Taliban Merebut Ibu Kota Provinsi Keenam

Taliban Merebut Ibu Kota Provinsi Keenam

AFGANISTAN(Jurnalislam.com)–Taliban merebut ibu kota provinsi Afghanistan keenam pada hari Senin (9/8/2021) setelah keberhasilan serangan pada akhir pekan di wilayah utara, nampak pusat-pusat kota jatuh ke tangan Taliban secara berturut-turut.

Pejuang Taliban memasuki kota Aibak tanpa perlawanan setelah para tokoh masyarakat memohon kepada pejabat pemerintah untuk menyelamatkan kota itu dari lebih banyak kekerasan setelah bentrokan berminggu-minggu di pinggiran kota, terang Sefatullah Samangani, wakil gubernur provinsi Samangan.

“Gubernur menerima dan menarik semua pasukan dari kota itu, sekarang kota sepenuhnya dalam kendali Taliban.” imbuh Samangani.

Seorang juru bicara Taliban juga mengkonfirmasi bahwa kota itu telah direbut.

Sebelumnya Taliban telah menguasai lima ibu kota provinsi. Kelima ibu kota yang direbut adalah Taloqan (Takhar), Sar-e-Pul (Sar-e-Pul), Kunduz (Kunduz), Sheberghan (Jawzjan), dan Zaranj (Nimroz).

Pada hari Senin, Taliban mengatakan mereka bergerak masuk Mazar-i-Sharif kota terbesar di utara yang merupakan kunci untuk kontrol pemerintahan di wilayah tersebut setelah sebelumnya berhasil merebut Sheberghan di baratnya, dan Kunduz dan Taloqan di timurnya.

Seorang juru bicara mengatakan pejuang Taliban telah memasuki kota, tetapi para pejabat pemerintah dan penduduk yang dihubungi melalui telepon mengatakan kelompok itu melebih-lebihkan, bentrokan yang terjadi terbatas di distrik-distrik sekitarnya.

“Musuh sedang mencoba untuk mengubah opini publik dan menciptakan kecemasan bagi penduduk sipil dengan propaganda mereka,” kata sebuah pernyataan dari kepolisian provinsi di Balkh, dimana Mazar-i-Sharif adalah ibu kotanya.

Jika sampai Mazar-i-Sharif jatuh ke tangan Taliban, akan menandakan runtuhnya kendali Kabul di utara dan kemungkinan menimbulkan pertanyaan besar tentang masa depan pemerintahan Presiden Ashraf Ghani.

Ketika Taliban terus mengalami kemajuan di utara, pertempuran juga berkecamuk di selatan, dimana pasukan Afghanistan telah terkunci dalam pertempuran jalanan yang sengit dengan pejuang Taliban.

Taliban selama berminggu-minggu telah mencoba untuk mengambil kota Kandahar dan Lashkar Gah, kedua kota dengan mayoritas penduduknya etnis Pashtun.

“Kami membersihkan rumah, jalan, dan bangunan yang diduduki Taliban,” kata Jenderal Sami Sadat, komandan Korps 215 tentara Afghanistan kepada AFP dari Lashkar Gah. (Bahri)

Sumber: The New Arab

Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.