Pengepungan Rezim Assad di Timur Ghouta Bunuh 527 Bayi

Pengepungan Rezim Assad di Timur Ghouta Bunuh 527 Bayi

TIMUR GHOUTA (Jurnalislam.com) – Pengepungan rezim Syiah Assad di wilayah Ghouta Timur ibukota Suriah, Damaskus, telah membunuh 227 bayi tahun ini, menurut data dari rumah sakit setempat, Anadolu Agency melaporkan, Senin (20/11/2017).

Jumlah korban baru mencapai 527 bayi, yang meninggal karena kekurangan gizi akibat blokade rezim Nushairiyah di wilayah tersebut sejak tahun 2014.

Kubu oposisi utama di pinggiran kota Damaskus, Ghouta Timur dikepung oleh pasukan rezim Syiah sejak Desember 2014.

Serangan dan blokade tersebut telah menyebabkan penduduk di wilayah seluas 400.000 berjuang dengan kekurangan gizi dan tidak beroperasinya semua fasilitas kesehatan.

Ghouta Timur Diblokade Rezim Syiah Assad, 1.000 Anak Lebih Terancam Kematian

Menurut data dari rumah sakit setempat, hanya 15 bayi yang menghembuskan napas terakhir mereka di Ghouta Timur pada tahun 2014. Namun, jumlah korban tewas meningkat menjadi 112 pada tahun 2015 dan 173 di tahun kemudian.

Bulan lalu, Sehar Difda, bayi berumur satu bulan, adalah bayi terakhir yang meninggal karena kekurangan gizi di Ghouta Timur.

Menurut aktivis, ribuan bayi Suriah di Ghouta Timur berisiko meninggal karena rezim Suriah memperketat blokadenya dalam beberapa bulan terakhir, mencegah penduduk membawa kebutuhan sehari-hari mereka melalui terowongan atau pedagang perantara.

Ghouta Timur berada dalam jaringan zona de-eskalasi – yang didirikan di Suriah oleh Turki, Rusia dan Iran – di mana tindakan agresi dilarang secara eksplisit.

51 Pasukan Assad Tewas dalam Pertempuran di Timur Ghouta dan Damaskus

Suriah telah dikurung dalam perang global yang kejam sejak awal tahun 2011, ketika rezim Syiah Bashar al-Assad menindak aksi unjuk rasa dengan keganasan militercyang tak terduga.

Sejak itu, ratusan ribu orang terbunuh dan lebih dari 10 juta orang mengungsi, menurut pejabat PBB.

Bagikan