Ibukota Helmand Praktis Dikepung Taliban

56785678c461889c7d8b4578

HELMAND (Jurnalislam.com) – The Long War Journal mengatakan, Selasa (09/08/2016), artikel dari The New York Times tentang situasi di provinsi Helmand menyoroti batas dan kegagalan kebijakan militer AS di Afghanistan. Singkatnya, pemerintahan Obama telah memutuskan untuk mengurangi jumlah pasukan AS menjadi 8.400 tentara pada akhir tahun ini, menggunakan kekuatan udara dan pasukan operasi khusus untuk mendukung pasukan Afghanistan, dan menyediakan penasehat militer untuk unit Afghanistan. Tentara dan polisi Afghanistan, yang sebagian besar tidak siap untuk melakukannya, akan menanggung beban pertempuran.

Dalam kasus tertentu, strategi ini bekerja. Misalnya, pasukan operasi khusus dan kekuatan udara AS berada dalam situasi genting dalam merebut kembali Kunduz dari Imarah Islam Afghanistan (Taliban), wilayah yang dikuasai Taliban selama dua minggu pada September 2015. Namun, AS mengabaikan fakta bahwa Kunduz jatuh ke Taliban setelah pasukan Afghanistan dikalahkan di kabupaten sekitarnya.

Meskipun terjadi peningkatan penggunaan serangan udara dan pasukan operasi khusus militer AS, ibukota lain provinsi Helmand, Lashkar Gah, tapi secara praktis tetap dikepung oleh Taliban. Dari the Times:

Bahkan saat pejabat Afghanistan dan Amerika bersikeras bahwa mereka tidak akan membiarkan pusat perkotaan lainnya jatuh, khawatir dengan konsekuensi politik bagi pemerintah yang sedang berjuang di Kabul serta kampanye presiden di Amerika Serikat, penduduk dan pejabat setempat menggambarkan Lashkar Gah praktis telah terkepung.

Jalan utama yang menghubungkan kota dan jalan raya menuju jalur komersial dan militer Kandahar telah berulang kali diblokir dalam beberapa hari terakhir oleh Taliban, yang meledakkan beberapa jembatan. Penumpang sipil dapat melakukan perjalanan pada jalan darat alternatif, tapi harus melewati pos pemeriksaan Taliban. Banyak perusahaan dan lembaga pemerintah yang berbasis di Lashkar Gah mencoba untuk mengevakuasi, dan penyumbatan jalan telah ditambahkan dalam daftar kewaspadaan mereka.

Pasukan Nasional Afghanistan (ANA) terus menerus menemui kegagalan untuk mempertahankan wilayah di provinsi tersebut walaupun terdapat penyebaran sejumlah besar pasukan dan sumber daya, serta ratusan penasihat militer NATO.”

Pertanyaan yang juga sedang muncul adalah tentang keberlanjutan respon militer yang mengandalkan serangan udara untuk melawan mujahidin Taliban.

Di Afghanistan, keterlibatan militer AS yang terbatas ditambah dengan pasukan militer dan polisi setempat Afghanistan yang siap untuk beroperasi secara independen akan bertempur melawan kekuatan Taliban, yang menerima dukungan para pejuang dari Pakistan, menimbulkan anggapan, apakah mampu mengalahkan Taliban?

Laporan Times juga memverifikasi laporan The Long War Journal mengenai situasi kondisi yang memburuk di Afghanistan dan Helmand pada khususnya. Ini adalah dari laporan 2 Agustus dimana pemerintah mengklaim telah membunuh gubernur Taliban untuk Helmand (Taliban membantah klaim ini, dan merilis audio mengatakan bahwa dia masih hidup).

Dalam audio, Taliban mengatakan bahwa distrik Nad Ali dan Nawa-i-Sarraj di Helmand telah berada di bawah kendali Mujahidin setelah pertempuran sengit.

Taliban secara akurat telah melaporkan mengenai kontrol kabupaten mereka di masa lalu saat rezim Afghanistan meremehkan atau mengabaikan fakta kabupaten yang direbut oleh Taliban. Taliban saat ini menguasai atau memperjuangkan lebih dari 80 dari 400 lebih kabupaten di Afghanistan, menurut sebuah studi oleh The Long War Journal. Jumlah itu mungkin lebih tinggi karena laporan dari beberapa kabupaten yang dikenal sebagai benteng Taliban tidak tersedia.

Pasukan Afghanistan di Helmand memburuk saat mujahidin Taliban menekan serangan untuk mendapatkan kembali tanah yang hilang di sana antara 2009-2011. Dari 14 kecamatan Helmand, lima diantaranya diketahui dikendalikan oleh Taliban (Sekarang Zad, Musa Qala, Baghran, Dishu, dan Khanashin), dan tujuh diperkirakan akan jatuh ke Taliban (Nahr-i-Sarraj, Kajaki, Nad Ali, Nawa-i -Barak, Marjah, Garmsir, dan Sangin). Pasukan Taliban berbasis di Nahr-i-Sarraj dan Nad Ali terletak hanya beberapa mil dari kota.

Tanggapan pemerintahan Obama adalah memperlambat penarikan pasukan AS dari negara itu, meninggalkan 8.400 tentara di Afghanistan bukan 5.400 seperti yang direncanakan awalnya. Tapi tetap, 1.400 tentara AS akan ditarik akhir tahun meskipun fakta bahwa Barack Obama menggambarkan kondisi di Afghanistan sangat”genting.” Kami belum mendengar penjelasan bagaimana pasukan yang lebih sedikit akan membantu dalam situasi kondisi yang memburuk.

 

Deddy | TLWJ | Jurnalislam

Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.