FUI dan Ormas Islam Desak Polres Bima Usut Izin Pemugaran Pura Tambora

BIMA (Jurnalislam.com) – Forum Umat Islam Bima bersama beberapa Ormas Islam pada hari Senin 3 November 2014 mendatangi Polres Bima. Rombongan yang terdiri dari pengurus FUI, Jama’ah Ansharusy Syari’ah, Muhammadiyah, An-Naba, FPI NTB dan beberapa organisasi lainnya tiba di Polres Bima pada pukul 10.00 Wita dan diterima oleh Wakapolres Bima. Kedatangan FUI dan Ormas Islam Bima adalah untuk menindaklanjuti protes dan tuntutan umat Islam Bima dan Dompu terkait dengan keberadaan Pura Jagat Agung Tambora.

Dalam pernyataannya, Ustadz Asikin selaku ketua FUI Bima, mempertanyakan sikap dari pihak kepolisian dalam menanggapi banyaknya protes dari masyarakat terkait keberadaan Pura Jagat Agung Tambora.

Lebih lanjut ketua FUI meminta dengan tegas kepada pihak kepolisian agar mengusut misteri surat rekomendasi pemugaran pura, karena pada surat rekomendasi jelas tertera nama Bupati dan tandatangannya, tetapi setelah dikonfirmasi mantan Bupati tersebut membantah bahwa beliau tidak pernah mengeluarkan surat rekomendasi.

“FUI menuntut hak umat Islam yang diperlakukan tidak adil dalam perundang-undangan tentang pendirian rumah ibadah Pura Jagat Agung Tambora-NTB. Dalam SKB Mentri Dalam Negeri dan Mentri Agama Nomor 1 Tahun 1969, bahwa syarat dikeluarkan surat ijin pendirian tempat ibadah setelah mendengar pendapat dari Departemen Agama setempat, dalam hal ini Kementerian Agama Kabupaten Bima melalu Kasi Bimas Islam menyatakan tidak pernah mengeluarkan rekomendasi untuk ijin pembangunan Pura, serta Planologi dari Departemen Kehutanan. Surat rekomendasi pemugaran tersebut keluar tahun 2004, sementara persetujuan planologi pada tahun 2009,” imbuhnya.

Menanggapi pernyataan yang disampaikan oleh FUI Bima, Wakapolres Bima Bapak Cakhiyo menjelaskan pada saat masalah ini muncul kami telah mengambil sikap dengan cara bekerja dan melakukan apa saja yang menjadi tuntutan dan usulan dari masyarakat.

“Terhadap masalah ini kami juga telah melakukan koordinasi dengan pihak-pihak terkait, dan tentunya kita juga tetap akan menindaklanjuti aspirasi yang disampaikan oleh FUI Bima. Dan untuk keputusannya akan kami diskusikan dahulu dengan pemerintah selaku pihak yang berwenang untuk mengeluarkan keputusan,” ujarnya.

Sebelumnya FUI dan ormas Islam di Bima telah mendatangi MUI Kota Bima untuk mengadukan masalah pembangunan Pura Jagat Agung Tambora yang telah meresahkan warga Muslim mayoritas di sekitar pura tersebut. (Baca: Masih Terkait Pura Tambora, Jama'ah Ansharusy Syariah Bersama FUI Dompu Kini Datangi MUI Bima).

Reporter : Sirath-Thall

Editor : Amaif

 

Jabhatun Nusra Bergerak Ke Perbatasan Turki

SURIAH (jurnalislam.com) – Sayap Al-Qaeda di Suriah Jabhatun Nusra maju hingga ke dekat perbatasan Suriah-Turki, dalam upaya merebut persimpangan penting yang berada di bawah kendali pemberontak yang didukung Barat (AS dan sekutunya).

Jabhatun Nusra pada hari Senin (03/11/2014) bergerak hingga sekitar 6 km dari persimpangan Bab al-Hawa, yaitu jalur suplai utama bagi pemberontak Suriah yang berjuang di provinsi Idlib utara.

Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia yang berbasis di Inggris, sebuah kelompok aktivis yang memonitor perang di negara itu, mengatakan bahwa para mujahidin dari Jabhatun Nusra terlihat berkumpul di kota terdekat, Sarmada.

Langkah potensial yang dilakukan oleh Jabhatun Nusra memberikan pukulan bagi rencana Amerika Serikat dalam  membangun kekuatan pemberontak moderat .

Langkah ini dilakukan sehari setelah Jabhatun Nusra merebut kota dan beberapa desa di provinsi Idlib dari Suriah Revolusioner Front (SRF)/Pejuang Revolusi Suriah yang di dukung barat.

Kekalahan terakhir adalah pukulan tajam bagi SRF yang didukung Barat, yang dipimpin oleh komandan terkemuka Jamal Maarouf, dan Harakat Hazm. (baca juga : Jabhatun Nusrah mencapai kemajuan di Idlib, Suriah)

Harakat Hazm, sebuah kelompok bersenjata yang didanai oleh AS, muncul awal tahun ini melalui video online yang menunjukkan para pemberontak dengan menggunakan senjata dari Barat, termasuk senjata anti-tank AS. [ded412/Aljazeera]

Tentara Penjajah Israel Menahan 33 Warga Palestina Dalam Semalam

YERUSALEM (jurnalislam.com) – Tentara penjajah Israel menahan 33 warga Palestina dalam serangan semalam di Yerusalem dan Tepi Barat, sebuah LSM Palestina mengatakan pada hari Senin (3/11/2014).

Menurut Komunitas Tahanan Palestina, sebuah LSM yang mengadvokasi hak-hak tahanan Palestina, 23 warga Palestina ditangkap di Yerusalem, empat di Hebron, empat di Nablus, satu di Jenin, dan satu di Ramallah.

Pasukan penjajah Israel secara rutin melakukan kampanye penangkapan terhadap warga Palestina di Tepi Barat dengan alasan mereka "dicari" oleh pemerintah penjajah Israel.

Frekuensi kampanye penangkapan meningkat selama beberapa minggu terakhir akibat meningkatnya kerusuhan di Yerusalem sejak pemukim Israel menculik dan membunuh seorang anak Palestina di awal Juli lalu.

Ketegangan semakin memuncak setelah penjajah Israel menutup kompleks Masjid Al-Aqsa pada hari Kamis menyusul penembakan seorang ekstrimis rabi Yahudi di kota.

Pemerintah penjajah Israel membuka kembali Al-Aqsa pada hari Jumat setelah sehari sebelumnya terlibat bentrokan dengan pengunjuk rasa Palestina, tapi tetap melarang jamaah Muslim laki-laki berusia di bawah 50 tahun memasuki situs keagamaan tersebut.

Presiden Otorita Palestina Mahmoud Abbas, memperingatkan bahwa penutupan kompleks Masjid Al-Aqsa merupakan "deklarasi perang" terhadap rakyat Palestina dan tempat-tempat suci mereka. (baca juga : Zionis Israel Menutup Komplek Masjid Al Aqsa, Penutupan Al-Aqsa Berarti "Deklarasi Perang) .

Bagi umat Islam, Al-Aqsa merupakan tempat suci ketiga di dunia. Zionis Yahudi, mengklaim daerah tersebut sebagai "Temple Mount," itu adalah situs dari dua kuil Yahudi di zaman kuno.

Penjajah Israel menduduki Yerusalem Timur selama Perang Timur Tengah tahun 1967. Mereka kemudian menganeksasi kota suci pada tahun 1980, mengklaimnya sebagai ibukota negara zionis Yahudi – yang tidak pernah diakui oleh masyarakat internasional.

Saat ini, lebih dari 7.000 warga Palestina terus menderita di penjara penjajah Israel, menurut Kementerian Urusan Tahanan. [ded412/world bulletin]

Ormas PAS Desak Kepolisian Hentikan Acara Perayaan Asyura di Bandung

BANDUNG (Jurnalislam.com) – Siang tadi, Senin (03/11/2014) puluhan aktifis dari beberapa ormas Islam yang tergabung dalam Pembela Ahlu Sunnah (PAS) mendatangi beberapa polsek di Kota Bandung untuk memberikan surat penghentian acara perayaan Asyuro yang akan digelar oleh kelompok sesat Syi’ah di beberapa titik di Kota Bandung.

“Aksi ini hanya untuk membuat mereka gerah dan tidak nyaman dalam melakukan kemaksiatannya. Pasalnya, pihak kepolisian pun mengaku mendapat laporan keresahan warga akan keberadaan Syiah,” ungkap Sekjen Dewan Dakwah Islam Indonesia (DDII) Jabar, Ustadz Roinul Balad di Masjid Jihad (DDII Jabar) Jalan Pungkur No 151 Bandung. 

Setelah mendatangi Polsek Regol sekitar pukul 13.00 WIB yang disambut oleh Wakapolsenya, PAS lalu menyambangi Polsek Sukasari, Gegerkalong Hilir untuk menyampaikan maksud serupa.

Di dalam pertemuan itu, Ustadz Syarif Hidayat, perwakilan PAS dari Persis mendesak agar kepolisian menghentikan gerakan Syi’ah.

“Menurut saya pihak kepolisian jangan sampai mengabaikan golongan Syiah ini. Sebisa mungkin hentikan segala aktivitas dan pergerakan Syi’ah. Sebab mereka hanya akan menginggung hati ummat muslim,” ungkapnya.

Menurutnya, ajaran Syi’ah itu ibarat bom waktu, bila diberi kekuasaan  mereka akan bertindak seenaknya sebagaimana di Suriah.

Ustadz Abdul Hadi yang mewakili MUI menambahkan bahwa polisi harus menjadi garda terdepan untuk melindungi umat Islam yang mayoritas, karena Syiah telah melanggar Undang-undang tentang penistaan agama dan perayaan Asyuro berpotensi memicu konflik.

“Sebenarnya masyarakat sudah sangat resah dengan pergerakan Syiah ini, karena itu kami banyak mendapatkan laporan dari mereka. Pergerakan Syiah itu rawan mengundang konflik, jadi seharusnya polisi bisa menggagalkan setiap kegiatan Syiah. karena kami percaya pada pihak kepolisian, sebagai pengayom rakyat, pihak kepolisian bisa menangani ini,” paparnya.

Sementara itu Kapolsek Sukasari Kompol Dede Sutarsa menyambut baik mediasi yang dilakukan PAS dan akan menampung semua aspirasi untuk kemudian direkomendasikan kepada Kapolres secepatnya.

“Kami sangat berterimakasih atas kepercayaan ormas yang mendepankan kondusifitas di lapangan. Kami akan mempersiapkan diri dan mengantisipasi semuanya sedini mungkin,” tegasnya.

Ia melanjutkan, bahwa menurut laporan di kawasan Al Jawad sendiri tidak ada aktifitas apa-apa.

Rencananya kelompok Syi’ah akan merayakan Asyuro di kediaman Alwi Assegaf di Bilangan Jalan Kembar (BKR), Lantai 5 Lucky Square Cicadas, Yayasan Al Jawad Gegerkalong dan Yayasan Babusalam Dago.

PAS sendiri adalah gabungan beberapa ormas Islam, diantaranya Dewan Dakwah Islam Indonesia (DDII), Gerakan Reformis Islam (GARIS), Persatuan Islam (Persis), Wahdah Islamiyah dan Aliansi Gerakan Anti Permurtadan (AGAP).

Reporter/Editor: Amaif

 

Jabhatun Nushrah Mencapai Kemajuan di Idlib, Suriah

SURIAH (jurnalislam.com) – Sayap Al-Qaeda di Suriah, Jabhatun Nushrah menguasai sebuah kota dan beberapa desa di provinsi Idlib Suriah, berhadapan dengan pejuang pemberontak yang didukung Barat di wilayah barat laut.

Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia, pada hari Ahad, 2 November 2014 mengatakan bahwa para mujahidin Jabhatun Nushrah telah menguasai kota Khan al-Subul semalam setelah penarikan gerakan Hazm, kelompok oposisi moderat.

Jabhatun Nushrah  juga merebut lima desa di provinsi yang dipegang oleh pemberontak lain, kata Observatorium.

Kemajuan ini dicapai sehari setelah Observatorium melaporkan bahwa mujahidin Jabhatun Nushrah telah merebut benteng Suriah Revolusioner Front (SRF) yang didukung-Barat di Idlib .

"Kami menarik diri dari Deir Sunbul untuk menyelamatkan darah warga sipil," kata Jamal Maarouf, komandan SRF. (baca juga : Serangan Jabhatun Nushrah di Idlib Targetkan Pasukan SRF dan Rezim Assad) .

Kemajuan Jabhatun Nushrah dipandang sebagai kemunduran bagi AS yang berupaya menciptakan dan melatih kekuatan pemberontak moderat sebagai penyeimbang kelompok yang lebih radikal dan pasukan Syiah Bashar al-Assad.

Gerakan Hazm adalah salah satu kelompok pemberontak yang telah menerima pasokan terbatas senjata buatan AS, termasuk rudal anti-tank.

Observatory mengatakan Jabhatun Nushrah menyita senjata saat penyerbuan di Idlib, tapi tidak segera dapat dipastikan apakah diantara senjata yang disita tersebut adalah buatan AS.

Sementara itu, rezim Syiah Suriah bersikeras mengklaim bahwa mereka masih memegang kendali.

"Pemerintah Suriah masih memegang dan menguasai kesatuan dan integritas wilayah Suriah. Bagi kami, ini adalah masalah yang suci," kata penasihat  rezim Syiah Assad, Bouthaina Shaaban. [ded412/Aljazeera]

Cita-Cita Besar Komunitas One Day One Juz

Sebenarnya banyak pribadi muslim sejak dulu sudah menargetkan tilawah satu juz sehari. Namun banyak pula yang mengalami kendala dalam mengatur waktu antara tilawah dan kesibukan sehari- hari, karena di negeri Indonesia yang mayoritas adalah penduduk muslim ini atmosfer kedekatan dengan Al Quran alias tradisi khataman hanya terjadi pada bulan Ramadhan.

Akhirnya pada tahun 2007 muncullah sebuah ide program “One Day One Juz” alias satu hari satu juz Al Quran. Pada awalnya, gerakan One Day One Juz digerakkan oleh Bhayu Subrata dan Pratama Widodoatas kesadaran dan kepedulian mereka pribadi.Perkenalan program One Day One Juzdisebarluaskan dan dipublikasikan menggunakan fasilitas short message service (sms) dengan caraBhayu mengirimkan SMS broadcast berupa nasihat tentang Quran untuk mengaji satu hari satu juz dan membuat buletin untuk disebarkan.Bhayu jugamembuat buku saku yang berisi kumpulan doa-doa harian. Pada halaman awalnya diselipkan ajakan untuk setiap hari tilawah satu juz. Buku saku tersebut dibagikan sebagai souvenir pada pernikahan Bhayu.

Sedangkan Widodo, partner Bhayu, ditahun yang sama hingga 2009, membangun fanspage One Day One Juz di facebook dengan harapan program One Day One Juz tidak hanya berhenti di buku saku saja, tapi bisa mengjangkau seluruh pelosok Indonesia dan seisi dunia. “Teknik mudah baca Al Quran harian yaitu dengan menggunakan rumus 2×5, membaca 2 lembar setelah sholat fardhu (5 waktu) makaInsya Allahakan khatam 1 juz dalam 1 hari. Ajak dan motivasi teman anda untuk melakukan yang sama dan buatlah komunitas One Day One Juz” yang tertulis dalam fanspage yang dirintis Widodo tersebut kini resmi menjadi fanspage ODOJ pusat.

Ormas Islam Semarang Bersatu Tolak Perayaan Asyura

SEMARANG (Jurnalislam.com) – Gerakan Islam Bela Ahlul Bayt dan Shohabat (GIBAS) memberikan pernyataan terkait akan diadakannya perayaan Asyura oleh kelompok sesat Syi’ah pada tanggal 3 November 2014 di PRPP kawasan Puri Anjasmara, Tawang Mas, Semarang.

Dalam pernyataannya GIBAS mendesak aparat berwenang untuk tidak memberikan izin kepada kelompok Syi’ah untuk mengadakan acara perayaan Asyuro karena acara tersebut bertentangan dengan UU No. 1/PNPS/1965 tentang Penodaan Agama serta KUHP Pasal 156a tentang Penistaan Agama.

“Perayaan Asyuro yang didalamnya ada ritual penghujatan dan penghinaan terhadap para sahabat Rasulullah Muhammad SAW jelas-jelas bentuk pelanggaran UU No. 1/PNPS/1965 tentang Penodaan Agama serta KUHP Pasal 156a tentang Penistaan Agama,” tulis GIBAS dalam pernyataan sikapnya yang diterima redaksi Jurnalislam.com, Jum’at (31/10/2014).

GIBAS juga memandang perayaan tersebut berpotensi menimbulkan konflik horizontal. Selanjutnya GIBAS mengajak kepada seluruh umat Islam untuk menolak dan menghentikan segala bentuk kegiatan Syi’ah di Indonesia.

GIBAS adalah gabungan ormas Islam Semarang yang terdiri dari Jama’ah Ansharusy Syari’ah, Laskar Umat Islam Semarang (LUISS), PIS, Brigade Anti Syiah, Pemuda Rumah Qur’ani, Indonesia Tanpa JIL, Rumah Tahfiz Umar Bin Khatab dan ormas Islam lainnya. 

Reporter : Abu Omar

Editor : Amaif

 

Tolak Perayaan Asyura Syi’ah, Umat Islam Semarang Bagikan VCD Bahaya Syiah

SEMARANG (Jurnalislam.com) – Puluhan aktifis Islam dari beberapa ormas Islam di Semarang yang tergabung dalam Gerakan Islam Bela Ahlul Bayt dan Shohabat (GIBAS) mengadakan aksi penolakan Hari Raya Asyuro Syi’ah yang akan digelar pada tanggal 3 November mendatang di PRPP kawasan Puri Anjasmara, Tawang Mas, Semarang Barat yang akan dihadiri oleh ribuan umat Syi’ah dari berbagai daerah di Jawa Tengah.

Dalam aksi yang digelar selepas shalat Jum’at (31/10/2014) di halaman Masjid Baiturrahman Simpanglima, Semarang itu mereka membagikan buletin dan VCD yang berisi tentang kesesatan dan bahaya Syi’ah.

Selain membagikan VCD, GIBAS juga telah mengadakan audiensi dengan pihak kepolisian, Kemenang dan MUI untuk mensosialisikan bahayanya faham Syi’ah dan perayaan Asyuro yang di dalamnya terdapat penghinaan nilai-nilai Islam.

Menurut Abu Umar Petek, salah satu tokoh GIBAS yang hadir dalam aksi tersebut menyatakan bahwa umat Islam Semarang harus menolak Syi'ah dan segala bentuk kegiatannya di Semarang.

“Majelis Ulama Indonesia juga sudah mengeluarkan fatwa mengenai sesatnya ajaran syiah. Jadi, sudah jelas bahwa Syi'ah itu bukan dari Islam. kita umat Islam Semarang wajib menolak segala bentuk kegiatan Syi'ah yang ada di Semarang,“ tutur Abu Umar yang juga sebagai ketua Rumah Tahfiz Umar Bin Khatab itu.

Antusiasme yang luar biasa ditunjukkan warga Semarang, karena hanya dalam beberapa menit saja ratusan VCD yang berisi tentang kesesatan Syi'ah habis diserbu warga.

Reporter : Abu Omar

Editor : Amaif

 

AS Klaim Bunuh Komandan Senior Jaringan Haqqani Dalam Serangan Drone di Waziristan Selatan

PAKISTAN (Jurnalislam.com) – AS melaporkan telah membunuh komandan senior di kubu Taliban Pakistan Ahmad Haqqani dalam serangan pesawat tak berawak pada hari kemarin (30/10/2014) di Waziristan Selatan. Serangan itu terjadi di lokasi gugurnya komandan Taliban oleh AS yang didukung militer Pakistan dua tahun lalu.

Serangan drone kemarin terjadi di wilayah Birmal Waziristan Selatan, yang dikenal sebagai wilayah Taliban. Predator atau Reaper yang dikemudikan dari jarak jauh menewaskan lima mujahidin, termasuk seorang yang dijelaskan oleh seorang penduduk desa sebagai "komandan Arab senior," Reuters melaporkan.

"Setelah serangan tersebut, jenazah dibawa ke lokasi yang tidak diketahui," kata kantor berita Reuters. Al Qaeda dan kelompok-kelompok jihad lainnya dari luar Pakistan, bertemu di lokasi tersebut.

Komandan Arab yang gugur diidentifikasi sebagai "Adil," menurut Dawn.

Selain itu, para pejabat intelijen Pakistan mengklaim bahwa seorang komandan Jaringan Haqqani yang dikenal sebagai Abdullah Haqqani juga ada di antara mereka yang gugur dalam serangan itu, Khaama Press melaporkan. Abdullah disebut sebagai pemimpin yang mengarahkan pelaku bom istisyhad ke Afghanistan. Jaringan Haqqani adalah sub kelompok Taliban yang erat bersekutu dengan Al Qaeda, dan juga dianggap oleh pemerintah Pakistan sebagai "good Taliban."

Al Qaeda, Taliban, dan faksi faksi jihad lainnya yang diketahui beroperasi di daerah tersebut belum merilis pernyataan yang mengumumkan gugurnya Abdullah Haqqani.

AS telah meluncurkan tiga serangan pesawat tak berawak lainnya di Birmal sejak Juni 2011. Serangan terbaru, pada 3 Januari 2013, membunuh Mullah Nazir, seorang komandan Taliban di Waziristan Selatan yang secara terbuka diidentifikasi sebagai pemimpin Al Qaeda. Nazir didukung oleh negara Pakistan karena ia dianggap sebagai bagian dari "good Taliban," atau kelompok Taliban yang mengobarkan jihad melawan Barat dan di Afghanistan tetapi tidak menganjurkan menyerang negara Pakistan.

Pemerintah AS memiliki pandangan yang berbeda dari Nazir dan jaringannya. Hanya dua bulan setelah gugurnya Nazir dalam serangan pesawat tak berawak, AS menambahkan kelompok Mullah Nazir dan subcommander-nya ke dalam daftar teroris global. Dan pada bulan Agustus 2013, AS menambahkan Bahawal Khan, pemimpin baru dari kelompok Mullah Nazir, dalam daftar terorisme. Beberapa pemimpin tertinggi al Qaeda telah gugur oleh serangan pesawat tak berawak AS di wilayah di bawah kendali kelompok Mullah Nazir.

CIA, yang mengoperasikan program drone di Pakistan, telah meluncurkan delapan serangan di Waziristan Utara dan Selatan pada bulan Oktober. Ini adalah jumlah serangan tertinggi dalam satu bulan di Pakistan sejak Januari 2013, ketika tujuh serangan diluncurkan. AS rata-rata melakukan sekitar 2-3 serangan dalam sebulan, tidak termasuk Januari dan Mei 2014, ketika tidak ada satupun serangan diluncurkan.

Dalam serangan pesawat tak berawak terakhir, pada 11 Oktober, AS membunuh Sheikh Imran Ali Siddiqi (alias Haji Shaikh Waliullah), seorang pemimpin senior al Qaeda di anak benua India, cabang terbaru al Qaeda. Serangan yang berlangsung di Waziristan Utara, juga menewaskan komandan "good Taliban" yang bertugas di kelompok Hafiz Gul Bahadar.

AS telah melakukan 17 serangan pesawat tak berawak di Pakistan tahun ini; ke-17 serangan tersebut terjadi sejak 11 Juni. Program pesawat tak berawak AS di Pakistan ditunda dari akhir Desember 2013 sampai 11 Juni 2014 saat pemerintah Pakistan berusaha untuk menegosiasikan kesepakatan damai dengan Gerakan Taliban di Pakistan, sebuah tandzim al Qaeda yang mengobarkan jihad di Afghanistan dan berusaha untuk menggulingkan negara Pakistan.

Delapan dari 17 serangan terjadi setelah 5 Oktober. Lima dari serangan terjadi di Waziristan Utara, dan dua lainnya di Waziristan Selatan dan seorang lagi di Khyber. [ded412/the long war journal]

Astaghfirullah… Zionis Israel Menutup Komplek Masjid Al Aqsa, Penutupan Al-Aqsa Berarti "Deklarasi Perang"

YERUSALEM (jurnalislam.com) – Otoritas Palestina (PA), pada hari Kamis (30/10/2014) menegaskan bahwa penutupan kompleks Masjid Al-Aqsa di Yerusalem Timur oleh Israel adalah sama saja dengan "deklarasi perang" terhadap rakyat Palestina."Kami menuntut pemerintah Israel bertanggung jawab untuk eskalasi berbahaya di Yerusalem Timur ini, kejadian yang terakhir adalah penutupan kompleks Masjid Al-Aqsa," kata juru bicara PA Nabil Abu Rudeinah seperti dikutip oleh kantor berita Wafa.

Pada hari Kamis, pemerintah Israel menutup kompleks Masjid Al-Aqsa tanpa batas untuk pertama kalinya sejak pendudukan Israel di Yerusalem Timur tahun 1967.
Langkah itu muncul tak lama setelah seorang rabi Yahudi ekstrimis terluka parah dalam sebuah penembakan di Yerusalem Rabu malam.

Setelah penembakan itu, pasukan Israel menembak mati seorang pria Palestina di rumahnya di Yerusalem Timur karena diduga terlibat dalam insiden itu.

Sebelumnya di hari Kamis, bentrokan meletus di beberapa bagian Yerusalem Timur antara demonstran Palestina dan pasukan Israel setelah pemerintah Israel menutup kompleks Masjid Al-Aqsa dan membunuh tersangka warga Palestina tersebut.

Abu Rudeinah menjelaskan bahwa penutupan kompleks masjid oleh Israel adalah  "tindakan berbahaya."

"Ini akan menyebabkan ketegangan lebih lanjut dan ketidakstabilan dan akan menciptakan suasana negatif dan berbahaya," katanya.

Bagi umat Islam, Al-Aqsa merupakan tempat suci ketiga di dunia. Zionis Yahudi  mengklaim daerah tersebut sebagai "Temple Mount," dan ingin merebutnya. (baca juga : Brigade Izzuddin Al-Qossam Siap Mempertahankan Al Quds). [ded412/News Desk]