Enam Personel Pasukan Agresor AS Tewas Di Kota Jalalabad

NANGARHAR (jurnalislam.com) – Mujahidin Imarah Islam Afghanistan pada hari Selasa pagi (15/7/2014) berhasil menyergap konvoi musuh di distrik Daybala provinsi Nangarhar, memaksa konvoi untuk berhenti dan memicu baku tembak mematikan, di mana setidaknya 11 tentara boneka afghanistan tewas.

Dua kendaraan musuh juga hancur terkena roket mujahidin selama baku tembak.

Sebuah kendaran lapis baja yang membawa personel tentara terkena dan dihancurkan oleh IED di distrik Mandozi provinsi Khost. Semua orang di atas kapal tangki tewas dan terluka.

Mujahidin Emirat Islam di hari yang sama juga menyerang instalasi musuh di distrik Manugi provinsi Kunar, kata sebuah laporan. Setidaknya 12 tentara musuh tewas. Basis dan pos pemeriksaan tersebut rusak berat. Dan awal selasa pagi mujahidin menyerbu sebuah pos pasukan boneka di distrik Dashti Archi provinsi Kunduz, menewaskan sebanyak 8 tentara musuh .

Beberapa hari lalu seorang mujahid menabrakkan mobil corollanya yang terisi penuh bahan ledakan ke arah konvoi pasukan teroris AS di kota Jalalabad, ibukota provinsi Nangarhar pada Sabtu malam (12/7/2014), menewaskan sedikitnya 6 agresor Amerika dan melukai beberapa orang lainnya.

Sebuah kendaraan lapis baja yang mengangkut personel AS hancur berkeping-keping dalam ledakan itu dan kendaraan lainnya rusak parah.

Segera setelah ledakan itu terjadi, ledakan besar kedua diledakkan saat pasukan boneka AS sedang berkumpul di lokasi ledakan untuk memulihkan korban tewas dan terluka.

Selusin lebih teroris Amerika dan pasukan boneka lokal mereka, tewas dalam ledakan itu.

Ambulans terlihat bergegas ke tempat kejadian untuk memindahkan korban tewas dan yang terluka akibat ledakan.

Sejumlah tank dan kendaraan terbakar dalam ledakan.

Kawasan itu kemudian disegel oleh musuh (AS) sehingga tidak ada pergerakan lalu lintas . [ded412/shahamat]

Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.