Tantangan Membina Akhlak di Era Digital

Tantangan Membina Akhlak di Era Digital

Oleh: Erina Safitri

Perkembangan teknologi informasi yang pesat di era digital membawa sejumlah tantangan baru dalam membina akhlak anak-anak.

Pasalnya di tahun 2023 ini, orang tua dan pendidik di seluruh dunia menghadapi beragam persoalan terkait dengan pengaruh teknologi terhadap etika dan moral anak.

Seperti rendahnya sopan santun pada anak, banyak terjadi kekerasan di lingkungan rumah maupun sekolah, anak berperilaku hidup boros, kekerasan seksual, dan perilaku tidak pantas lainnya.

Hal tersebut terjadi karena sebagai anak melihat dan mencontoh nya di gedget, cukup beberapa kali klik informasi yang mengarah pada kerusakan akhlak dapat di tonton.

Melihat dampak ini, sudah seyogyanya sebagai orang harus mulai aware kepada anak, dan harus mendampingi anak dalam menggunakan gadgetnya.

Menjaga komunikasi menjadi kunci penting dalam pendampingan anak di era digital. Orang tua dapat mendiskusikan tentang nilai-nilai baik pada anak, risiko, dan dampak negatif dari apa yang anak tonton.

Berikan pemahaman yang kuat mengenai pentingnya memilih konten yang sesuai dan menghormati batasan-batasan yang ada, juga dengan menetapkan kesepakatan dengan anak, seperti menentukan jadwal kapan anak bisa menggunakan gadget, konten seperti apa yang boleh untuk dibagikan di sosial media dan konten seperti apa yang tidak boleh disebarkan.

Upaya tersebut mesti dilakukan para orang tua, agar anak tercinta tetap terkontrol di tengah pesatnya kemajuan teknologi.

Tidak hanya orang tua yang memiliki peran dalam melakukan controling terhadap anak, akan lingkungan (masyarakat), dan para pendidik juga memiliki peran pening. Oleh karena itu diperlukan kolaborasi antar orang tua, pendidik, dan masyarakat.

Ketiga elemen tersebut dapat melakukan berbagai macam aktifitas guna menjaga anak-anak bangsa, seperti:

  1. Mengadakan Pesantren Kilat atau TPA
  2. Mengadakan seminar atau lokakarya tentang pentingnya membina akhlak anak di era digital.
  3. Membentuk tim pemantauan dan bimbingan di sekolah.
  4. Dan menjalin kerjasama dengan lembaga pemerintah terkait dapat menjadi langkah efektif dalam memperkuat pendidikan akhlak di era digital.

Mendampingi dan membina akhlak anak di era digital bukanlah tugas yang mudah. Namun, dengan kasih sayang, kesadaran, komunikasi terbuka, serta edukasi yang tepat, in syaa Allah akan – akan kita akan terbentengi dari hal yang yang tidak diinginkan.

Bagikan