Israel Protes ICC Sebut Palestina Korban Kejahatan Perang

Israel Protes ICC Sebut Palestina Korban Kejahatan Perang

PALESTINA (Jurnalislam.com) – Israel telah mengajukan protes resmi kepada Pengadilan Kriminal Internasional (the International Criminal Court-ICC) menyusul seruan-seruan terakhir ICC untuk membantu “korban-korban situasi di Palestina”, media Israel melaporkan Rabu (15/8/2018).

Menurut situs berita Times of Israel, para pejabat di kementerian peradilan dan urusan luar negeri Israel marah terhadap langkah pengadilan, yang, kata mereka, berfungsi untuk menimbulkan keraguan atas objektivitas tribunal yang bermarkas di Den Haag, lansir World Bulletin.

Bulan lalu, tiga hakim ICC menyerukan pembentukan “sistem informasi publik dan kegiatan penjangkauan untuk kepentingan para korban dan komunitas yang terkena dampak situasi di Palestina.”

The Times of Israel mengutip satu sumber Israel yang tidak disebutkan namanya yang mengatakan: “Pemerintah Israel terkejut oleh keputusan hakim pada bulan Juli.”

Sumber itu kemudian menegaskan bahwa pengadilan internasional tidak memiliki yurisdiksi atas masalah Palestina-Israel.

Baca juga: Palestina Larang Warganya Partisipasi dalam Jajak Pendapat Pemilihan Kota Israel

Menurut sumber yang sama, Kepala Kejaksaan ICC Fatou Bensouda belum memutuskan apakah pengadilan memiliki yurisdiksi atas hal-hal yang berkaitan dengan konflik abadi.

Pada akhir Mei, Otoritas Palestina yang berbasis di Ramallah meminta ICC untuk melakukan investigasi terhadap pembangunan pemukiman ilegal Israel dan dugaan kejahatan perang.

Palestina secara resmi bergabung dengan ICC pada tahun 2015 setelah Presiden Palestina Mahmoud Abbas menandatangani Statuta Roma tahun sebelumnya.

Meskipun Israel menandatangani Statuta Roma (yang mendirikan pengadilan) pada tahun 2000, mereka bukan anggota dari ICC.

Bagikan

One thought on “Israel Protes ICC Sebut Palestina Korban Kejahatan Perang

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.