Serangan Udara Rezim Assad Targetkan Warga Sipil Kelaparan di Ghouta Timur, 23 Tewas

Serangan Udara Rezim Assad Targetkan Warga Sipil Kelaparan di Ghouta Timur, 23 Tewas

GHOUTA TIMUR (Jurnalislam.com) – Puluhan warga sipil tewas dalam serangan udara rezim Syiah Assad dan tembakan artileri di Suriah yang dilanda perang, kata beberapa aktivis, Ahad (26/11/2017), lansir Aljazeera.

Serangan udara yang menargetkan distrik Ghouta Timur di luar ibukota Damaskus membunuh sedikitnya 23 orang karena pasukan rezim Suriah terus meningkatkan tekanan militer terhadap daerah yang dikuasai oposisi.

“Korban bisa meningkat lebih banyak karena sejumlah orang yang terluka berada dalam kondisi serius,” kata Rami Abdel Rahman, direktur Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia yang berbasis di Inggris. Sedikitnya empat anak termasuk di antara korban tewas, tambahnya.

Pusat Media Ghouta setempat juga melaporkan bahwa 23 warga sipil telah terbunuh.

Pengepungan Rezim Assad di Timur Ghouta Bunuh 527 Bayi

Serangan terhadap Ghouta Timur yang kelaparan selama dua pekan terakhir telah menewaskan lebih dari 100 orang, kata Observatorium Suriah.

Serangan hari Ahad menargetkan lingkungan tempat tinggal oposisi di Douma, Misraba, Ein Tarma, Medeira dan Harasta, menurut seorang reporter berita Anadolu di daerah tersebut.

Ghouta Timur diserang meski terdaftar sebagai “zona de-eskalasi”, di mana aktivitas militer dilarang berdasarkan sebuah kesepakatan yang disahkan oleh Turki, Rusia, dan Iran.

Pejuang Oposisi di Ghouta Timur telah berhasil menahan pasukan rezim Syiah Assad di teluk selama bertahun-tahun perang, namun, pengepungan rezim terhadap kabupaten tersebut telah menyebabkan krisis kemanusiaan dengan kekurangan makanan dan obat-obatan yang memprihatinkan.

51 Pasukan Assad Tewas dalam Pertempuran di Timur Ghouta dan Damaskus

Guney Yildiz, dari Dewan Hubungan Luar Negeri Eropa, mengatakan kepada Al Jazeera bahwa pasukan rezim Suriah meningkatkan serangan terhadap pejuang oposisi sebelum perundingan baru di Jenewa dimulai pada hari Selasa besok.

“Saya pikir tujuan utamanya adalah membuat oposisi merasa lebih lemah menjelang perundingan PBB pekan depan,” kata Guney.

Dia mencatat Ghouta Timur, dengan populasi sekitar 300.000, merupakan target yang signifikan karena letaknya yang sangat dekat dengan Damaskus.

Observatorium Suriah juga melaporkan bahwa serangan udara Rusia pada hari Ahad menewaskan 34 warga sipil, termasuk 15 anak-anak, di sebuah desa yang masih dipegang oleh kelompok Islamic State (IS) di provinsi Deir Az Zor timur.

Rusia dilaporkan menyerang desa al-Shafah di tepi timur Sungai Efrat pada hari Ahad.

Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan enam pembom jarak jauh Tu-22M3 menargetkan posisi IS di provinsi Deir Az Zor dan menyerang “benteng IS” di lembah dekat sungai.

Bagikan