Berita Terkini

Begini Kondisi Terakhir 5 Anak Suriah yang Jadikan Bom sebagai Bola lalu Meledak

SURIAH (Jurnalislam.com) – Abdulkafi Auni, yang terluka parah setelah bermain-main dengan bom, semakin membaik setiap hari di provinsi Kilis, Turki selatan.

Hampir sepekan yang lalu, lima anak terluka parah setelah mereka ditemukan di distrik Al-Bab, akibat menjadikan bom sebagai bola, di distrik timur laut Aleppo, Suriah.

Anak-anak kembali ke rumah mereka di pusat kota Al-Bab, setelah daerah itu dibebaskan dari kelompok Islamic State (IS) dalam Operasi Perisai Efrat- Turki.

Operasi militer tersebut, yang dimulai Agustus lalu dan berakhir pada bulan Maret tahun ini, diluncurkan untuk menghilangkan ancaman IS di wilayah antara Turki dan Suriah.

Rusia Telah Membunuh 5.233 Warga Sipil Suriah, Termasuk 1.417 Anak-anak dan 886 Wanita

Setelah ledakan tersebut, anak-anak dibawa ke rumah sakit terdekat oleh tentara Turki. Abdulkafi Auni, 12 tahun, berada dalam kondisi paling serius, dikirim ke Turki dalam sebuah ambulans.

Auni menjalani operasi dan tinggal di unit perawatan intensif selama empat hari.

Jalan-jalan hancur, rumah dan sekolah kembali normal di wilayah tempat mereka tinggal, setelah Operasi Perisai Efrat, Auni mengatakan kepada Anadolu Agency, Senin (27/11/2017).

Dia sedang bermain dengan saudara, sepupu dan dua temannya. Auni berkata:
“Kami menemukan sesuatu di bawah tanah. Kami mengambilnya dan mulai bermain dengan benda itu. Lalu benda itu meledak dan kami semua terluka.”

Auni juga mengatakan bahwa kondisinya membaik dari hari ke hari, dan dia mengucapkan terima kasih kepada semua orang yang membantunya selama masa pemulihannya.

PM Lebanon: Kekuatan Persenjataan Hizbullah Disediakan oleh Iran

BEIRUT (Jurnalislam.com) – Perdana menteri Libanon mengatakan dalam sebuah wawancara pada hari Ahad bahwa memberikan solusi untuk senjata Hizbullah adalah masalah regional dan Lebanon “saya tidak dapat berbuat apa-apa mengenai masalah ini”, Anadolu Agency melaporkan, Senin (27/11/2017).

Perdana Menteri Libanon Saad Hariri mengatakan kepada sebuah majalah Saudi bahwa dia menyalahkan Iran karena menggunakan Hizbullah untuk mengacaukan Lebanon.

Menlu Arab Terkejut, Lihat Makar Hizbullah atas Saudi Dibiarkan Pemerintah Libanon

“Solusi untuk senjata Hizbullah adalah solusi regional, bukan solusi domestik. Untuk itu, kami [Lebanon] tidak dapat berbuat apa-apa tentang masalah ini.”

“Hizbullah tidak memiliki kemampuan untuk mengelola sebuah negara. Kekuatan itu berasal dari senjata yang disediakan oleh Iran,” Hariri menambahkan.

Ketegangan Meningkat, Pemimpin Syiah Hizbullah Bantah Tuduhan Menlu Arab Saudi

Dia juga menolak pernyataan Presiden Iran Hassan Rouhani bahwa tidak ada keputusan yang bisa dibuat di Lebanon tanpa keterlibatan Iran.

“Rouhani tidak bisa melakukan intervensi terhadap apa yang ingin kita lakukan di Lebanon,” kata Hariri.

Mengenai perang bertahun-tahun di Suriah, perdana menteri mengatakan bahwa keputusan Rusia untuk campur tangan di Suriah tidak ada hubungannya dengan kejatuhan Bashar al-Assad.

“Iran telah meminta intervensi dari Rusia setelah mereka gagal di Suriah,” tambahnya.

Iran Dibalik Pembantaian Aleppo

Pada tanggal 4 November, Hariri mengumumkan pengunduran dirinya dalam pidato di televisi dari Arab Saudi, menuduh Iran dan sekutu Libanonnya Hizbullah menaburkan “hasutan” di wilayah tersebut dan “campur tangan” dalam urusan Arab.

Dia juga mengisyaratkan dugaan ada rencana untuk pembunuhan dirinya.

Arab Saudi, pelindung politik Hariri sejak lama, adalah musuh bebuyutan Iran di wilayah tersebut. Riyadh mendukung oposisi bersenjata Suriah sementara Iran dan milisi Syiah Hizbullah sama-sama mendukung rezim Syiah Nushairiyah Bashar al-Assad di Suriah.

Setelah Serangan di Masjid, Mesir Izinkan Suku Badui Lokal Perangi Kelompok IS

KAIRO (Jurnalislam.com) – Pihak berwenang Mesir telah mengizinkan suku Badui lokal untuk berperan memerangi kelompok Islamic State (IS) di Semenanjung Sinai utara menyusul serangan masjid Jumat lalu di dekat kota Al-Arish yang menewaskan lebih dari 300 orang, lansir Anadolu Agency Senin (27/11/2017).

Selama empat tahun terakhir, Sinai telah menjadi pusat konfrontasi bersenjata antara personil keamanan Mesir dan kelompok IS yang berbasis di wilayah tersebut.

Kelompok ekstrimis menuduh suku setempat “berkolaborasi” dengan pasukan keamanan Mesir, sebaliknya, pasukan keamanan sering menuduh pemuda dari suku-suku lokal membantu dan bersekongkol dengan militan yang berbasis di Sinai.

Jumat lalu, sekelompok orang bersenjata melakukan serangan bom dan senjata api pada sebuah masjid di kota Bir Mohammed, Sinai Utara, lalu melepaskan tembakan ke arah para jamaah yang melarikan diri.

Pasukan Mesir Bunuh Penyerang Masjid yang Menewaskan 305 Orang di Sinai

Sebanyak 305 orang tewas dalam insiden tersebut, menurut data resmi terbaru, dan menjadikannya sebagai serangan teroris paling mematikan dalam sejarah modern Mesir.

Menurut laporan media lokal, beberapa pertemuan antara pejabat militer dan pemimpin suku terjadi setelah serangan tersebut.

Pertemuan tersebut bertujuan untuk mengkoordinasikan perang melawan kelompok militan yang berbasis di Sinai.

Aung San Suu Kyi Dinobatkan sebagai Tokoh Nomor 1 Islamophobia Dunia

LONDON (Jurnalislam.com) – Menteri luar negeri Myanmar dan pemimpin de facto Aung San Suu Kyi dinobatkan sebagai Tokoh Islamophobia Internasional Tahun 2017 (the 2017 International Islamophobe of the Year) pada hari Ahad, lansir World Bulletin, Senin (27/11/2017).

Kekejamannya yang membantai minoritas Muslim Rohingya sangat mengerikan sehingga dia berhasil melewati tokoh calon Islamophobia internasional lain, yaitu: Presiden AS Donald Trump, pemimpin partai Front kanan Perancis, Marie Le Pen, pemimpin Partai Kebebasan Belanda dari kelompok kanan, Geert Wildres.

Inggris Cabut Penghargaan ‘The Freedom of Oxford’ pada Aung San Suu Kyi

Antara 2.000 hingga 3.000 Muslim terbunuh di negara bagian Rakhine di Myanmar dalam tiga hari, menurut Dewan Rohingya di Eropa dan lebih dari 617.000 Muslim Muslim Rohingya dipaksa melarikan diri untuk berlindung di negara tetangga Bangladesh.

Penghargaan Islamophobia tahunan oleh Komisi Hak Asasi Manusia Islam yang berbasis di London mengundang perwakilan dari banyak LSM dan Muslim. Program dimulai dengan pembacaan kitab suci Quran.

Tommy Robinson – mantan pemimpin Liga Pertahanan Inggris fasis (EDL) – yang terkenal dengan pandangan anti-Islamnya ditetapkan dalam kategori “Tokoh Islamophobia Britania Raya” tahun ini.

San Suu Kyi Tuduh Pengungsi Rohingya sebagai Imigrasi Legal dan Terorisme

Kandidat lainnya dalam kategori ini adalah presenter TV dan kolumnis Katie Hopkins, mantan pemimpin Partai Kemerdekaan Inggris yang populis (UKIP) Nigel Farage, pendiri partai sayap kanan For Britain Party, Anne Marie Waters, dan Menteri Luar Negeri Inggris, Boris Johnson.

Fox News juga menerima penghargaan ironis dalam kategori “media”.

Komisi Hak Asasi Manusia Islam adalah “organisasi penelitian, advokasi dan advokasi independen, nirlaba, yang didirikan pada tahun 1997.

Fatah Bantah Lucuti Persenjataan Hamas

PALESTINA (Jurnalislam.com) – Faksi Palestina Fatah membantah melakukan pelucutan senjata pada sayap militer Hamas, Brigade Qassam, sabagai sebuah kondisi untuk perundingan rekonsiliasi Palestina yang sedang berlangsung.

Osama al-Qawasmi, juru bicara Fatah, mengatakan kepada Al Jazeera pada hari Senin (27/11/2017) bahwa “senjata perlawanan” adalah garis merah.

Menegaskan bahwa hanya Hamas yang telah berbicara dengan media berita mengenai pertanyaan perlucutan senjata tersebut, Qawasmi mengatakan: “Fatah ingin berdiskusi dengan Hamas mengenai masalah keamanan.

Wujudkan Persatuan Palestina, Hamas dan Fatah Sepakati Rekonsiliasi

“Pemerintah Palestina tidak akan bisa mengoperasikan dan melaksanakan proyek dan rencana keamanannya di Jalur Gaza jika tidak memiliki senjata keamanan.”

Pernyataan Qawasmi tersebut menyusul konferensi pers Khalil al-Hayya, seorang pejabat senior Hamas, pada hari Senin di Jalur Gaza, yang menguraikan hasil perundingan rekonsiliasi yang diadakan di Kairo beberapa hari lalu.

Pertemuan tersebut dihadiri oleh 13 faksi politik Palestina, yang dipimpin oleh Fatah dan Hamas.

Qawasmi mengatakan bahwa pelaksanaan perjanjian rekonsiliasi yang ditandatangani pada 12 Oktober di Kairo berjalan lambat, menambahkan bahwa Fatah sejak awal mempertahankan bahwa “jalan untuk mengakhiri pembagian, yang berlangsung selama 11 tahun, tidaklah mulus.”

Hayya mengatakan bahwa isu “senjata perlawanan” tidak siap untuk didiskusikan, dan bahwa mengakhiri blokade Jalur Gaza oleh Israel dan Mesir yang telah berlangsung lama tetap menjadi prioritas.

Tanggapi Ancaman AS dan Israel, Hamas: Kami Tidak akan Tinggalkan Perlawanan Bersenjata

“Hamas akan mendorong otoritas Palestina untuk mencabut sanksi di Jalur Gaza,” kata Hayya, menambahkan bahwa baik Hamas maupun Palestina tidak dapat menunggu sampai Fatah yakin dengan “pemberdayaan” pemerintah.

Dia juga meminta Presiden Palestina Mahmoud Abbas untuk menghadiri perundingan rekonsiliasi dan untuk menetapkan tanggal pemilihan umum, dimana Hamas telah siap kapanpun diadakan.

Sidang Pembacaan Tuntutan, Ini Kata JPU Kepada Ustaz Alfian Tanjung

SURABAYA (Jurnalislam.com) – Pegiat anti Komunisme Ustaz Alfian Tanjung menjalani sidang pembacaan tuntutan JPU di PN Surabaya, Senin (27/11/2017).

Pantauan Jurnalislam.com, persidangan yang baru digelar pada pukul 13.40 dihadiri oleh massa umat Islam yang memberi dukungna kepada ustaz Alfian Tanjung. Hal ini sangat terlihat dari seluruh kursi dan ruang persidanga yang disediakan dipenuhi oleh massa umat Islam.

JPU menyampaikan tuntutan dakwaan yang menuding terdakwa telah melakukan ujaran kebencian terhadap ras dan golongan tertentu dalam ceramahnya yang disampaikan di Masjid Mujahidin – Perak, Surabaya.

“Indonesia belakangan ini banyaknya perusakan dan diskriminasi terhadap ras tertentu karena tidak ada efek jera kepada pelakunya,” kata JPU sebelum pembacaan tuntutan di persidangan Ustaz Alfian Tanjung.

Cerita Bentakan JPU dan Respon Peserta Sidang Alfian Tanjung

Dakwaan berdasarkan perbuatan terdakwa Ustaz Alfian Tanjung dengan nomor surat dakwaan PDM-321/Tg.Perak/07/2017 oleh Kejari Tanjung Perak. Berdasarkan dari keterangan saksi-saksi sehingga dapat diambil analisa dakwaan secara ilmiah.

“Seluruh saksi ahli terkait bahasa komunis yang dihadirkan oleh pihak terdakwa tidak relevan sehingga tertolak,” kata JPU di hadapan majelis hakim dalam persidangan.

Dalam siding tersebut, JPU meminta supaya majelis hakim memutuskan agar ustaz Alfian Tanjung dinyatakan terbukti bersalah telah melakukan ujaran kebencian terhadap ras atau golongan tertentu, ditahan selama 3 bulan hingga membayar proses hokum senilai Rp.5000.

Ditanya JPU Apakah Islam Ajarkan Toleransi, Ini Jawaban Saksi Ahli Kasus Alfian Tanjung

Persidangan akan dilakukan kembali pada tanggal 4 Desember dengan agenda pembelaan dari Penasehat Hukum dan terdakwa pada pukul 10.00 di PN Surabaya. Seperti diketahui, ustaz Alfian Tanjung sebelumnya sudah dinyatakan bebas dan tidak terbukti bersalah, namun ia kembali ditangkap lalu disidangkan hingga kini.

Kenalkan Thibbun Nabawi pada Masyarakat, Salimah Peduli Umat Gelar Bekam Gratis di Weleri

WELERI (Jurnalislam.com) – Dalam rangka memperkenalkan Thibbun nabawi dan peduli pada kesehatan masyarakat. Salimah Peduli Umat (SPU) menggelar bakti sosial Bekam Gratis, di Masjid Miftahul Huda desa Karangdowo,Weleri, Kendal, Ahad, (26/11/2017).

” Kegiatan ini sedianya akan dilakukan rutin, mengingat pentingnya kesehatan masyarakat yang akan berpengaruh pada produktifitas kerja, selain itu juga menjadi pembelajaran bagi masyarakat bagaimana cara bekam yang benar,” terang ustaz Didik Rismanto selaku ketua SPU kepada Jurnalislam.com.

Selain itu, kata Didik, mengenalkan Thibbun Nabawi kepada masyarakat juga menjadi salah satu dakwah kepada masyarakat awam melalui aksi sosial.

” Banyak masyarakat yang belum paham dengan pengobatan ala nabi seperti ini, semoga dengan aksi ini, banyak yang masyarakat kembali untuk mempelajari sunnah-sunah yang diajarkan oleh Rasululloh Saw,” ujarnya.

Olimpiade dan Bekam Nabi Muhammad Saw

Sementara itu, salah seorang peserta Nur Basri menyatakan sangat mendukung kegiatan ini, menurutnya, pengobatan dengan cara Thibbun Nabawi terbukti efektif sekaligus mengikuti sunnah Nabi.

“.. Alhamdulillah rasanya setelah dibekam, badannya alkhamdulillah jadi tambah enteng,” paparnya.

Selain Nur Basri, juga nampak puluhan orang mengantri guna mendapat gilirin bekam gratis tersebut, panitia menyiapkan 6 petugas untuk membekam pasien yang terdiri dari kaum laki-laki tersebut.

Reporter : Abu Haidar

Serangan Udara Rezim Assad Targetkan Warga Sipil Kelaparan di Ghouta Timur, 23 Tewas

GHOUTA TIMUR (Jurnalislam.com) – Puluhan warga sipil tewas dalam serangan udara rezim Syiah Assad dan tembakan artileri di Suriah yang dilanda perang, kata beberapa aktivis, Ahad (26/11/2017), lansir Aljazeera.

Serangan udara yang menargetkan distrik Ghouta Timur di luar ibukota Damaskus membunuh sedikitnya 23 orang karena pasukan rezim Suriah terus meningkatkan tekanan militer terhadap daerah yang dikuasai oposisi.

“Korban bisa meningkat lebih banyak karena sejumlah orang yang terluka berada dalam kondisi serius,” kata Rami Abdel Rahman, direktur Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia yang berbasis di Inggris. Sedikitnya empat anak termasuk di antara korban tewas, tambahnya.

Pusat Media Ghouta setempat juga melaporkan bahwa 23 warga sipil telah terbunuh.

Pengepungan Rezim Assad di Timur Ghouta Bunuh 527 Bayi

Serangan terhadap Ghouta Timur yang kelaparan selama dua pekan terakhir telah menewaskan lebih dari 100 orang, kata Observatorium Suriah.

Serangan hari Ahad menargetkan lingkungan tempat tinggal oposisi di Douma, Misraba, Ein Tarma, Medeira dan Harasta, menurut seorang reporter berita Anadolu di daerah tersebut.

Ghouta Timur diserang meski terdaftar sebagai “zona de-eskalasi”, di mana aktivitas militer dilarang berdasarkan sebuah kesepakatan yang disahkan oleh Turki, Rusia, dan Iran.

Pejuang Oposisi di Ghouta Timur telah berhasil menahan pasukan rezim Syiah Assad di teluk selama bertahun-tahun perang, namun, pengepungan rezim terhadap kabupaten tersebut telah menyebabkan krisis kemanusiaan dengan kekurangan makanan dan obat-obatan yang memprihatinkan.

51 Pasukan Assad Tewas dalam Pertempuran di Timur Ghouta dan Damaskus

Guney Yildiz, dari Dewan Hubungan Luar Negeri Eropa, mengatakan kepada Al Jazeera bahwa pasukan rezim Suriah meningkatkan serangan terhadap pejuang oposisi sebelum perundingan baru di Jenewa dimulai pada hari Selasa besok.

“Saya pikir tujuan utamanya adalah membuat oposisi merasa lebih lemah menjelang perundingan PBB pekan depan,” kata Guney.

Dia mencatat Ghouta Timur, dengan populasi sekitar 300.000, merupakan target yang signifikan karena letaknya yang sangat dekat dengan Damaskus.

Observatorium Suriah juga melaporkan bahwa serangan udara Rusia pada hari Ahad menewaskan 34 warga sipil, termasuk 15 anak-anak, di sebuah desa yang masih dipegang oleh kelompok Islamic State (IS) di provinsi Deir Az Zor timur.

Rusia dilaporkan menyerang desa al-Shafah di tepi timur Sungai Efrat pada hari Ahad.

Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan enam pembom jarak jauh Tu-22M3 menargetkan posisi IS di provinsi Deir Az Zor dan menyerang “benteng IS” di lembah dekat sungai.

Garda Revolusi Syiah Iran Ancam Eropa dengan Rudal Jarak Jauh

TEHERAN (Jurnalislam.com) – Wakil kepala Garda Revolusi Syiah Iran memperingatkan jika Eropa mengancam Teheran, maka Garda akan meningkatkan jangkauan rudal di atas 2.000 kilometer, kantor berita Fars melaporkan pada hari Sabtu, lansir Al Arabiya, Ahad (26/11/2017).

Perancis telah menyerukan dialog “tanpa kompromi” dengan Iran mengenai program rudal balistiknya dan kemungkinan negosiasi mengenai masalah ini terpisah dari kesepakatan nuklir Teheran dengan kekuatan dunia pada 2015.

Iran telah berulang kali mengatakan bahwa program rudalnya bersifat defensif dan tidak dapat dinegosiasikan.

“Jika kami mempertahankan jangkauan rudal kami hanya 2.000 kilometer, itu bukan karena kurangnya teknologi…. Kami mengikuti doktrin strategis,” kata Brigadir Jenderal Hossein Salami, menurut Fars.

“Sejauh ini kami merasa bahwa Eropa bukanlah ancaman, jadi kami tidak meningkatkan jangkauan rudal kami. Tapi jika Eropa berubah menjadi ancaman, kami akan meningkatkan jangkauan rudal kami, “tambahnya.

Kepala pasukan militer Garda Revolusi Syiah Iran, Mayor Jenderal Mohammad Ali Jafari, mengatakan bulan lalu bahwa kisaran rudal Iran sejauh 2.000 kilometer dapat mencakup “sebagian besar kepentingan dan kekuatan Amerika” di wilayah tersebut, sehingga Iran tidak perlu memperpanjangnya.

Jafari mengatakan bahwa kisaran rudal balistik didasarkan pada batasan yang ditetapkan oleh Pemimpin Tertinggi Syiah Ayatollah Ali Khamenei, yang merupakan kepala angkatan bersenjata.

Iran memiliki salah satu program rudal terbesar di Timur Tengah dan beberapa rudal yang dipandu secara presisi memiliki jangkauan jarak jauh.

Serangan Rudal Iran Desak Liga Arab adakan Pertemuan Luar Biasa

Amerika Serikat melaporkan Iran bulan ini memasok pemberontak Syiah Houthi di Yaman dengan sebuah rudal yang ditembakkan ke Arab Saudi pada bulan Juli dan meminta PBB untuk meminta pertanggungjawaban Teheran karena telah melanggar dua resolusi Dewan Keamanan PBB.
Iran membantah memasok Houthi dengan rudal dan senjata.

“Yaman berada dalam blokade total. Bagaimana kami bisa memberi mereka rudal?” Salami berkata, menurut laporan Fars pada hari Sabtu. “Jika Iran bisa mengirim rudal ke Yaman, ini menunjukkan ketidakmampuan (koalisi Saudi). Tapi kami belum memberi mereka rudal,” kelitnya.

Salami mengatakan bahwa Houthi berhasil meningkatkan jangkauan dan ketepatan rudal mereka dalam sebuah “terobosan ilmiah.”

Jafari, kepala Garda Revolusi, mengatakan pada hari Kamis bahwa Iran hanya memberikan bantuan “penasihat dan spiritual” kepada milisi Houthi.

Iran menolak tuduhan bahwa mereka mengirim pasukan ke Suriah untuk membantu Presiden Bashar al-Assad dalam perang melawan oposisi, dan mengatakan bahwa kehadiran Garda Revolusi di lapangan adalah sebagai penasehat.

Salami tampaknya mengoreksi komentar Jafari dengan mengatakan pada hari Sabtu bahwa dukungan Iran untuk Houthi “bersifat politis dan spiritual.”

Amerika Serikat telah memberlakukan sanksi sepihak terhadap Iran, dengan mengatakan bahwa tes rudal Iran melanggar resolusi PBB yang menyerukan kepada Teheran untuk tidak melakukan kegiatan yang berkaitan dengan rudal yang mampu mengirimkan senjata nuklir.

Amerika Serikat mengatakan bahwa program rudal Iran adalah pelanggaran hukum internasional karena rudal tersebut dapat membawa hulu ledak nuklir di masa depan.

Iran berdalih pihaknya sedang mencari senjata nuklir dan mengatakan bahwa program nuklirnya hanya untuk penggunaan sipil.

Pakistan Gelar Rapat Darurat Setelah 6 Tewas dalam Bentrokan dengan Gerakan Pembela Rasulullah

ISLAMABAD (Jurnalislam.com) – Perdana Menteri Pakistan, Shahid Khaqan Abbasi, memimpin rapat darurat dengan pejabat tinggi pemerintah, termasuk kepala militer, pada hari Ahad (26/11/2017) untuk meninjau kembali tindakan keamanan terhadap pemrotes yang menyebabkan enam orang tewas dan ratusan lainnya cedera.

Pertemuan sepanjang dua jam di ibukota Islamabad itu membahas cara-cara untuk mengatasi krisis tersebut, termasuk pembicaraan baru dengan pemrotes, seorang pejabat rumah perdana menteri mengatakan kepada Anadolu Agency dengan syarat untuk tidak disebutkan namanya karena pembatasan untuk berbicara dengan media.

Sebagian besar peserta, termasuk anggota kabinet, menyarankan perdana menteri untuk menghindari penggunaan kekerasan karena akan memicu lebih banyak kekerasan.

Ribuan pemrotes pada hari Ahad terus menduduki jalan-jalan utama di beberapa wilayah Pakistan, termasuk Islamabad, yang melumpuhkan aktivitas kehidupan dan memaksa panglima militer negara tersebut untuk menunda kunjungannya ke luar negeri, kata beberapa pejabat dan media setempat.

Panglima Angkatan Darat Jenderal Qamar Javed Bajwa, yang melakukan kunjungan resmi ke UAE, memotong perjalanannya dan bertemu perdana menteri pada Ahad malam.

Dia menyarankan perdana menteri untuk menghindari penggunaan kekuatan dan pemulihan saluran berita, seorang pejabat militer mengatakan kepada Anadolu Agency dengan syarat untuk tidak disebut namanya, karena pembatasan untuk berbicara dengan media.

Beberapa menit setelah pertemuan, pemboikotan saluran berita dua hari di seluruh negeri dicabut.

Demonstran yang membawa tongkat menyerang sebuah pos pemeriksaan polisi dan membakar sedikitnya lima kendaraan pada pagi hari di dekat Islamabad, kata penyiar lokal Geo TV.

Bentrokan Sengit Anti Ahmadiyah dengan Pasukan Pakistan di Islamabad, Ratusan Terluka

Para pemrotes dari Tehrik Labbaik Ya Rasulallah (Gerakan untuk membela Rasulullah) – sebuah kelompok yang baru dibentuk yang mewakili pemikiran Sunni-Barelvi – telah memblokir jalan raya utama yang menghubungkan kota Rawalpindi dengan Islamabad sejak awal November.

Mereka memprotes sebuah klausul pemilihan terkait Nabi Muhammad Saw – yang dirubah awal bulan ini di tengah demonstrasi di seluruh negeri.

Dalam undang-undang yang diusulkan bulan lalu, untuk membuka jalan bagi mantan Perdana Menteri Nawaz Sharif kembali berkuasa sebagai kepala partai setelah penggulingan oleh Mahkamah Agung, klausulnya diubah – pemerintah menyebutnya sebagai ‘kesalahan administrasi’.

Menurut klausul, para pemilih pada saat pendaftaran untuk pemilihan umum harus menyatakan bahwa mereka percaya bahwa Nabi Muhammad Saw adalah rasul terakhir. Siapa pun yang mengaku Islam tapi tidak menyatakan percaya bahwa Nabi Muhammad adalah rasul terakhir akan dimasukkan dalam daftar terpisah sebagai kelompok Ahmedis atau Qadianis – sebuah minoritas sekte yang dinyatakan non-Muslim oleh parlemen pada tahun 1974.

Kelompok Tehrik Labbaik tersebut menyalahkan kelompok Nawaz, partai Muslim Pakistan yang berkuasa saat ini, terutama Menteri Hukum Zahid Hamid, karena “dengan sengaja” memodifikasi klausul untuk mendukung sekte Ahmadiyah yang mengakui Nabi Muhammad bukan Nabi terakhir, dan Tehrik menuntut pengunduran dirinya.

Setelah aksi keras polisi hari Sabtu di negara tersebut, para pemrotes sekarang menuntut pengunduran diri seluruh kabinet.

Tindakan keras yang ditangguhkan pada Sabtu malam, terjadi setelah Mahkamah Agung memerintahkan untuk memindahkan paksa mereka para pengunjuk rasa oleh polisi.

Aksi protes disertai kekerasan, hingga membakar kendaraan dan harta benda, memaksa pemerintah memanggil tentara untuk mengamankan ibukota pada hari Sabtu.

Pasukan para- militer Rangers ditempatkan di dekat lokasi aksi duduk saat ratusan pemrotes masih berkemah di daerah Faizabad, sebuah persimpangan yang menghubungkan kota Rawalpindi dengan Islamabad.

Kendaraan tentara yang bergerak ke ibukota disambut oleh pemrotes yang meneriakkan slogan-slogan mendukung Angkatan Darat.

Para pemimpin politik dan masyarakat sipil menyangkan serangan pemrotes hari Sabtu di kediaman mantan Menteri Dalam Negeri Chaudhry Nisar Ali Khan di kota Rawalpindi dan juga kediaman mantan Menteri Dalam Negeri lainnya, Hamid, di Sialkot.

“Kami mengecam keras serangan terhadap rumah Nisar Ali Khan dan rumah pemimpin lainnya,” Syed Khurshid Shah, pemimpin oposisi di Majelis Nasional, majelis rendah parlemen mengatakan dalam sebuah pernyataan.

Pemerintah provinsi Punjab timur laut memanggil Rangers untuk mengendalikan situasi tersebut karena ratusan pemrotes yang menggeledah properti publik pada hari Sabtu, masih menempati beberapa jalan dan lokasi di ibukota provinsi Lahore dan kota-kota lainnya.

Pengunjuk rasa masih berkemah di jalan-jalan di berbagai kota, termasuk Karachi, Multan, Hyderabad, Faisalabad, Bahawalpur, Gujrat dan kota-kota lain di provinsi Punjab, Sindh dan Khyber Pakhtunkhwa.