Pertempuran Berkecamuk, Pemerintah Afghanistan – Taliban Gelar Perundingan Tingkat Tinggi di Qatar

Pertempuran Berkecamuk, Pemerintah Afghanistan – Taliban Gelar Perundingan Tingkat Tinggi di Qatar

QATAR(Jurnalislam.com)–Delegasi senior pemerintah Afghanistan dan perwakilan Taliban telah bertemu di Doha untuk negosiasi tingkat tinggi saat pertempuran meningkat di Afghanistan.

Kedua belah pihak sebelumnya telah melakukan perundingan di Qatar dan sempat terhenti beberapa bulan tetapi negoisasi seperti telah kehilangan momentum karena serangkaian keuntungan di medan perang terus dicapai oleh Taliban bertepatan dengan selesainya penarikan pasukan asing dari Afghanistan.

Delegasi pemerintah terdiri dari beberapa pejabat tinggi, termasuk mantan kepala eksekutif Abdullah Abdullah. Sebagaimana dilaporkan kehadiran Abdullah adalah untuk mendukung tim negosiator pemerintah dalam hal mempercepat perundingan yang telah lama terhenti.

“Selama kunjungannya, Abdullah Abdullah akan membahas isu-isu penting dan krusial dengan perwakilan Taliban,” terang Fraidoon Kwazoon, juru bicara delegasi pemerintah Afghanistan kepada Al Jazeera (17/07/2021).

“Penyelesaian konflik di Afghanistan terletak pada negosiasi, dan perdamaian dapat dicapai melalui dialog,” imbuhnya.

Sementara itu, juru bicara Taliban Mohammad Naeem mengatakan bahwa “Taliban telah berulang kali menegaskan kesiapannya untuk dialog dan negosiasi”, katanya.

“Masalah hanya dapat diselesaikan dengan dialog, akan tetapi pemerintah Afghanistan juga perlu menunjukkan komitmen yang sama,” tegas Naeem.

“Mereka perlu menunjukkan tekad yang benar dan tulus dalam hal perundingan untuk mengakhiri masalah ini.” sambungnya.

Tidak ada ‘kemajuan yang nyata’

Osama Bin Javaid dari Al Jazeera, melaporkan dari lokasi perundingan di Doha, mengatakan sesi terakhir pembicaraan adalah upaya untuk mencoba dan menyatukan kedua belah pihak.

“Kedua belah pihak mengatakan bahwa dialog adalah satu-satunya jalan ke depan dan mereka percaya bahwa solusi untuk Afghanistan yang damai hanya dapat datang dari meja perundingan, akan tetapi kenyataan di lapangan sangat berbeda,” katanya.

“Sepertinya tidak ada titik temu, tidak ada kemajuan yang nyata. Pihak Afghanistan bersikeras bahwa perlu ada gencatan senjata sebelum ada dialog yang sesungguhnya, dan Taliban bersikeras bahwa mereka menginginkan solusi secara syariah, mereka menginginkan pemerintahan yang komprehensif dan mencakup semua sisi Afghanistan,” terang Osama.

Lebih lanjut Osama bin Javaid mengatakan perwakilan khusus dari Eropa, Amerika Serikat dan Perserikatan Bangsa-Bangsa juga hadir pada pembicaraan itu “untuk mencoba dan melihat apakah mereka dapat mendorong untuk mencapai semacam perdamaian di Afghanistan” setelah berbulan-bulan terjadi perselisihan yang sangat besar.

“Tidak banyak harapan bahwa akan ada solusi konkrit yang keluar dari pertemuan ini, tetapi setidaknya itu adalah sesuatu untuk kemajuan bersama,” pungkasnya. (Bahri)

Sumber: Al Jazeera

Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.