AL QUDS (Jurnalislam.com) – Seorang mantan tentara zionis yang menembak mati seorang warga Palestina yang terluka mengatakan bahwa dia “tidak sedikitpun menyesal” atas tindakannya.
“Saya tahu apa yang saya lakukan itu benar, dan saya melakukannya dengan kepala tegak,” kata Elor Azaria dalam wawancara dengan koran Israel Hayoum, yang kutipannya dirilis pada hari Rabu (29/8/2018), Anadolu Agency melaporkan.
“Saya tidak menyesalinya,” katanya, “dan jika waktu kembali ke momen di Hebron, saya masih tetap akan melakukan persis apa yang saya lakukan, karena itu adalah hal yang benar untuk dilakukan.”
Baca juga: Israel Protes ICC Sebut Palestina Korban Kejahatan Perang
Azaria menembak seorang Palestina di kepala setelah dugaan serangan di kota Hebron, Tepi Barat pada tahun 2016 meskipun faktanya ia terluka dan tidak bersenjata.
Tentara itu tertangkap kamera ketika menembak mati warga Palestina oleh seorang aktivis kelompok hak asasi Israel, B’Tselem.
Azaria dijatuhi hukuman 18 bulan penjara setelah dinyatakan bersalah membunuh pria Palestina.
Namun pada September 2017, hukuman penjaranya dikurangi oleh Kepala Staf Angkatan Darat Israel Gadi Eizenkot menjadi hanya 14 bulan penjara.
Baca juga: Israel Tembaki Aksi Warga Gaza di Perbatasan, 2 Gugur, 40 Terluka dan 201 Pingsan
Azaria menuduh tentara bertanggung jawab atas pemenjaraannya, mengutip pernyataan mantan Menteri Pertahanan Moshe Ya’alon dan Kepala Staf Angkatan Darat Gadi Eisenkot yang membeberkan pengakuannya.
“Jika mereka menutup mulut mereka, tidak akan ada yang terjadi,” katanya, “dan yang terjadi adalah ketidakadilan”.
One thought on “Setelah Tembak Mati Warga Palestina di Kepala, Begini Kata Tentara Zionis”