DAMASKUS (jurnalislam.com)- Ketegangan di langit Suriah meningkat setelah jet tempur Turki dilaporkan mengacaukan sistem elektronik pesawat-pesawat tempur Israel pada Jumat malam (2/5). Tindakan langka ini disebut sebagai upaya nyata Ankara untuk menghalangi operasi militer Israel di wilayah udara Suriah.
Menurut laporan media pemerintah Suriah, SANA, Israel meluncurkan gelombang serangan udara ke berbagai wilayah, termasuk Hama dan Damaskus. Serangan tersebut menewaskan seorang warga sipil dan melukai beberapa lainnya, terutama di pinggiran Harasta dan kota al-Tall dekat ibu kota.
Otoritas Penyiaran Israel mengonfirmasi keterlibatan Turki dalam operasi tersebut. Disebutkan bahwa pesawat-pesawat Turki mengirimkan sinyal elektronik yang mengganggu sistem jet tempur Israel, memaksa mereka untuk meninggalkan wilayah udara Suriah.
Langkah tersebut muncul hanya dua hari setelah Kementerian Luar Negeri Turki secara resmi meminta Israel menghentikan serangan udara di Suriah. Ankara menegaskan bahwa saat ini Suriah berada dalam tahap sensitif dan membutuhkan dukungan internasional untuk mencapai stabilitas serta menjaga keutuhan wilayahnya.
Dalam konteks ini, Israel harus mengakhiri serangan udaranya, yang merusak upaya untuk mencapai persatuan dan integritas teritorial Suriah, tegas pernyataan Kementerian Luar Negeri Turki.
Turki juga disebut tengah mempertimbangkan pengerahan pasukan dan sistem pertahanan udara ke beberapa lokasi strategis di Suriah, termasuk pangkalan udara T4 dan wilayah Hama yang sebelumnya menjadi target serangan Israel.
Bagi Israel, kehadiran militer Turki di Suriah dipandang sebagai tantangan langsung terhadap ambisinya untuk mempertahankan pengaruh dan kontrol atas wilayah-wilayah strategis di Suriah pasca tumbangnya rezim Bashar al-Assad. (Bahry)
Sumber: TNA