Berita Terkini

PKS Sesalkan Yahya Staquf Terima Undangan Israel

JAKARTA (Jurnalislam.com) – Ketua Fraksi PKS Jazuli Juwaini menyesalkan Anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) Yahya Cholil Staquf yang memenuhi undangan Israel menjadi pembicara dalam Acara AJC (American Jewish Comittee) Global Forum di Yerusalem, Israel, Pekan lalu.

Menurut Jazuli, hal ini membuktikan dia tidak sensitif terhadap perjuangan rakyat Palestina yang totalitas didukung oleh pemerintah dan rakyat Indonesia sebagai amanat UUD 1945.

“Saya sungguh menyesalkan penerimaan undangan itu atas dalih apapun. Apalagi dilakukan oleh pejabat sekelas Watimpres. Sungguh sikap pribadi yang tidak sensitif atas totalitas dukungan pemerintah dan rakyat Indonesia atas perjuangan Palestina,” kata Jazuli kepada Jurnalislam.com, Selasa (12/6/2018).

Baca juga: MUI Tidak Mendukung Keberangkatan Yahya Staquf ke Israel

Dengan tegas dia menyatakan, Pemerintah RI tidak membuka sedikitpun ruang diplomasi untuk Israel karena dianggap negara agresor yang terbukti menjajah dan melakukan pembantaian terhadap rakyat Palestina selama puluhan tahun. Israel juga mengabaikan puluhan resolusi PBB.

“Lalu, bagaimana mungkin seorang penasihat Presiden dengan itikad baik memenuhi undangan lembaga yang jelas didanai Israel untuk tujuan diplomasi negara penjajah ini?” tegas dia.

Sikap Yahya Cholil Staquf itu dinilai mencederai komitmen pemerintah terkait pembelaan terhadap Palestina pasca pembantaian Israel yang menewaskan lebih dari 60 demonstran Palestina dan melukai 900 lainnya hanya dalam sehari jelang pembukaan kedubes Amerika di Yerussalem beberapa waktu lalu.

“Atas tindakan brutal Israel itu puluhan negara mengecam keras. Bahkan, tokoh pemimpin dan selebritis dunia turut melakulan aksi boikot terhadap semua event dan produk Israel. Ini seorang tokoh dan pejabat publik negara yang selama ini terdepan dalam menyuarakan solidaritas kemanusiaan atas Palestina justru menyambut undangan Israel,” kata Jazuli.

Ia pun menegaskan, insiden ini harus menjadi yang terakhir dan jangan terulang kembali segala tindakan yang memberi ruang bagi mulusnya diplomasi Israel untuk melanggengkan penjajahan Palestina.

“Jangan kita tertipu dengan niat busuk mereka untuk menjustivikasi sikap agresor mereka,” pungkasnya.

Reporter: Gio

MUI Tidak Mendukung Keberangkatan Yahya Staquf ke Israel

JAKARTA (Jurnalislam.com) – Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI), KH Ma’ruf Amin menegaskan, pihaknya tidak mendukung keberangkatan Sekjen PBNU Yahya Cholil Staquf ke Israel. Itu merupakan tanggung jawab pribadi dan tidak terkait dengan MUI serta Nadhatul Ulama (NU).

“Keberangkatan Yahya Staquf tidak ada kaitannya dengan MUI dan juga NU. Kami tidak mendukung. Kalau ditanya alasannya, silahkan tanya kepada yang bersangkutan mengapa melakukan hal itu (berangkat ke Israel),” ujar Ma’ruf dalam konferensi pers di Jakarta, Selasa (12/6/2018).

Kyai Ma’ruf menegaskan, MUI konsisten membela Palestina. Sama halnya dengan sikap pemerintah dan juga negara-negara yang tergabung dalam Organisasi Kerja Sama Islam (OKI). Ma’ruf juga menegaskan bahwa MUI mengakui Yerusalem sebagai Ibu Kota dari Palestina.

Ia menekankan bahwa seharusnya upaya diplomasi tidak dilakukan oleh perorangan, namun oleh Kemenlu. MUI sendiri tidak punya hak untuk menindak.

“Nanti akan dilihat, seberapa mengganggunya keberangkatan Yahya ini. MUI tidak punya hak untuk menindak, kami serahkan sepenuhnya pada NU,” kata dia.

Yahya Staquf yang juga anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) itu diundang menjadi pembicara dalam seminar internasional yang diprakarsai American Jewish Committee (AJC) di Israel.

Muncul Film Pendek Kisah Perjuangan Amil di Hari Zakat Nasional

BANDUNG (Jurnalislam.com)–Bertepatan dengan Hari Zakat Nasional yang diperingati setiap 27 Ramadhan, Lembaga Amil Zakat (LAZ) Sinergi Foundation meluncurkan video kisah perjuangan amil zakat berjudul ‘Balada Amil Zakat.’

CEO Sinergi Foundation Ima Rachmalia mengatakan bahwa video singkat berdurasi 6 menit ini merupakan sedikit dari berjuta kisah yang dirasakan oleh para amil (pengelola) zakat.

“Di pengujung Ramadhan ini, di saat orang-orang sudah mudik, para amil zakat ini justru harus berjibaku dengan pekerjaannya 24 jam, bahkan hingga pagi hari di Hari Raya membagikan zakat fitrah,” kata Ima Rachmalia dalam keterangan tertulis yang diterima Jurnalislam.com , Selasa (12/6/2018).

Video singkat ini, kata Ima mengisahkan tentang amil zakat yang ditelepon sang Bunda di kampung halaman, namun di hari terakhir Ramadhan, dirinya masih harus menjemput zakat, infak, dan donasi dari para donatur.

Malamnya, ia masih harus mendistribusikan zakat fitrah, sehingga ia mengabari kepada sang ibu di kampung bahwa pada ramadhan tahun itu, ia tak bisa pulang.

“Kisah ini benar-benar dialami para amil untuk membantu para muzaki menunaikan kewajiban rukun Islam yaitu zakat. Sehingga bagi mereka, kebahagiaan Idul Fitri juga ketika melihat senyum para mustahik yang terbantu,” tambah Ima.

Khusus zakat fitrah, Sinergi Foundation sendiri menyiapkan beras dengan memberdayakan petani lokal dari Lumbung Desa Sinergi Foundation di Desa Kiarasari Compreng Subang. Hingga pagi menjelang shalat Id, para amil masih mendistribusikan zakat.

“Video ini semoga menginspirasi dan menyemangati para amil zakat, dan berharap agar kami menjadi lembaga yang amanah, professional dan terus berkhidmat untuk umat,” pungkas Ima.

Video singkat amil ini bisa dilihat di Youtube pada tautan: https://www.youtube.com/watch?v=3VknkU4Of64

Sinergi Foundation Salurkan Ribuan Paket Ramadhan ke Pelosok Indonesia

BANDUNG (Jurnalislam.com)–Hingga hari ke 23 Ramadhan 1439 H, lembaga filantropi Sinergi Foundation telah menyalurkan ribuan paket ramadhan ke 20 Desa Ramadhan di pelosok Indonesia.

CEO Sinergi Foundation Ima Rachmalia mengatakan sebanyak 2660 paket berbagi buka shaum, 200 paket sedekah makan sahur, 74 THR petani dhuafa, 496 sembako lebaran, 163 bingkisan bergizi, 156 paket berbagi perlengkapan sekolah yatim, telah purna tersalurkan kepada masyarakat yang membutuhkan.

Tak hanya penyaluran paket ramadhan, ada juga pelatihan pemusalaraan jenazah, pemeriksaan kesehatan gratis dan juga pesantren inspirasi yang telah di helat mulai dari Aceh, Lampung, Kabupaten Bandung, Kabupaten Subang, Klaten, Lombok Barat NTB, NTT, hingga Papua.

“Alhamdulillah, kami haturkan terima kasih banyak kepada para donatur, mitra hingga segenap pihak sehingga amanah paket ramadhan yang kami terima dapat disalurkan dengan baik,”kata Ima Rachmalia dalam keterangan yang diterima Jurnalislam.com, Selasa (12/6/2018).

Penerima manfaat paket ramadhan Sinergi Foundation turut merasakan kegembiraan melalui program #DesaRamadhan.

Wawan Kurniawan (52), misalnya. Kepala Desa Sukamulya Kutawaringin Kabupaten Bandung yang sudah sebelas tahun mendedikasikan diri sebagai pemimpin di wilayah tersebut, senang luar biasa saat Sinergi Foundation menggelar berbagai kegiatan penuh manfaat untuk warganya.

Ia menjelaskan, dari lokasi tempat dihelat kegiatan #DesaRamadhan , warga harus melalui 2 KM perjalanan yang penuh liku dan tanjakan untuk dapat sampai ke Pustu (Puskesmas Terpadu). Tak pelak, hal itu menyulitkan bagi ibu hamil yang hendak memeriksakan kesehatan.

Hal tersebut dibenarkan oleh bu Neneng (35) yang tengah hamil 8 bulan, ia tak henti mengucap terima kasih karena telah memberikan pelayanan pengecekan kehamilan gratis yang dekat dengan tempat tinggalnya.

Kebahagiaan lain terpancar dari para lansia juga anak-anak yang masing-masing memperoleh paket sembako lebaran dan paket perlengkapan sekolah, dan juga ribuan warga lainnya di 20 titik #DesaRamadhan.

Ima Rachmalia menambahkan bahwa masih ada kesempatan bagi masyarakat untuk turut berbagi, khususnya zakat fitrah.

“Masyarakat dapat ikut berbagi dengan mudah, hanya dengan mengklik web kami di alamat http://www.sinergifoundation.org/ramadhan-1439h/ ,” pungkasnya.

.

Forum Me-DAN Mojokerto Salurkan Bantuan Penderita Kanker Mata Ananda Brian

MOKOKERTO (Jurnalislam.com) Agenda Forum Medis dan Kemanusiaan (Me-DAN) cabang Mojokerto selama di Bulan Ramadhan ini memiliki 4 agenda yang digulirkan dalam rangka Merajut Ukhuwah Peduli Sesama. Selepas agenda sebar takjil mereka pun mengadakan agenda kajian dan buka bersama.

Belum kering keringat yang menetes di tubuh para relawan Forum MEDAN Mojokerto. Mereka sudah kembali harus beraktifitas dalam lain yaitu menyarutkan bantuan untuk Ananda Brian yang berusia 3,5tahun.

Saat ini ananda Brian tengah Allah uji dengan sakit yang luar biasa harus ia derita selama 2tahun terkhir ini. Sebuah penyakit Kanker Mata Stadium 4. Saat ini ananda Brian hanya tinggal bersama kedua orangtuanya disebuh rumah kontrakan tepat di Jl. Empunala no. 440.

“Keseharian dari anak kami seperti biasa dan termasuk aktif. Tidak sedikit pun merasakan sakit ataupun mengeluh atas sakit yang tengah ia derita. Kami saat ini hanya mampu mengobatinya dengan cara terapi tradisional saja. Terima kasih atas bantuan yang diberikan oleh Forum MEDAN kepada anak kami”, penjelasan dari ibunda Brian ketika ditemui dirumahnya, ahad (10/6/2018)

“Kami mengajak seluruh masyarakat untuk bersama membantu penderitaan yang dirasakan oleh ananda Brian. Jujur yang saya rasakan saat melihatnya langsung lemas seluruh tubuh ini. Tampak tidak ada kata-kata mengeluh yang dilontarkan oleh ananda Brian ketika kami sambangi.” Terang Aditya selaku ketua Forum MEDAN cabang Mojokerto.

Bantuan ini berharap bukan merupakan bantuan terakhir dari Forum MEDAN untuk ananda Brian. Melihat kondisinya sangat membutuhkan bantuan sehingga Forum MEDAN cabang Mojokerto akan terus membuka donasi bantuan untuk Brian.

 

100 Santri Yatim Soloraya Berbelanja Gratis Bersama LKG TPQ

SOLO (Jurnalislam.com) – Lembaga Kordinasi Gerakan (LKG) TPQ Soloraya kembali menyelenggarakan santunan untuk Santri TPQ yatim bertajuk ‘Belanja Ceria Santri TPQ Yatim’ pada Jum’at (8/6/2018). Dalam kegiatan yang menjadi salah satu program LKG TPQ Soloraya ini,

Santri TPQ yatim Belanja secara gratis di Assalam Hypermart Kartasura sesuai kebutuhan mereka untuk menyambut lebaran.

Dalam aksi yang diikuti 100 santri TPQ Yatim Se-Soloraya ini, Panitia juga menghasung kepada santri TPQ yatim untuk membelikan kebutuhan orang tua dirumah dalam menyambut lebaran tahun ini.

Selain berbelanja gratis, santri TPQ juga diberi paket alat tulis, bingkisan lebaran, Al-Quran dan uang saku. Setelah belanja, santri TPQ dihibur dengan dongeng oleh Kak Dony. Acara ditutup dengan doa 100 santri TPQ Yatim untuk para donator dan kedua orang tua mereka dan diakhiri dengan buka puasa bersama.

“Saya Mustofa dari TPQ Al-Iklhas, Sawahan, Boyolali, Alhamdulillah sangat senang sekali dan ini baru pertama merasakan belanja yang sangat menyenangkan. Terus saya bisa membeli barang-barang yang dibutuhkan ibu dirumah. Terima kasih Bp/Ibu Donatur yang dermawan yang telah membuat saya dan ibu senang, ” Ungkap dik Mustofa dari TPQ Al-Ikhlas.

Sementara itu, ketua LKG TPQ Soloraya Abdul Wahab mengucapkan terima-kasih kepada para donatur yang ikut menyumbangkan hartanya untuk kegiatan kali ini.

“Semoga rangkaian acaranya memberikan keceriaan kebahagiaan kepada santri TPQ Yatim dalam menyambut lebaran tahun ini, karena mereka adalah anak yang luar biasa, disaat mereka ditinggal oleh bapaknya, mereka belajar Al-Quran untuk menjadi anak soleh solehah dan bisa mendoakan bapaknya untuk diberi ketenangan di alam kubur dan masuk surga.” ungkapnya.

“Kami juga mengucapkan jazakumullahu khoiron kastiron kepada para donator semua yang telah ikut mendukung program Belanja Ceria Santri TPQ Yatim, semoga menjadi amal soleh dan wasilah masuk surgaNya,” tandas Abdul Wahab.

Naskah Al Quran Langka Menarik Pengunjung Pameran di Kashmir

KASHMIR (Jurnalislam.com) – Pameran manuskrip Alquran yang langka, karya kaligrafi yang elegan, dan karya seni menarik sekumpulan orang dan di belakang semuanya itu adalah warisan keluarga Hindu.

Suresh Abrol, pria yang dengan susah payah melestarikan naskah berharga ini, mengatakan ini adalah bagian dari koleksi kakeknya, Lala Rekhi Ram Abrol.

Dia adalah seorang penjual perhiasan di istana Maharaja Hari Singh, penguasa Dogra terakhir, dan mengumpulkan banyak barang-barang tersebut. Ayah saya hanya mencari warisan manuskrip kuno dan koleksi lainnya. Kami menganggap mereka warisan nyata kami, katanya, lansir World Bulletin Ahad (10/6/2018).

Naskah Qur’an Kuno dari Istanbul akan Dipamerkan di AS

Pameran, “Shireen Qalam”, diselenggarakan oleh Akademi Seni, Budaya dan Bahasa J-K bekerjasama dengan Departemen Pariwisata dan Kepercayaan Nasional India untuk Seni dan Warisan Budaya di gedung Pusat Penerimaan Turis di sini.

Sebuah Al-Qur’an tertanggal 961 H (kira-kira 1553), yang ditulis tangan di atas kertas Samarqandi, dan terjemahan Al-Quran oleh Mir Saeed Andrabi pada tahun 1850 juga dipajang.

Manuskrip Al Quran Abad ke-9 di Amerika Ditemukan, Posisi Columbus Terancam

Ferderasi Penduduk Muslim Austria: Wina Ingin Diskreditkan Umat Islam

AUSTRIA (Jurnalislam.com) – Federasi utama Austria dari penduduk Muslim (IGGiOe) menyatakan keprihatinan mereka atas pengumuman Wina tentang penutupan tujuh masjid dan mengusir para imam yang didanai Turki.

Wina ingin “mendiskreditkan komunitas agama,” Ibrahim Olgun, presiden grup IGGiOe, mengatakan pada hari Ahad (10/6/2018), lansir Aljazeera.

Kebijakan itu tidak “tepat dalam mengendalikan politik Islam” dan “pada akhirnya akan menyebabkan melemahnya struktur dalam komunitas Muslim di Austria”, tambahnya.

Olgun juga mengkritik pemerintah karena tidak menginformasikan federasi tentang langkah-langkah tersebut sebelumnya dan mengumumkannya pada Jumat terakhir bulan puasa Ramadhan.

Federasi Utama Austria Penduduk Muslim (IGGiOe)
Federasi Utama Austria Penduduk Muslim (IGGiOe)

“Solusi harus dikerjakan bersama di meja perundingan dan bukannya secara sepihak di belakang minoritas Muslim,” kata IGGiOe, yang akan mengadakan audit sendiri terhadap masjid dan personel yang terkena dampak kebijakan sebelum meminta pertemuan dengan kementerian budaya.

Pada konferensi pers pada hari Jumat, Kanselir Sebastian Kurz mengatakan pemerintah menutup masjid Turki dan membubarkan kelompok yang disebut Komunitas Agama Arab, yang menjalankan enam masjid.

Austria Tutup 7 Masjid dan Usir 40 Imam, Erdogan: Ini Akan Bawa Dunia ke Perang Salib

Tindakan pemerintah Austria berdasarkan undang-undang 2015, yang melarang pendanaan asing atas kelompok agama dan mengharuskan masyarakat Muslim untuk memiliki “pandangan fundamental positif terhadap negara dan masyarakat [Austria].”

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan, Sabtu mengecam keras langkah itu sebagai anti-Islam dan berjanji akan merespon.

Dia mengatakan, “Langkah-langkah yang diambil oleh perdana menteri Austria, saya khawatir, memimpin dunia menuju perang antara salib dan bulan sabit.”

Hingga 60 Imam dan keluarga mereka bisa diusir, ketika Wina mengatakan mereka dibiayai oleh Ankara, melanggar larangan keuangan asing organisasi keagamaan. Permintaan perpanjangan izin tinggal atas dua orang imam telah ditolak.

Beberapa partai oposisi Austria secara luas mendukung langkah itu, dengan kaum Sosial Demokrat kiri-tengah menyebutnya “hal masuk akal pertama yang dilakukan pemerintah ini.”

Sekitar 360.000 orang asal Turki tinggal di Austria, termasuk 117.000 warga Turki.

LSM Rohingya di Seluruh Dunia Kritik Kesepakatan Baru Myanmar dan PBB

ANKARA (Jurnalislam.com) – Organisasi-organisasi Rohingya di seluruh dunia pada hari Ahad (10/6/2018) mengkritik sebuah perjanjian baru yang ditandatangani antara Myanmar dan PBB mengenai pemulangan pengungsi Rohingya, mengatakan bahwa perjanjian itu tidak menyentuh akar penyebab krisis.

“Kami sangat prihatin bahwa MOU [Memorandum of Understanding] tersebut tidak mengatasi akar penyebab krisis Rohingya, khususnya masalah kewarganegaraan dan identitas etnis Rohingya,” kata pernyataan bersama yang ditandatangani oleh 23 organisasi Rohingya, termasuk Dewan Rohingya Eropa (the European Rohingya Council-ERC) dan Arakan Rohingya National Organization (ARNO).

Pada tanggal 6 Juni, pemerintah Myanmar menandatangani perjanjian dengan Program Pembangunan PBB (the UN Development Programme-UNDP) dan Badan Pengungsi PBB (the UN Refugee Agency-UNHCR), yang memungkinkan mereka untuk terlibat dalam proses repatriasi yang sangat tertunda.

Pernyataan itu juga menyuarakan keprihatinan karena tidak melibatkan perwakilan pengungsi dalam penandatanganan perjanjian, padahal Rohingya memiliki hak untuk mengetahui tentang kesepakatan tentang pemulangan mereka.

Semakin Terlantar, Bangladesh Desak Myanmar Ambil Kembali Pengungsi Rohingya

“Teks-teks MOU belum dibuat terbuka untuk publik sehingga komunitas internasional meraba dalam gelap dan menimbulkan pertanyaan,” tambahnya.

“Semua catatan sebelumnya menunjukkan bahwa badan-badan PBB, termasuk UNHCR sebagai agen dari kepentingan masyarakat internasional, tidak dapat memberikan perlindungan yang memadai kepada para pengungsi Rohingya karena pemerintah Myanmar tak tergoyahkan,” katanya.

“Pemulangan adalah pertanyaan hidup dan mati bagi seluruh warga Muslim Rohingya.”

Ia menambahkan Rohingya tidak mau kembali ke Myanmar karena pihak berwenang, yang “terlibat dalam genosida, kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan,” tidak mengubah sikapnya terhadap mereka.

“Mereka tidak bisa mempercayai pemerintah Myanmar dan militer yang telah membunuh, memperkosa, menyiksa dan membuat mereka kelaparan dengan ratusan desa mereka diratakan, tanah mereka diambil dan rumah-rumah penduduk dilibas.”

Pernyataan ini juga meminta perlindungan internasional dari negara dan aktor regional serta pasukan penjaga perdamaian PBB.

Pengungsi Muslim Rohingya Belum Layak Kembali ke Myanmar, Ini Alasanya

Last but not least, harus ada akuntabilitas dan pelaku kejahatan harus dibawa ke pengadilan dan diajukan ke Mahkamah Pidana Internasional (International Criminal Court-ICC),” tutupnya.

Sejak 25 Agustus 2017, lebih dari 750.000 pengungsi, sebagian besar anak-anak dan perempuan, telah melarikan diri dari Myanmar dan menyeberang ke Bangladesh setelah pasukan Myanmar melancarkan tindakan keras terhadap komunitas Muslim minoritas, menurut Amnesty International.

Sedikitnya 9.400 orang Rohingya tewas di Rakhine dari 25 Agustus hingga 24 September tahun lalu, menurut Doctors Without Borders.

Dalam laporan yang diterbitkan baru-baru ini, kelompok kemanusiaan itu mengatakan kematian 71,7 persen atau 6.700 orang Rohingya disebabkan oleh kekerasan. Mereka termasuk 730 anak-anak di bawah usia 5 tahun.

Muslim Rohingya, yang digambarkan oleh PBB sebagai kelompok etnis yang paling teraniaya di dunia, telah menghadapi ketakutan yang meningkat sejak ratusan orang terbunuh dalam kekerasan komunal pada tahun 2012.

PBB mendokumentasikan perkosaan massal, pembunuhan – termasuk bayi dan anak kecil – pemukulan brutal, mutilasi dan penghilangan yang dilakukan oleh personil keamanan Myanmar.

Dalam laporannya, penyelidik PBB mengatakan bahwa pelanggaran tersebut dapat dianggap kejahatan terhadap kemanusiaan Berat.

Rezim Syiah Suriah Mulai Serang Posisi HTS di Idlib, 16 Warga Tewas

IDLIB (Jurnalislam.com) – Sedikitnya 16 orang tewas dan 18 lainnya terluka dalam serangan udara rezim Syiah Suriah di desa-desa di provinsi Idlib yang dikuasai para pejuang Suriah, kata Pertahanan Sipil Suriah.

Menurut kelompok itu, yang beroperasi di daerah-daerah yang dikuasai oposisi Suriah dan juga dikenal sebagai the White Helmets, seorang gadis muda termasuk di antara korban dalam serangan udara hari Ahad (10/6/2018).

Sejumlah bangunan dan fasilitas di desa Binnish, Ram Hamdan dan Taftanaz, yang dikendalikan oleh pasukan koalisi oposisi, juga rusak.

“Pemboman itu berlangsung selama sekitar dua jam,” kata Mohammed Abu al-Amin, 34 tahun, seorang aktivis yang berbasis di Taftanaz, kepada Al Jazeera.

Sasaran Serangan Udara Rusia Kini Beralih ke Idlib, 14 Warga Tewas

“Sebagian besar bangunan kota itu menjadi sasaran, termasuk rumah sakit Al-Noor dan sebuah rumah, yang penghuninya sekarang termasuk di antara yang tewas,” katanya.

Desa-desa yang diserang di pedesaan Idlib terletak di sekitar kota Foua dan Kefraya yang dikuasai rezim.

Serangan rezim terbaru diluncurkan beberapa jam setelah bentrokan mematikan antara pasukan rezim Suriah dan pejuang dari Hay’at Tahrir al-Sham (HTS) yang dipimpin Jabhat Fath al Sham (JFS) – yang sebelumnya dikenal sebagai Jabhah Nusrah, bekas kelompok al-Qaeda – di desa-desa Foua dan Kefraya yang merupakan rumah bagi sekitar 10.000 warga Syiah.

Konvoi Keenam Bawa 1.334 Warga Homs ke Provinsi Idlib

Pertempuran berlanjut sampai Ahad pagi, menewaskan enam tentara rezim Syiah Suriah dan sedikitnya tiga pejuang HTS, menurut SANA, kantor berita resmi rezim Suriah.

“Pejuang JFS masuk dari desa-desa terdekat termasuk Binnish dan Ram Hamdan,” SANA melaporkan.

Pasukan rezim Syiah Suriah menggunakan taktik pengepungan selama perang Suriah, yang sekarang memasuki tahun kedelapan. Biasanya, serangan itu dibarengi pemboman berat sambil mencegah masuknya bantuan makanan dan obat-obatan.

Taktik ini digunakan sebagai alat untuk memaksa para oposisi agar menerima transaksi evakuasi.

Pada hari Jumat, serangan udara Rusia di sebuah desa di Idlib menewaskan sedikitnya 44 orang, dan merupakan korban tewas tertinggi dalam satu serangan di wilayah itu tahun ini.

Jet Tempur Rusia Bunuh 44 Warga Idlib Saat Berbuka Puasa di Dekat Masjid

Lebih dari 60 orang juga terluka dalam serangan yang terjadi di desa Zardana.

Saat ini, rezim Nushairiyah Suriah memerangi faksi-faksi Jihad dan oposisi di Idlib, markas besar terakhir mujahidin di negara itu.

Idlib menampung sekitar dua juta orang, termasuk ribuan orang yang menjadi pengungsi internal dari wilayah lain Suriah.