Erdogan: Operasi Militer Turki Berlanjut ke Manbij

Erdogan: Operasi Militer Turki Berlanjut ke Manbij

ANKARA (Jurnalislam.com) – Operasi militer yang dipimpin Turki di wilayah Afrin Suriah akan berlanjut sampai koridor teror melalui Manbij, Ayn al-Arab, Tell Abyad, Ras al-Ayn, dan Qamishli dihapus, Presiden Recep Tayyip Erdogan mengatakan Senin (19/3/2018), lansir Anadolu Agency.

Erdogan mengeluarkan pernyataan tersebut setelah tentara Turki dan pejuang Free Syrian Army mengambil alih pusat kota Afrin pada hari Ahad dini hari.

Berbicara di the Bestepe Culture and Congress Center di kompleks kepresidenan di ibukota Ankara, presiden mengatakan: “Operasi militer akan berlangsung sampai koridor teror melalui Manbij, Ayn al-Arab, Telah Abyad, Ras al-Ayn, Qamishli telah dibersihkan.”

Apalagi, katanya 3.622 teroris telah “dinetralisir” sejak awal Operation Olive Branch di Afrin barat laut Suriah.

Selama Operasi Militer, 29 Desa Juga Dibebaskan Turki dari Milisi Dukungan AS

Otoritas Turki sering menggunakan kata “dinetralisir” dalam pernyataan mereka untuk menyiratkan teroris yang bersangkutan menyerah atau terbunuh atau tertangkap.

Erdogan mengatakan bahwa tahap terpenting dari Operation Olive Branch diselesaikan setelah menguasai pusat kota Afrin.

“Kami telah menghilangkan sebagian besar koridor teror di wilayah ini,” katanya.

Erdogan juga mengisyaratkan adanya operasi lain melawan kelompok teror PKK di kota Sinjar, Irak.

“Kita bisa tiba-tiba datang pada suatu malam di Sinjar Irak dan menyingkirkan teroris PKK di sana,” kata Erdogan.

Pada pertengahan 2014, PKK berhasil mendirikan pijakan di Sinjar dengan dalih bahwa mereka “melindungi” komunitas Ezidi setempat dari kelompok Islamic State (IS).

Turki meluncurkan Operation Olive Branch pada 20 Januari untuk membersihkan kelompok teroris dari Afrin di Suriah barat laut di tengah ancaman yang berkembang yang ditimbulkan dari wilayah tersebut.

Inilah Perbandingan Kerusakan Kota Akibat Operasi Militer oleh Turki, Rusia, AS dan Suriah

Pada hari Ahad, pasukan pendukung Turki membebaskan kota Afrin, yang merupakan tempat persembunyian utama bagi PYD/PKK sejak 2012.

Menurut Staf Umum Turki, Operation Olive Branch bertujuan untuk membangun keamanan dan stabilitas di sepanjang perbatasan Turki dan wilayah Timur Tengah serta melindungi penduduk Suriah dari kekejaman dan penindasan teroris.

Operasi tersebut dilakukan di bawah kerangka hak Turki berdasarkan hukum internasional, resolusi Dewan Keamanan PBB, hak pembelaan diri berdasarkan piagam PBB, dan penghormatan terhadap integritas wilayah Suriah, katanya.

Militer juga mengatakan bahwa hanya target militer yang dihancurkan dan “perhatian sepenuhnya” diambil untuk menghindari penyalahgunaan warga sipil manapun.

Bagikan