luas di wilayah Irak dan Suriah, sedangkan kini pasukan IS hanya bertahan dan tercecer di tempat persembunyian mereka di gurun.

Kini IS Terjepit pada Kubu Terakhirnya di Suriah

Pasukan anti-IS menyerbu ke kota tepat di seberang perbatasan dari Irak pada hari Rabu dan saat pertempuran awalnya dilaporkan sangat sengit, hasil dari salah satu pertempuran besar terakhir IS tidak pernah diragukan.

“Unit angkatan bersenjata kami, bekerja sama dengan pasukan sekutu dan pelengkap, telah membebaskan kota Albu Kamal di provinsi Deir Ezzor,” sebuah pernyataan yang dibawa oleh kantor berita resmi rezim Suriah, SANA mengatakan.

“Pembebasan Albu Kamal sangat penting karena ini berarti kegagalan kelompok IS di wilayah ini,” kata pernyataan tentara tersebut.

Tanggapan Syaikh Abu Mahmud Al-Filistini Bagi Orang yang Menyamakan HTS dengan IS

Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia (the Syrian Observatory for Human Rights -SOHR), sebuah lembaga monitor perang yang berbasis di Inggris, mengatakan bahwa sebagian besar pertempuran dilakukan oleh milisi sekutu Syiah internasonal dan bukan tentara reguler Assad.

Perebutan Albu Kamal adalah yang terakhir dalam serangkaian kekalahan IS setelah kehilangan benteng kota Mosul dan Raqqa dalam beberapa pekan kemudian keadaan embrionya menyusut berkeping-keping.

Memimpin pertempuran untuk kota tersebut adalah kelompok militan Syiah Libanon Hizbullah dan penasihat Garda Revolusi elit Iran, serta pasukan dari sebagian besar milisi Syiah Irak, menurut Kepala Observatorium Rami Abdel Rahman.

Inilah Pernyataan Bersama Para Ulama untuk Menyatukan Mujahidin di Sham

Dia mengatakan bahwa meskipun IS masih menguasai separuh kota dan pertempuran sengit bergejolak pada hari Kamis sebelumnya, milisi IS mempertahankan satu rute pelarian ke utara.

Abdel Rahman menegaskan bahwa Albu Kamal telah sepenuhnya dikuasai namun mengatakan bahwa “IS mundur ke daerah-daerah terpencil di wilayah timur Deir Ezzor”, di mana mereka kemungkinan akan bertemu dengan pasukan pimpinan Kurdi yang didukung agresor AS.

Kemenangan Taliban Meningkat, NATO Kirim 3.000 Pasukan Tambahan ke Afghanistan

ANKARA (Jurnalislam.com) – Sejumlah 3.000 tentara NATO tambahan akan dikirim ke Afghanistan dalam “bulan-bulan mendatang”, Sekretaris Jenderal Jens Stoltenberg mengatakan pada hari Kamis (9/11/2017).

Pasukan tambahan, yang sebagian besar akan dipasok oleh AS, akan membawa kontingen NATO meningkat jumlahnya menjadi 16.000.

“Dua puluh tujuh negara lain juga telah berkomitmen untuk meningkatkan jumlah pasukan dalam beberapa bulan mendatang,” kata Stoltenberg dalam sebuah konferensi pers di Brussels, lansir Anadolu Agency.

Tidak Mampu Hadapi Taliban, AS Desak NATO Kirim Lebih Banyak Lagi Pasukannya

“Jadi, jumlah pasukan Resolute Support Mission kita akan meningkat, dari sekitar 13.000 menjadi sekitar 16.000 tentara.”

Misi Dukungan Tegas (Resolute Support Mission) NATO, yang menggantikan misi tempur Pasukan Bantuan Keamanan Internasional pada tahun 2015, berfokus pada pelatihan, konsultasi dan bantuan pasukan keamanan Afghanistan.

Stoltenberg menyambut baik komitmen baru tersebut dan mengatakan bahwa NATO akan terus mendukung pasukan keamanan Afghanistan secara finansial sampai setidaknya 2020.

Lebih dari 130.000 pasukan NATO berbasis di Afghanistan pada tahun 2011, tahun puncak penempatan.

Efektif Lawan AS dan NATO, Taliban Promosikan Unit Pasukan Khusus

Sepanjang tahun lalu Imarah Islam Afghanistan (Taliban) telah membuat keuntungan teritorial dan serangan yang signifikan telah mencapai tingkat tertinggi sejak 2007.

Berbicara setelah bertemu dengan Menteri Pertahanan Afghanistan Tariq Shah Bahrami, Stoltenberg mengatakan bahwa NATO akan “terus mendukung proses perdamaian dan rekonsiliasi yang dipimpin Afghanistan dan dimiliki Afghanistan.

“Kami menyambut baik inisiatif proses Kabul yang diluncurkan oleh Presiden [Ashraf] Ghani awal tahun ini. Kami mendesak pemerintah untuk melakukan semua yang bisa dilakukan untuk memastikan kondisi perdamaian di lapangan.”

Dia meminta Pakistan untuk memainkan “peran kunci” dalam membantu untuk mengalahkan Taliban karena “perdamaian dan stabilitas di Afghanistan berarti perdamaian dan stabilitas di seluruh wilayah.”

Uni Emirat Arab dan Qatar berusaha untuk berkontribusi dalam misi tersebut, Stoltenberg menambahkan.

Setelah Arab dan Bahrain, Giliran Kuwait Desak Warganya Segera Tinggalkan Libanon

DOHA (Jurnalislam.com) – Kementerian Luar Negeri Kuwait pada hari Kamis (9/11/2017) mendesak warganya di Lebanon untuk segera meninggalkan negara tersebut, menurut Kantor Berita Kuwait resmi (KUNA), lansir Anadolu Agency.

Kuwait adalah negara ketiga setelah Arab Saudi dan Bahrain yang menginstruksikan warganya untuk meninggalkan Lebanon.

KUNA mengutip sebuah sumber Kementerian Luar Negeri yang mengutip “keadaan yang dialami oleh Lebanon” dan mengambil “tindakan pencegahan terhadap dampak negatif yang mungkin terjadi” sebagai alasan untuk pindah.

Sumber tersebut juga mendesak warga agar tidak melakukan perjalanan ke Lebanon dan menginformasikan nomor telepon darurat untuk warga yang membutuhkan bantuan.

Sebelumnya pada Kamis, Arab Saudi menginstruksikan warganya yang tinggal di atau mengunjungi Lebanon untuk meninggalkan negara tersebut “sesegera mungkin”.

Pada hari Ahad, Bahrain meminta semua warganya di Lebanon untuk segera pergi.

Pangeran Arab: Pasokan Rudal Iran ke Syiah Houthi adalah Perang Melawan Kerajaan

Perkembangan saat ini terjadi setelah Perdana Menteri Libanon Saad Hariri tiba-tiba mengumumkan pengunduran dirinya pada hari Sabtu dalam sebuah pidato di televisi yang disampaikan dari Riyadh.

Dalam pidato pengunduran dirinya, Hariri mengkritik Iran dan sekutu Libanonnya Syiah Hizbullah, menuduh mereka menaburkan “hasutan” di wilayah tersebut dan ikut campur dalam urusan Arab.

Namun pengunduran dirinya belum diterima secara resmi oleh Presiden Lebanon Michel Aoun, yang menuntut agar Hariri – yang tampaknya masih berada di Arab Saudi – untuk terlebih dahulu kembali ke Lebanon demi mengklarifikasi posisinya.

Hariri ditunjuk sebagai perdana menteri Libanon akhir tahun lalu. Sebelum pengunduran diri Sabtu, dia memimpin sebuah pemerintahan beranggota 30 orang yang termasuk perwakilan Hizbullah.

Arab Saudi, pendukung lama Hariri, adalah musuh bebuyutan Iran di wilayah tersebut. Sementara Riyadh mendukung oposisi bersenjata Suriah, Iran dan Syiah Hizbullah sama-sama mendukung rezim Nushairiyah Bashar al-Assad di Suriah.

Ketua GBN Soloraya : Waspada Adu Domba Ormas – Ulama

SOLO (Jurnalislam.com) – Ketua DPD Gerakan Bela Negara (GBN) Soloraya, Ustaz Tengku Ahzar mempertanyakan alasan pihak-pihak yang ingin membubarkan acara Tabligh Akbar di Garut pada Sabtu, (11/11/2017). Yang menghadirkan ketua GNPF Ulama Ustaz Bachtiar Nasir (UBN) dan Ketua DPP FPI KH Sobri Lubis.

“Atas nama sebuah ormas yang menolak beliau, pertanyaanya apa yang menjadi latar belakang, padahal, kalau selama ini dianggap sebagai tokoh yang membahayakan pastinya negara sudah menangkap beliau,” katanya usai memberikan materi di Penumping, Laweyan, Solo, Selasa (7/11/2017).

Lebih lanjut, Ustaz Tengku Ahzar mengaku khawatir kalau mereka hanya digunakan musuh Islam untuk mengadu domba antara kaum muslimin. Ia berharap, agar pihak yang tidak setuju dengan kedatangan UBN tersebut, mau berdialog dan duduk bersama, guna mencari jalan yang terbaik.

” Kita khawatir bahwa dengan apa yang terjadi hari ini kita dimanfaatkan oleh musuh-musuh Islam untuk dibenturkan sesama umat Islam, dan itu tentu saja menguntungkan pihak pihak musuh,” ujarnya.

” Oleh sebab itu saya berharap kepada kelompok ormas yang membubarkan, kalau memang ada kesalahan, perbedaan, atau ketidaksenangan tentunya selesaikan dengan baik dan tidak mengunakan cara-cara yang anarki,” tandasnya.

Pakar Sejarah PKI Menjadi Saksi Ahli dalam Sidang Ustaz Alfian Tanjung

SURABAYA (Jurnalislam.com) – Persidangan Ustadz Alfian Tanjung kembali digelar di PN Surabaya, Rabu (8/11/2017) dengan agenda pemeriksaan (saksi) Ahli dari Ustadz Alfian Tanjung.

Saksi Ahli yang dihadirkan oleh Tim Advokasi Alfian Tanjung (TAAT) ialah Prof. Dr. Aminudin Kasdi, M.S., (Dosen UNESA) Guru Besar Sejarah UNESA dan pakar tentang PKI.

Selain Prof Aminuddin Kasdi, hadir pula Jend. (Purn). Syarwan Hamid (Mantan Menteri Dalam Negeri) sebagai Ahli di bidang keamanan dalam negeri yang menguasai peta pergerakan PKI & komunisme dan bahayanya di Indonesia.

“Dihadirkannya para ahli tersebut didasarkan pada bukti-bukti kebangkitan PKI saat ini sebagaimana yang disampaikan Ust. Alfian Tanjung dalam ceramahnya di Masjid Mujahidin Surabaya tanggal 26 Februari 2017”, pungkas Abdullah Al Katiri, S.H. selaku koordinator TAAT kepada Jurnalislam.com, Rabu (8/11/2017).

Seperti diketahui, Ustaz Alfian Tanjung sudah dibebaskan dan dinyatakan tidak bersalah. Namun, entah mengapa beliau malah ditangkap kembali dan disidangkan dengan tuduhan ujaran kebencian karena telah membahas PKI.

Tingkatkan Tata Kelola Wakaf, BWI Gelar Seminar Internasional Membahas Waqf Core Principles

SURABAYA (Jurnalislam.com)–Sebelum Undang-Undang Nomor 41 Tahun 2004 tentang Wakaf lahir, ragam harta wakaf dan pengelolaannya masih terbatas. Saat itu wakaf pada umumnya baru sebatas tanah yang dikelola menjadi masjid, madrasah, dan kuburan. Kini, tiga belas tahun setelah kelahiran undang-undang wakaf, kita sudah bisa menemukan tanah wakaf yang dikelola menjadi stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU); beberapa rumah sakit yang dibangun dengan skema kombinasi wakaf tanah dan wakaf uang; sudah ada aset wakaf berupa hotel, gedung perkantoran, perkebunan, dan ragam wakaf produktif lainnya.

Kondisi wakaf Indonesia yang sudah jauh berkembang ini menuntut adanya tata kelola perwakafan yang lebih baik dari sisi regulasi, pengawasan, manajemen, pelaporan, penyaluran manfaat, dan aspek-aspek lainnya. Bahkan undang-undang wakaf pun perlu direvisi agar sejalan dengan perkembangan wakaf. Karena itulah Badan Wakaf Indonesia (BWI) dan Bank Indonesia (BI) menyusun dokumen Waqf Core Principles (WCP) bekerja sama dengan para akademisi sejak dua tahun yang lalu.

“Dokumen WCP ini bisa menjadi kerangka acuan dalam penyusunan tata kelola wakaf masa depan sebagai salah satu kontribusi BWI sebagai otoritas wakaf dan BI sebagai otoritas kebijakan makro ekonomi,” kata Muhammad Luthfi, Ketua Divisi Luar Negeri BWI.

Luthfi menjelaskan bahwa penyusunan WCP tidak bisa sekali jadi, tetapi ada beberapa tahapan. Di antaranya adalah tahap pembahasan dalam kelompok kerja internasional dan dengar pendapat masyarakat.

“Semester pertama tahun ini telah diadakan 3rd international working group on WCP di Yogyakarta. Nah, sekarang ini di Surabaya akan kita adakan seminar internasional wakaf, public hearing, lalu 4rd international working group,” ujar Luthfi.

Ketiga kegiatan internasional tersebut diadakan BWI bekerja sama dengan BI, Kuwait Awqaf Public Foundation (KAPF), dan Islamic Research and Training Institute-Islamic Development Bank (IRTI-IDB) di Grand City, Surabaya, Tanggal 8-9 November 2017.

Jika kegiatan public hearing dan international working group bertujuan untuk memyempurnakan dokumen WCP, kegiatan seminar internasional wakaf diselenggarakan dalam rangka meningkatkan kapasitas nazhir-nazhir yang ada di Indonesia. BWI mengundang KAPF dan IRTI-IDB untuk berbagi pengalaman dan pengetahuan mengenai pengelolaan dan manajemen aset wakaf agar bisa lebih produktif dan semakin besar manfaatnya bagi masyarakat.

“Dalam ketiga kegiatan ini kami mengundang otoritas wakaf, nazhir, dan investor dari beberapa negara;

akademisi, praktisi keuangan, dan nazhir-nazhir potensial di Indonesia; juga para pemangku kepentingan terkait wakaf, seperti Kementerian Agama dan Otoritas Jasa Keuangan,” jelas Luthfi.

Sementara itu, Ketua Badan Wakaf Indonesia Dr. H. Slamet Riyanto berharap dokumen WCP yang disusun BI bersama BWI bisa menjadi kontribusi nyata bagi pengembangan wakaf ke arah yang lebih baik, dari aspek penghimpunan, perlindungan, pengelolaan, penyaluran manfaat, dan pelaporan kepada otoritas dan kepada masyarakat.

Slamet optimis wakaf akan semakin besar kontribusinya bagi kesejahteraan masyarakat dan bahkan perekonomian nasional jika semua pemangku kepentingan dan praktisi wakaf memberikan kontribusi-kontribusi nyata, bukan sekedar berwacana.

Seminar Internasional Wakaf, Public Hearing on WCP, dan International Working Group on WCP merupakan bagian dari rangkaian kegiatan The 4th Indonesia Sharia Economic Festival (ISEF) 2017. Kegiatan ISEF sendiri berlangsung pada 7-11 November 2017 di tempat yang sama, di Grand City, Surabaya.[]

Kiai Sidogiri Sayangkan Ada Oknum PBNU yang Alergi Habaib

PASURUAN (Jurnalislam.com)–Para kiai dan ulama NU Sidogiri menilai ada indikasi penghinaan oleh oknum PBNU terhadap para habaib dan ulama dari Timur Tengah. Pernyataan ini disampaikan oleh Kiai Nawawi Sa’dullah dalam acara memperingati hari santri nasional di Pondok Pesantren Sidogiri (22/10/2017).

“Sayangnya saat ini kita menyaksikan beberapa oknum elit NU yang alergi terhadap para habaib yang hanya karena perbedaan selera gerakan. Bahkan beberapa hari ini media sosial sedang ramai dengan kontroversi pernyataan salah satu petinggi NU yang terindikasi menghina para habaib dan ulama timur tengah.” katanya.

Bahkan para Kiai Sidogiri juga tidak menyangka ada tokoh PBNU yang bergelar kiai yang tidak hormat pada habaib.

“Sunguh kita tidak pernah menyangka ada orang yang disebut gus atau kiai malah alergi dengan habaib, sejauh yang saya tahu para ulama wa bil khusus para masyaikh kita di Sidogiri sangat menghormati para habaib. Jangankan habaib yang menjadi ulama besar dan panutan luas, para habaib yang masih muda-muda pun kiai-kiai kita menaruh hormat kepadanya.” tegas kiai Nawawi dalam pidatonya.

Pernyataan kiai Sidogiri ini merespon KH. Yahya Cholil Staquf Khatib Aam PBNU yang menyindir Habib Umar bin Hafidz pada postingan Facebook miliknya, ia menyalahkan kedatangan ulama Yaman tersebut, katanya sebaiknya ulama timur tengah itu mengurus negerinya sendiri yang porak poranda karena perang bukan malah datang ke Indonesia.

Kontributor : Hab

Tindak Lanjuti Penangkapan, Pemerintah Arab Ciduk Puluhan Anggota Keluarga Kerajaan

RIYADH (Jurnalislam.com) – Pemerintah Arab Saudi telah melakukan penangkapan lebih lanjut dan membekukan lebih banyak rekening bank dalam tindakan anti-korupsi yang meluas terhadap elite politik dan bisnis kerajaan, sumber yang mengetahui masalah tersebut mengatakan pada hari Rabu (8/11/2017), Middle East Eye melaporkan.

Puluhan anggota keluarga kerajaan, pejabat dan eksekutif bisnis telah ditahan dalam pembersihan yang diumumkan pada hari Sabtu. Mereka menghadapi tuduhan pencucian uang, penyuapan, pemerasan dan pemanfaatan jabatan publik untuk keuntungan pribadi.

Namun sumber-sumber tersebut, yang berbicara pada hari Rabu, mengatakan bahwa sejumlah orang lain yang dicurigai melakukan pelanggaran juga ditahan dalam perluasan tindakan keras tersebut, yang dipandang sebagai inisiatif pewaris takhta yang mahakuasa, Putra Mahkota Mohammed bin Salman.

Yang lain berada di bawah pengawasan dan ditelepon oleh penyidik ​​mengenai keuangan mereka namun tampaknya tetap bebas, salah satu sumber mengatakan, menambahkan bahwa jumlah orang yang menjadi sasaran tindakan keras tersebut diperkirakan akan meningkat menjadi ratusan orang.

Rekening bank domestik yang dibekukan sebagai hasil pembersihan berjumlah lebih dari 1.700 dan meningkat, naik dari 1.200 yang dilaporkan pada hari Selasa, sumber perbankan mengatakan.

Beberapa yang baru-baru ini ditahan termasuk individu yang memiliki hubungan dengan keluarga dekat mendiang pangeran mahkota dan menteri pertahanan Pangeran Sultan bin Abdulaziz yang meninggal pada 2011, kata sumber tersebut.

Yang lain tampaknya adalah manajer dan pejabat tingkat rendah, salah satu sumber mengatakan.

Dituduh Korupsi, 11 Pangeran Arab dan Mantan Menteri Ditangkap

Banyak warga Saudi menyanjung pembersihan tersebut sebagai serangan terhadap pencurian dana negara oleh orang kaya, dan Presiden AS Donald Trump mengatakan bahwa mereka yang ditangkap telah “memerah susu negara mereka selama bertahun-tahun”.

Namun beberapa pejabat Barat menyatakan kekhawatiran atas kemungkinan konsekuensi tindakan tersebut terhadap kesukuan dan politik kerajaan eksportir minyak terbesar di dunia tersebut.

Pasar saham Arab Saudi terus turun pada awal perdagangan hari Rabu karena kekhawatiran tentang dampak ekonomi dari pembersihan anti-korupsinya.

Indeks Saudi TASI 1,0 persen lebih rendah setelah setengah jam perdagangan. Saham perusahaan yang terkait dengan orang-orang yang ditahan dalam penyelidikan meluncur lebih jauh.

Akhir Selasa, Putra Mahkota Mohammed bin Salman dan bank sentral Saudi berusaha meredakan kekhawatiran tentang tindakan keras tersebut.

Mereka mengatakan bahwa walaupun beberapa individu menjadi target dan membekukan rekening bank mereka, perusahaan nasional dan multinasional – termasuk yang sebagian atau seluruhnya dimiliki oleh individu yang sedang diselidiki – tidak akan terganggu.

Otoritas anti-korupsi juga membekukan rekening bank Pangeran Mohammed bin Nayef, salah satu anggota paling senior dari penguasa Al Sauds, dan beberapa anggota keluarganya langsung, sumber menambahkan.

Pangeran Mohammed, atau MbN seperti yang diketanal, digulingkan sebagai putra mahkota pada bulan Juni ketika Raja Salman menggantikannya dengan putra mahkota Pangeran Mohammed bin Salman.

Sejak hari Ahad, bank sentral telah memperluas daftar akun sehingga mengharuskan kreditur membekukannya setiap jam, seorang bankir regional mengatakan, menolak disebutkan namanya karena dia tidak berwenang untuk berbicara dengan media.

MbN membuat penampilan publik pertamanya sejak penggulingannya pada hari Selasa saat pemakaman Pangeran Mansour bin Muqrin, wakil gubernur provinsi Asir, yang tewas dalam sebuah kecelakaan helikopter hari Ahad. Tidak diketahui penyebab terjadinya kecelakaan itu

Pangeran Saudi Tewas dalam Kecelakaan Helikopter di Perbatasan Yaman

Di antara eksekutif bisnis yang ditahan dalam penyelidikan sejauh ini adalah miliarder Pangeran Alwaleed bin Talal, ketua firma investasi Kingdom Holding; Nasser bin Aqeel al-Tayyar, pendiri Al Tayyar Travel; dan Amr al-Dabbagh, ketua pembangun Red Sea International.

Departemen Luar Negeri AS mengatakan pada hari Selasa bahwa pihaknya telah mendesak Arab Saudi untuk melakukan penuntutan terhadap pejabat yang ditahan.

Mengomentari pembersihan tersebut, Human Rights Watch meminta pihak berwenang Saudi untuk “segera mengungkapkan dasar hukum dan pembuktian penahanan setiap orang dan memastikan bahwa setiap orang yang ditahan mendapatkan hak proses hukum mereka.

“Sangat bagus bahwa pihak berwenang Saudi menyatakan bahwa mereka ingin mengatasi bencana korupsi, namun cara yang tepat untuk melakukannya adalah melalui penyelidikan peradilan yang cermat terhadap tindakan pelanggaran yang sebenarnya, bukan penangkapan massal sensasional di sebuah hotel mewah,” pejabat Right Watch Sarah Leah Whitson dalam sebuah pernyataan.