Menhan Pakistan: India Serang Warga Sipil dan Masjid, Bukan Lokasi Teroris

Menhan Pakistan: India Serang Warga Sipil dan Masjid, Bukan Lokasi Teroris

PAKISTAN (jurnalislam.com)- Menteri Pertahanan Pakistan Khawaja Muhammad Asif menuduh India menyerang warga sipil dan masjid dalam serangan rudal balasan atas insiden di Pahalgam, Kashmir, yang dikelola India. Ia menegaskan bahwa tidak ada kamp teroris maupun lokasi pelatihan militan di wilayah Pakistan yang menjadi sasaran.

Dalam wawancara dengan program W News yang dipandu Leigh-Ann Gerrans dan ditayangkan oleh Al Arabiya English pada Kamis (8/5/2025), Khawaja Asif membantah klaim New Delhi yang menyebut telah menghantam infrastruktur teroris di Pakistan dan wilayah Kashmir yang dikuasai Pakistan.

“India hanya menyerang penduduk sipil dan beberapa masjid,” ujar Asif.

Ia menyatakan keprihatinan terhadap meningkatnya eskalasi militer yang menurutnya telah menjadi kenyataan pahit bagi warga sipil di kedua negara.

“Eskalasi yang terjadi setiap jam telah menjadi kenyataan yang sangat pahit,” ungkapnya.

Menteri pertahanan Pakistan juga menyebut adanya korban di pihak India selama bentrokan di sepanjang Garis Kontrol (LoC), meski klaim tersebut telah dibantah oleh pemerintah India.

“Selama pertempuran di perbatasan kerja dan Garis Kontrol, beberapa tentara India tewas, dan dua markas brigade hancur,” katanya.

Lebih lanjut, Asif menyebut India juga menargetkan warga sipil di beberapa kota besar Pakistan seperti Rawalpindi, Lahore, dan Karachi melalui serangan pesawat tak berawak yang menyasar puluhan lokasi.

Ia menegaskan pentingnya perlindungan terhadap warga sipil non-kombatan dan menyalahkan India atas meningkatnya ketegangan di kawasan.

“Tetapi apa yang telah terjadi dalam tiga hari terakhir, India telah meningkatkan [konfrontasi ini] ke tingkat di mana akan sedikit sulit untuk mundur,” tambahnya.

Asif menegaskan bahwa setiap negara memiliki hak untuk mempertahankan diri, namun India dinilai bertindak tanpa bukti terkait keterlibatan Pakistan dalam serangan terhadap wisatawan di Pahalgam yang menewaskan 26 orang.

“Mereka tidak memiliki sedikit pun bukti. Sedikit pun bukti belum disampaikan kepada media atau masyarakat internasional bahwa insiden ini, insiden menyedihkan yang terjadi, didukung oleh atau dilakukan oleh Pakistan,” tegasnya. (Bahry)

Sumber: Alarabiya

Bagikan