JAKARTA(Jurnalislam.com)–Ratusan warga Palestina mengambil bagian pada hari Rabu (09/03/2022) dalam pemakaman Ahmad Seif (23 tahun), yang ditembak oleh pasukan Israel di desa Burqa, sebelah barat Nablus, di Tepi Barat yang diduduki.
Seif meninggal karena luka yang dideritanya setelah ditembak oleh pasukan Israel di pintu masuk desa pada 1 Maret. Dia berada di bawah perawatan intensif di rumah sakit Al-Najah di kota Nablus, dan dinyatakan meninggal pada Selasa malam.
Direktur unit perawatan intensif di rumah sakit Al-Najah mengatakan kepada The New Arab, bahwa Seif telah terkena empat peluru tajam, tiga di antaranya di dada dan perutnya, menghancurkan organ dalam, dan satu di kakinya, memotong arteri utama.
Menurut media Israel, tentara Israel mengatakan bahwa tentaranya merespon dengan tembakan setelah bom molotov dilemparkan ke arah mereka.
Kematian Seif “memiliki dampak besar di seluruh desa”, kata sepupunya, Imad Seif, kepada The New Arab. “Dia dihargai dan dihormati oleh semua orang”, sambungnya.
“Ahmed bekerja di konstruksi dan adalah seorang pemuda pekerja keras,” kata Imad Seif, “dia menabung untuk pernikahannya yang seharusnya dilakukan dalam beberapa pekan lagi, dan tunangannya adalah perawat yang magang di rumah sakit Al-Najah, tahu bahwa dia telah terluka ketika dia dibawa sebagai kasus darurat”.
Desa Burqa telah menjadi pusat bentrokan kekerasan antara warga Palestina dan pemukim Israel serta pasukan sejak Desember.
“Pada akhir Desember, pemukim Israel datang ke Burqa dalam jumlah besar dan menyerang rumah dan lahan pertanian,” kata Dhirar Abu Amr, seorang penduduk Burqa dan aktivis setempat, kepada The New Arab.
“Pemuda desa bentrok dengan mereka, dan kemudian dengan tentara Israel, yang datang untuk melindungi para pemukim, dan sejak itu bentrokan tidak berhenti”, katanya.
“Ahmed berada di garis depan bentrokan sejak awal,” kata Abu Amr, “dia meninggal pada saat ketegangan dan kemarahan tinggi di desa, dan kematiannya akan meningkatkan kemarahan ini.”
Ahmad Seif adalah pemuda Palestina keenam yang dibunuh oleh pasukan Israel sejak awal Maret. Pada hari pertama bulan itu, pasukan Israel membunuh seorang warga Palestina berusia 22 tahun dan 18 tahun di kamp pengungsi Jenin, utara Tepi Barat, dan seorang anak berusia 19 tahun di desa Beit Fajjar, dekat Betlehem.
Pekan lalu, pasukan Israel membunuh seorang anak berusia 19 tahun di kota tua Yerusalem setelah dia menikam dua perwira Israel dan seorang anak berusia 16 tahun selama bentrokan di kota Abu Dis, selatan Yerusalem. (Bahri)
Sumber: The New Arab