16 Tewas Saat Pasukan Afghanistan Menjinakan Bom di Kandahar

16 Tewas Saat Pasukan Afghanistan Menjinakan Bom di Kandahar

AFGHANISTAN (Jurnalislam.com) – Sedikitnya 16 orang tewas di Afghanistan selatan ketika militer Afghanistan berusaha membuang satu wadah yang penuh bahan peledak di kota Kandahar, kata para pejabat, Selasa (22/5/2018).

Nematullah Barak, kepala rumah sakit Mirwais di Kandahar, mengatakan angka terbaru “menunjukkan 16 orang tewas dan 38 orang yang terluka dibawa ke rumah sakit.”

“Kami masih memiliki dua ambulans di lokasi itu karena mungkin ada lebih banyak orang di bawah reruntuhan,” katanya kepada kantor berita AFP.

Daoud Ahmadi, juru bicara gubernur provinsi, membenarkan jumlah korban tewas dan mengatakan empat pasukan militer termasuk di antara mereka yang tewas.

Sedikitnya lima anak kecil terluka dalam ledakan itu, katanya.

Kembali Perluas Wilayahnya, Kini Distrik Ajristan Direbut Taliban

Dia juga mengatakan lusinan toko dan rumah-rumah di sekitarnya hancur atau rusak, dan jumlah korban tewas bisa meningkat.

Abdul Saleh, 29 tahun, yang terluka dalam ledakan itu, mengatakan terdengar suara “sangat keras, seperti guntur kuat.”

Dia mengatakan kepada The Associated Press bahwa dia pingsan dan kemudian terbangun di tempat tidur rumah sakit.

Ada beberapa kebingungan tentang penyebab ledakan, yang menghasilkan awan debu dan asap besar ke udara.

Para pejabat awalnya mengatakan ledakan itu disebabkan oleh bom yang dikemas ke dalam minibus tetapi kemudian mengatakan bahwa bahan peledak itu berada di dua kontainer yang disimpan di area bengkel mekanik.

Tidak ada kelompok yang mengaku bertanggung jawab.

Ledakan itu dengan cepat dikutuk oleh Presiden Ashraf Ghani, yang memuji para perwira “pemberani” yang menyertainya.

Di tempat lain di Afghanistan, Taliban melancarkan gelombang serangan pada Senin di provinsi Ghazni timur, menewaskan sedikitnya 14 polisi, termasuk seorang kepala polisi distrik dan komandan unit cadangan, menurut anggota dewan provinsi Hassan Reza Yusoufi.

Bagikan