Ormas PAS Desak Kepolisian Hentikan Acara Perayaan Asyura di Bandung

BANDUNG (Jurnalislam.com) – Siang tadi, Senin (03/11/2014) puluhan aktifis dari beberapa ormas Islam yang tergabung dalam Pembela Ahlu Sunnah (PAS) mendatangi beberapa polsek di Kota Bandung untuk memberikan surat penghentian acara perayaan Asyuro yang akan digelar oleh kelompok sesat Syi’ah di beberapa titik di Kota Bandung.

“Aksi ini hanya untuk membuat mereka gerah dan tidak nyaman dalam melakukan kemaksiatannya. Pasalnya, pihak kepolisian pun mengaku mendapat laporan keresahan warga akan keberadaan Syiah,” ungkap Sekjen Dewan Dakwah Islam Indonesia (DDII) Jabar, Ustadz Roinul Balad di Masjid Jihad (DDII Jabar) Jalan Pungkur No 151 Bandung. 

Setelah mendatangi Polsek Regol sekitar pukul 13.00 WIB yang disambut oleh Wakapolsenya, PAS lalu menyambangi Polsek Sukasari, Gegerkalong Hilir untuk menyampaikan maksud serupa.

Di dalam pertemuan itu, Ustadz Syarif Hidayat, perwakilan PAS dari Persis mendesak agar kepolisian menghentikan gerakan Syi’ah.

“Menurut saya pihak kepolisian jangan sampai mengabaikan golongan Syiah ini. Sebisa mungkin hentikan segala aktivitas dan pergerakan Syi’ah. Sebab mereka hanya akan menginggung hati ummat muslim,” ungkapnya.

Menurutnya, ajaran Syi’ah itu ibarat bom waktu, bila diberi kekuasaan  mereka akan bertindak seenaknya sebagaimana di Suriah.

Ustadz Abdul Hadi yang mewakili MUI menambahkan bahwa polisi harus menjadi garda terdepan untuk melindungi umat Islam yang mayoritas, karena Syiah telah melanggar Undang-undang tentang penistaan agama dan perayaan Asyuro berpotensi memicu konflik.

“Sebenarnya masyarakat sudah sangat resah dengan pergerakan Syiah ini, karena itu kami banyak mendapatkan laporan dari mereka. Pergerakan Syiah itu rawan mengundang konflik, jadi seharusnya polisi bisa menggagalkan setiap kegiatan Syiah. karena kami percaya pada pihak kepolisian, sebagai pengayom rakyat, pihak kepolisian bisa menangani ini,” paparnya.

Sementara itu Kapolsek Sukasari Kompol Dede Sutarsa menyambut baik mediasi yang dilakukan PAS dan akan menampung semua aspirasi untuk kemudian direkomendasikan kepada Kapolres secepatnya.

“Kami sangat berterimakasih atas kepercayaan ormas yang mendepankan kondusifitas di lapangan. Kami akan mempersiapkan diri dan mengantisipasi semuanya sedini mungkin,” tegasnya.

Ia melanjutkan, bahwa menurut laporan di kawasan Al Jawad sendiri tidak ada aktifitas apa-apa.

Rencananya kelompok Syi’ah akan merayakan Asyuro di kediaman Alwi Assegaf di Bilangan Jalan Kembar (BKR), Lantai 5 Lucky Square Cicadas, Yayasan Al Jawad Gegerkalong dan Yayasan Babusalam Dago.

PAS sendiri adalah gabungan beberapa ormas Islam, diantaranya Dewan Dakwah Islam Indonesia (DDII), Gerakan Reformis Islam (GARIS), Persatuan Islam (Persis), Wahdah Islamiyah dan Aliansi Gerakan Anti Permurtadan (AGAP).

Reporter/Editor: Amaif

 

Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.