Ratusan Warga Irak akan Bergabung dengan Operasi Militer Turki di Suriah

Ratusan Warga Irak akan Bergabung dengan Operasi Militer Turki di Suriah

IRAK (Jurnalislam.com) – Turkmen Irak di kota Kirkuk, Irak utara, telah menyuarakan kesiapan mereka untuk ambil bagian dalam Operasi Olive Branch yang sedang berlangsung, yang berusaha untuk menghilangkan kehadiran teroris di dan sekitar distrik Afrin, Suriah utara.

“Turkmen ingin menunjukkan dukungan mereka dengan memainkan peran aktif dalam operasi sesuai kebutuhan,” Aydin Beyatli, ketua Federasi Turkmeneli yang berbasis di Istanbul, mengatakan kepada Anadolu Agency pada hari Jumat (26/1/2018).

Sabtu lalu, Turki, bekerja sama dengan Free Syria Army (FSA), meluncurkan Operation Olive Branch dengan tujuan untuk menghilangkan keberadaan pasukan PYD/PKK dan IS di distrik Afrin utara Suriah dekat perbatasan Turki.

Menurut Staf Umum Militer Turki, kampanye tersebut terutama bertujuan untuk membersihkan wilayah perbatasan dari elemen-elemen teroris dan melindungi penduduk sipil di distrik tersebut.

Gelar Operasi Militer di Suriah, Sekjen NATO: Turki Memiliki Hak

“Dua ratus pasukan bersenjata Turkmen di Kirkuk siap untuk bergabung dalam operasi tersebut,” kata Beyatli, menambahkan bahwa sejumlah Turkmen yang tinggal di Turki juga telah meminta untuk berpartisipasi dalam kampanye tersebut.

Sebagai seorang dokter, Beyatli mengatakan bahwa banyak dokter Turkmen juga yang siap untuk menawarkan layanan mereka kepada tentara Turki di lapangan.

Menurut Beyatli, Operasi Ranting Zaitun telah “memberikan harapan” tidak hanya kepada wilayah Turkmen, tapi juga komunitas lokal Arab, Kurdi, Muslim dan Syiah, yang semuanya dia katakan telah disalahgunakan oleh milisi PYD.

Pejabat militer Turki mengatakan operasi tersebut dilakukan berdasarkan hukum internasional; resolusi Dewan Keamanan PBB; hak untuk membela diri sebagaimana diabadikan oleh piagam PBB; dan menghormati kesatuan dan integritas teritorial Suriah.

Pejabat militer juga menekankan bahwa mereka sangat menekankan untuk menghindari korban sipil.

PYD / PKK telah menikmati kehadiran yang signifikan di distrik Afrin sejak pertengahan 2012, ketika pasukan rezim Syiah Nushairiyah Suriah memberikan wilayah tersebut ke milisi PYD dengan cuma-cuma.

Bagikan