SOLO (jurnalislam.com)- Hampir 100 mobil ambulans berkonvoi rapi membelah jalanan Yogyakarta menuju Kota Solo, Ahad (4/5/2025). Mengenakan atribut Palestina para driver berharap aksi kemanusiaan ini dilakukan sebagai bentuk protes atas genosida yang terjadi di bumi Palestina.
Lampu rotator yang dinyalakan tajam menyorot serta raungan sirine yang dinyalakan bebarengan membahana memenuhi langit siang itu seakan ingin berteriak kepada dunia agar tragedi kemanusiaan yang ada di Palestina harus segera dihentikan.
“Kami driver ambulans hanya bisa bersuara dengan suara sirine, semoga aksi ini menjadi inspirasi atau pelecut di aksi yang diadakan di kota lain,”ungkap Lutfi Hidayat, Koordinator Aksi dari Yogyakarta, Ahad (4/5/2025).
Selain itu, mengapa gerakan ini dilakukan diantaranya untuk terus menghangatkan terus isu Palestina agar masyarakat paham akan kekejaman zionis Israel.
Banyaknya tenaga medis yang gugur di Palestina juga menjadi keprihatinan kita semua.
“Kita punya ide untuk mengadakan konvoi ambulans, karena kita mempunyai kaitan erat di mana kalangan medis di Palestina banyak menjadi saran korban bahkan sampai saat ini tercatat kurang lebih 1000 tenaga medis yang menjadi korban kekejaman zionis israel,” tambahnya.
Relawan driver ambulans yang ikut berasal dari beberapa wilayah seperti Yogyakarta, Magetan, Ngawi, Klaten, Solo, Semarang serta Purwakarta.
Beberapa relawan ambulans yang ikut diantaranya adalah LazizMu, Baznas, Mer-C Yogyakarta, Masjid Jogokaryan, Hamka Hajar Aswad, Laskar Sedekah, Surya Grop, Laznah Dewan Dakwah, Lumbung Zakat, FKAM, WM 2000 Solo dan lain sebagainya.
“Total ada kurang lebih 100 ambulans yang ikut dapat misi kemanusiaan ini. Rute yang dilalui dari Yogyakarta berhenti sejenak di Masjid Al Aqsha Klaten untuk melakukan orasi dan menyalakan sirine selama 1 menit terus berjalan. Berhenti di Goro Asssalam kemudian finis di Taman Sri Wedari Solo,” pungkasnya.