Warga Israel Tuntut Netanyahu Beserta Koalisinya Dipecat dan Diadili

Warga Israel Tuntut Netanyahu Beserta Koalisinya Dipecat dan Diadili

PALESTINA (jurnalislam.com)- Dinilai sebagai penjahat perang, banyak warga Israel menuntut Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu agar dipecat dan diadili.

Di seluruh spektrum politik, termasuk sayap kanan dan tengah, masyarakat Israel sepakat dalam satu hal: apa yang terjadi adalah akibat dari kegagalan pemerintah Israel. Beberapa bahkan menyerukan agar Netanyahu diadili.

“Jangan menunggu. Adili dia sekarang. Dia penjahat perang”, kata Dan Shilon, seorang jurnalis Israel, menulis di X pada akhir pekan. (15/10/2023)

Mereka yang mendukung pemecatan Netanyahu mengatakan dia tidak hanya bertanggung jawab atas perlawanan Hamas pada 7 Oktober, tapi dia juga tidak bisa dipercaya.

Beberapa warga Israel bahkan berpendapat bahwa Sara Netanyahu, istri dan koalisinya, bekerja hanya demi tujuan kelangsungan politik, “bukan upaya perang”.

“Netanyahu dianggap bertanggung jawab memimpin kebijakan yang gagal terhadap Palestina, dan Jalur Gaza pada khususnya”, kata Yontan Touval, analis kebijakan senior di “Mitvim”, sebuah wadah pemikir kebijakan luar negeri yang berbasis di Tel Aviv, kepada The New Arab.

Sebuah komisi penyelidikan independen kemungkinan akan dibentuk untuk memeriksa peristiwa-peristiwa yang mengarah pada perang tersebut.

“Kesimpulannya diperkirakan akan mematikan secara politik bagi Netanyahu”, kata Touval kepada TNA.

“Pertanyaan besarnya adalah apakah Netanyahu akan mengindahkan seruan ini dan mundur secara sukarela atau dipaksa mundur oleh partainya sendiri, partai Likud, sebelum atau setelah kesimpulan dari komisi penyelidikan tersebut,” tambahnya.

Rula Da’ood, salah satu direktur Standing Together, sebuah LSM gabungan Israel-Palestina yang berdedikasi untuk mempromosikan perdamaian dan kesetaraan antara kedua bangsa, yakin masa depan politik Netanyahu telah ditentukan.

“Menurut pendapat saya, tidak akan ada masa depan politik yang tersisa bagi Netanyahu [setelah perang]”, kata Da’ood kepada TNA, seraya menambahkan, “Masyarakat Israel hidup di bawah ilusi bahwa segala sesuatunya berada di bawah kendali”.

Serangan menakjubkan yang dilakukan oleh Hamas dan pejuang Jihad Islam sangat mengguncang Israel, termasuk para petinggi militer, yang kini terlibat dalam apa yang hanya dapat digambarkan sebagai pemboman “balas dendam” untuk mengembalikan rasa bermartabat.

“Hanya invasi darat dan pendudukan Gaza yang akan menyelamatkan muka mereka dari sudut pandang Israel,” pungkas Rula Da’ood.

Ketidakpuasan terhadap pemerintahan Netanyahu terus meningkat. Apa yang disebut sebagai “reformasi peradilan” dan meningkatnya biaya hidup adalah pendorong utama di balik ketidakpuasan warga Israel sebelum perang. Namun, kegagalan militer Israel dalam mencegah serangan Hamas semakin menambah kritik terhadap pemerintah. Ketidakpuasan ini kini meluas ke seluruh spektrum politik warga Israel.

Sumber: The New Arab

Reporter: Bahri

Bagikan