Kantor Pemerintahan Afghanistan Sebagian Besar Masih Tutup

Kantor Pemerintahan Afghanistan Sebagian Besar Masih Tutup

KABUL(Jurnalislam.com) – Pegawai pemerintah Afghanistan di Kabul mengaku belum bisa beraktivitas setelah dicegah oleh orang yang diduga Taliban saat mereka ingin kembali bekerja di kantor, pada hari Sabtu (21/8/2021).

Sejak Taliban mengambil alih kembali kekuasaan enam hari lalu, gedung-gedung pemerintah, bank, kantor paspor, sekolah dan universitas sebagian besar masih ditutup.

Hanya beberapa perusahaan telekomunikasi swasta yang beroperasi dalam beberapa hari terakhir.

“Saya pergi ke kantor pagi ini, tetapi Taliban yang berada di gerbang memberi tahu kami bahwa mereka belum menerima perintah untuk membuka kembali kantor-kantor pemerintah,” kata Hamdullah, seorang pegawai pemerintah.

“Mereka menyuruh kami menonton TV atau mendengarkan radio untuk menunggu pengumuman kapan harus kembali bekerja.” imbuhnya.

Taliban belum selesai membentuk susunan pemerintahan setelah meraih kembali kekuasaan dengan kecepatan yang mengejutkan dunia.

Dalam kekacauan pemerintahan yang runtuh, salah satu kekhawatiran utama di antara pegawai Afghanistan adalah kepastian akan terus memperoleh gaji.

Jalan di ibu kota sebagian besar kosong kecuali pos pemeriksaan Taliban dan militan yang berpatroli.

Jalan menuju kementerian luar negeri di Kabul tengah juga ditutup, kata seorang pegawai kementerian itu kepada AFP.

“Mereka tidak mengizinkan siapa pun masuk ke gedung kementerian,” kata seorang pegawai tanpa menyebutkan namanya.

“Salah satu dari mereka bahkan menyuruh saya menunggu sampai menteri dan direktur baru diangkat.”

Pasar valuta asing juga ditutup karena menunggu instruksi dari bank sentral, kata para pedagang.

Namun, para pekerja di kantor Kementerian Rehabilitasi Pedesaan di Kabul diizinkan masuk setelah menunjukkan kartu identitas mereka, terang seorang karyawan. (Bahri)

Sumber: The New Arab

Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.