Jet Tempur Rusia dan Assad Bunuh 224 Warga Sipil di Pekan Pertama Ramadhan

Jet Tempur Rusia dan Assad Bunuh 224 Warga Sipil di Pekan Pertama Ramadhan

036f23f3bfd744628598959092d67606_18SURIAH (Jurnalislam.com) – Sedikitnya 224 orang tewas dalam pekan pertama Ramadhan di Suriah, dengan sebagian besar tewas akibat pemboman oleh pesawat-pesawat tempur rezim Syiah Nushairiyah Assad dan Rusia, menurut monitor, lansir Aljazeera Senin (13/06/2016).

Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia, lembaga monitor yang berbasis di Inggris, mengatakan pada hari Senin bahwa antara 6 dan 12 Juni – minggu pertama bulan suci Islam puasa – sedikitnya 148 warga sipil, termasuk 50 anak-anak dan 15 wanita, tewas saat helikopter menjatuhkan bom peledak barel.

“Kami … sekali lagi menyatakan kecaman kami terhadap masyarakat internasional yang secara menakutkan tetap diam menyaksikan kejahatan yang terus tentang yang dilakukan rezim Assad dan Rusia terhadap rakyat Suriah,” kata monitor.

Korban tewas tersebut termasuk korban dari serangan udara di sebuah pasar di kota Idlib, di mana sedikitnya 40 warga sipil tewas pada hari Ahad. Aktivis mengatakan sebagian besar dari korban adalah perempuan dan anak-anak.

Beberapa kelompok pemantau, serta otoritas Turki, mengatakan Rusia melakukan serangan udara di Idlib, tetapi pihak berwenang Rusia berkelit atas keterlibatan mereka.

Daerah ini dikendalikan oleh koalisi mujahidin Suriah yang disebut Jaysh al Fateh atau Army of Conquest, yang mencakup Jabhah Nusrah dan faksi-faksi jihad Suriah. Koalisi mujahidin ini tidak termasuk dalam gencatan senjata parsial, yang dinegosiasikan Washington dan Moskow pada bulan Februari.

Laporan Observatory juga muncul saat ratusan warga sipil melarikan diri dari kubu Manbij IS di Suriah utara dan karena kekhawatiran akan ribuan orang yang tetap terjebak di kota, yang dikepung oleh pasukan Kurdi dan Arab yang didukung AS.

Suriah telah terkunci dalam perang global sejak awal 2011, ketika rezim Syiah Bashar al-Assad menumpas pengunjuk rasa dengan keganasan militer yang tak terduga dan tidak proporsional.

Sejak itu, lebih dari 360.000 orang telah tewas selama konflik lima tahun dan lebih dari 10 juta lainnya terpaksa meninggalkan rumah mereka, menurut Anadolu Agency.

Namun menurut Pusat Penelitian Kebijakan Suriah menyebutkan korban tewas akibat perang enam tahun di suriah tersebut adalah lebih dari 470.000 orang.

 

Deddy | Aljazeera | Jurnalislam

Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.