SURIAH (Jurnalislam.com) – Dua tentara Turki tewas setelah helikopter tempur mereka ditembak jatuh saat operasi militer Ankara melawan pasukan Kurdi Suriah di Suriah utara.
Binali Yildirim, perdana menteri Turki, mengumumkan kematian tersebut dalam sebuah pidato di televisi pada hari Sabtu, lansir Aljazeera Ahad (11/2/2018)..
Sebelumnya, Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengatakan bahwa sebuah helikopter militer telah “ditembak jatuh” di dekat provinsi selatan Hatay.
“Hal-hal ini akan terjadi, kita dalam perang … Kita mungkin kehilangan sebuah helikopter, tapi mereka akan membayar harga untuk ini,” katanya di Istanbul.
Anadolu Agency yang dikelola negara, mengutip tentara Turki, mengatakan bahwa pesawat ATAK jatuh sekitar pukul 13:00 waktu setempat (10:00 GMT).
Mustafa Bali, juru bicara kelompok bersenjata YPG Kurdi, mengatakan kepada kantor berita AP bahwa pasukannya menembak helikopter di Raju, sebelah barat laut kota Suriah, Afrin.
Turki membuka sebuah front baru dalam perang global Suriah, saat serangan udara dan darat menyerang pasukan YPG di perbatasan selatan dengan Suriah bulan lalu.
YPG – yang dilatih, dipersenjatai dan didukung oleh AS mengendalikan sebuah petak tanah di utara Suriah.
Turki menganggap YPG merupakan perpanjangan dari Partai Pekerja Kurdistan yang dilarang (PKK), yang telah berperang dalam kampanye bersenjata selama beberapa dekade.
Dengan latar belakang ini, HR McMaster, penasihat keamanan nasional AS, mengadakan pembicaraan pada hari Ahad (11/02/2018) dengan rekannya dari Turki, Ibrahim Kalin, di Istanbul.
Menurut sebuah pernyataan bersama yang dikeluarkan oleh Gedung Putih dan kepresidenan Turki, mereka “membahas isu-isu yang mempengaruhi hubungan bilateral secara rinci dan mengeksplorasi cara untuk memperluas perjuangan bersama melawan semua bentuk terorisme.”
TV Pemerintah Iran Tayangkan Berita Turki Gunakan Senjata Kimia di Suriah
Rex Tillerson, sekretaris negara AS, juga akan mengunjungi Ankara pekan depan sebagai bagian dari perjalanan ke lima negara di Timur Tengah.
Jamal Elshayyal dari Al Jazeera, melaporkan pada hari Ahad dari Gaziantep di perbatasan Turki-Suriah, mengatakan bahwa konflik tersebut “meningkat dari hari ke hari.”
Lebih dari 20 tentara Turki dan 150 pasukan YPG telah tewas sejak serangan militer dimulai, katanya.
Tujuh warga sipil Turki juga telah kehilangan nyawa mereka.