BRUSSELS (Jurnalislam.com) – Uni Eropa sedang menyelidiki kemungkinan kebocoran informasi setelah muncul laporan bahwa peretas menargetkan komunikasi diplomatik blok tersebut selama beberapa tahun.
“Kami menyadari laporan tuduhan itu dan secara aktif menyelidiki masalah ini,” kata UE dalam sebuah pernyataan.
“Sekretariat Dewan tidak mengomentari tuduhan atau hal-hal yang berkaitan dengan keamanan operasional,” tambahnya.
Pada hari Selasa (18/12/2018), New York Times melaporkan bahwa peretas telah menyusup ke jaringan komunikasi diplomatik Uni Eropa selama tiga tahun.
Baca juga:
-
Serangan Hacker Isu Qatar dari UEA, Kementerian Dalam Negeri: Ini Buktinya
-
Situs Web dan Aljazeera Media Network Digempur Hacker
-
Washington Tuding Rusia Gelar Operasi Hacker Kacaukan Pemilu AS Mendatang
-
Pejabat Intelijen: Hacker UEA Dalang Isu Qatar
“Teknik yang digunakan para hacker selama periode tiga tahun mirip dengan metode lama yang digunakan oleh unit elit Tentara Pembebasan Rakyat China,” tambah laporan itu.