Nuri al – Maliki Bentuk Pemerintahan Baru Untuk Memerangi Mujahidin Atas Desakan Dari Washington

IRAQ (jurnalislam.com) – Menteri Luar Negeri AS John Kerry mengatakan pada hari Senin (23/6/2014) bahwa dukungan Washington terhadap pasukan keamanan Irak untuk memerangi mujahidin yang melanda utara dan barat negara itu akan terus diberikan secara "intens dan berkelanjutan." 

Kerry mengatakan bahwa selama pembicaraan dengan Perdana Menteri Nuri al-Maliki di Baghdad, pemimpin Irak tersebut menegaskan kembali komitmennya untuk membentuk pemerintahan baru tanggal 1 Juli besok.

Para mujahidin telah menguasai perbatasan gurun Turaibil, satu-satunya titik penyeberangan legal antara Irak dan Yordania, setelah pasukan keamanan Syiah Irak melarikan diri, kata sumber-sumber keamanan Irak dan Yordania.

Para pemimpin suku bernegosiasi untuk menyerahkan pos-nya kepada para mujahidin yang menguasai dua penyeberangan utama dengan Suriah dalam beberapa hari terakhir sehingga kondisi ini mengakibatkan  kekuatan pemerintah Syiah Irak terdorong kembali ke Baghdad.

Pasukan etnis Kurdi mengontrol pos ketiga yang berbatasan dengan Suriah di utara, tanpa kehadiran pasukan pemerintah Iraq sepanjang 800 km (500 mil) perbatasan barat yang meliputi beberapa jalur perdagangan paling penting di Timur Tengah.

Washington menarik pasukannya dari Irak pada tahun 2011 setelah pendudukan dan invasi mereka sejak tahun 2003 yang menggulingkan Saddam Hussein. AS telah berjuang untuk membantu pemerintah Maliki untuk membendung para mujahidin yang merebut kota-kota utara bulan ini.

Presiden AS Barack Obama pekan lalu sepakat untuk mengirim hingga 300 tentara pasukan khusus sebagai penasihat, tetapi menahan diri untuk melakukan serangan udara dan menempatkan  pasukan darat .

Ketua parlemen Osama al-Nujaifi, setuju dengan Kerry bahwa pendekatan twin-track (dua jalur) dibutuhkan untuk mengalahkan ancaman dari para kelompok mujahidin: "Kita harus menghadapinya melalui operasi militer langsung dan melalui reformasi politik," katanya kepada Kerry. [ded412/news desk]

 

Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.