Setengah Warga Israel Tolak PM Zionis Benyamin Netanyahu

Setengah Warga Israel Tolak PM Zionis Benyamin Netanyahu

YERUSALEM (Jurnalislam.com) – Setengah dari warga Israel tidak ingin Perdana Menteri zionis Benjamin Netanyahu menjadi perdana menteri berikutnya, menurut sebuah survei baru.

Jajak pendapat oleh Otoritas Penyiaran Israel (the Israeli Broadcast Authority) menunjukkan bahwa 37 persen orang Israel melihat Netanyahu sebagai favorit kuat untuk memenangkan pemilihan awal pada 9 April.

Namun, lima puluh dua persen responden percaya bahwa Netanyahu seharusnya tidak menjadi perdana menteri berikutnya.

Mantan kepala militer Benny Gantz dan Yair Lapid, pemimpin partai Yesh Atid (There is a Future– Masa Depan itu Ada), berada di urutan kedua dengan 13 persen, diikuti oleh Avi Gabbay, ketua partai Buruh, dengan 7 persen, jajak pendapat menunjukkan.

Survei juga menemukan bahwa partai Likud milik Netanyahu akan memenangkan 30 kursi di 120 anggota Knesset (parlemen Israel).

Likud telah memenangkan 30 kursi dalam pemilihan umum terakhir di 2015.

Baca juga: 

Jajak pendapat itu juga meramalkan bahwa Partai Yesh Atid dan the Arab Joint List akan memenangkan masing-masing 13 kursi dalam jajak pendapat, diikuti oleh partai the Jewish Home dengan 12 kursi dan the Zionist Union dengan hanya 10 kursi.

Pada hari Senin, mitra koalisi Israel memutuskan untuk membubarkan parlemen dan menyerukan pemilihan awal, yang terjadi setelah perselisihan atas RUU wajib militer saat United Torah Judaism bersumpah untuk menarik diri dari koalisi jika Knesset memilih mendukung rancangan undang-undang tersebut.

Layanan wajib militer adalah wajib untuk semua warga negara Israel (tiga tahun untuk pria dan dua tahun untuk wanita), dengan pengecualian anggota komunitas Yahudi Ultra-Ortodoks.

Jumlah kaum Yahudi Ultra-Ortodoks sekitar 10 persen dari total populasi Israel. Mereka cenderung hidup dalam komunitas tertutup dan mematuhi interpretasi ketat terhadap hukum agama Yahudi.

Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.