ANKARA (Jurnalislam.com) – Sebanyak 1.369 milisi PKK/KCK/PYD-YPG dan IS telah “dinetralisir” sejak peluncuran Operation Olive Branch di wilayah Afrin, Suriah, kata militer, Senin (12/02/2018), lansir Anadolu Agency.
Otoritas Turki sering menggunakan kata “dinetralisir” untuk menyiratkan milisi terror bersenjata yang bersangkutan sudah menyerah atau terbunuh atau tertangkap.
Dalam sebuah pernyataan, Staf Umum Turki mengatakan bahwa serangan udara Angkatan Bersenjata Turki semalam telah menghancurkan 15 target milisi yang digunakan untuk tempat penampungan serta depot amunisi, dan lubang senjata.
Menurut informasi yang dikumpulkan dari wilayah tersebut, 103 teroris PKK/KCK/PYD-YPG dan IS dinetralkan pada hari Ahad.
Helikopter Militer Turki Ditembak Jatuh YPG di Suriah, Semua Awak Tewas
Staf Umum Turki kemudian mengeluarkan sebuah pernyataan lain, dengan mengatakan bahwa 31 tentara Turki telah tewas dan 143 lainnya cedera sejak awal operasi.
Pernyataan tersebut menambahkan bahwa hanya satu dari puluhan tentara yang terluka menghadapi luka yang mengancam nyawa.
“Sejak awal operasi, jet tempur milik Angkatan Udara kita telah menghancurkan 627 target PKK/KCK/ PYD-YPG dan IS,” kata pernyataan tersebut.
Pada 20 Januari, Turki meluncurkan Operation Olive Branch untuk membersihkan milisi PKK/KCK/ PYD-YPG dan IS dari Afrin di Suriah barat laut.
Menurut Staf Umum Turki, operasi tersebut bertujuan untuk membangun keamanan dan stabilitas di sepanjang perbatasan dan wilayah Turki serta melindungi warga Suriah dari penindasan dan kekejaman teroris.
Operasi tersebut dilakukan di bawah kerangka hak Turki berdasarkan hukum internasional, resolusi Dewan Keamanan PBB, hak pembelaan diri berdasarkan piagam PBB, dan penghormatan terhadap integritas wilayah Suriah, kata mereka.