Jerman Dan Italia Berencana Pertahankan 1.350 Serdadunya di Afghanistan

AFGHANISTAN (Jurnalislam.com) – Kementerian Pertahanan Afghanistan mengatakan bahwa Jerman dan Italia berencana mempertahankan hingga 1.350 tentara mereka di Afghanistan di tahun 2015 untuk membantu melatih militer pemerintah Afghanistan, Selasa (18/11/2014). Jumlah itu sedikit lebih besar daripada yang telah diperkirakan sebelumnya.

Setelah lebih dari satu dekade melancarkan operasi tempur di Afghanistan, dimana para mujahidin Taliban tetap menjadi ancaman keamanan utama, NATO berencana untuk merubah fokus misi mereka di tahun depan, yaitu membela Eropa dan Amerika Utara.

Tapi penjajah Amerika dan negara-negara lainnya ingin mempertahankan ribuan pasukan mereka di sana untuk operasi "kontra-terorisme" (baca ; mujahid) dan pelatihan personil pasukan boneka Afghanistan setelah pasukan AS secara resmi ditarik pulang tahun ini.

Jerman berniat mempertahankan hingga 850 tentara di Afghanistan, juru bicara kementerian pertahanan Jerman mengatakan, sementara Italia akan bertahan dengan sekitar 500 pasukan, menurut menteri pertahanan.

Jerman telah memiliki sekitar 3.200 tentara di Afghanistan sebagai bagian dari misi yang dipimpin NATO di sana, sementara Italia kini memiliki sekitar 1.800. Jerman telah merencanakan untuk mengurangi kekuatan hingga 600-800 tentara mulai Januari.

Juru bicara Jerman menegaskan sebuah laporan Sueddeutsche Zeitung, bahwa jumlahnya telah direvisi menjadi sedikit naik dan mengatakan bahwa hal ini dilakukan karena militer Jerman akan tetap bertanggung jawab untuk misi internasional di Afghanistan utara.

Italia telah berjanji untuk menempatkan pasukannya dekat kota Herat, wilayah yang saat ini di bawah kontrol mereka. Media Italia sebelumnya melaporkan bahwa sekitar 200 tentara akan tetap tinggal di sana.

"Kami akan menghormati komitmen yang dibuat. Saya mengusulkan rata-rata 500 tentara untuk dipertahankan di Afghanistan pada tahun 2015," kata Menteri Pertahanan Italia Roberta Pinotti kepada wartawan di Brussels. Proposalnya harus melalui persetujuan parlemen.

Pelatihan dan penasehat misi baru NATO akan membutuhkan sekitar 12.000 tentara. 8.000 tentara akan diberikan oleh Washington, kata seorang pejabat senior militer pada bulan Juni. Sekutu NATO dan negara-negara mitra lainnya akan memberikan sekitar 4.000 tentara. [ded412/worldbulletin/reuters]

Pertempuran Jalanan Meningkat Setelah Serangan di Yerusalem

AL QUDS (Jurnalislam.com) – Pertempuran jalanan berlangsung antara pemuda Palestina melawan pasukan penjajah Israel  di Yerusalem. Ketegangan meningkat setelah serangan balasan di Sinagog yang menewaskan lima warga Israel.

Di Jabal al-Mukaber, Yerusalem Timur, kota kelahiran dua pejuang Palestina yang melakukan serangan terhadap Har Nof Synagogue pada hari Selasa (18/11/2014), pasukan penjajah Israel berhadapan dengan warga Palestina .

Pasukan penjajah Israel menuju ke daerah itu untuk menghancurkan rumah sepupu Abu Jamal yang melakukan serangan terhadap Sinagog.

Reporter Al Jazeera, Imtiaz Tyab, melaporkan dari Yerusalem Barat bahwa perlawanan warga Palestina sejauh ini berhasil mencegah rencana Israel untuk menghancurkan rumah Abu Jamal.

Setidaknya 10 warga Palestina terluka dalam konflik di dekat al-Ram, Yerusalem yang telah terputus dengan kota lainnya akibat tembok pemisah oleh penjajah Israel.

Berdasarkan laporan sumber medis Palestina kepada Al Jazeera, sekitar 25 orang lainnya luka-luka di Sur Baher, sebelah selatan Yerusalem.

Kekerasan juga terjadi di Tepi Barat setelah para pemukim zionis Yahudi Israel menyerang sebuah sekolah di desa Urif, selatan Nablus.

Bentrokan terjadi dan sedikitnya lima warga Palestina terluka oleh peluru tajam berlapis karet, sementara yang lainnya dibawa ke rumah sakit akibat luka terkena gas air mata.

Pemukim Israel juga menyerang mobil Palestina di jalan pintas di daerah Hebron, sebelah selatan Tepi Barat.

Kelompok hak asasi yang berbasis di Ramallah, Addameer, mengatakan bahwa 10 anggota keluarga Abu Jamal ditangkap pada hari Selasa pagi.

Mereka yang ditangkap termasuk orang tua dan istri dari Ghassan Muhammad Abu Jamal, serta ibu, paman dan saudara dari Odai Abed Abu Jamal.

Pada malam hari, seorang pria Palestina ditikam di kakinya di Yerusalem utara, menurut polisi Israel dan laporan media Palestina.

"Fadi Radwan diserang di dekat al-Musrara dan dibawa ke Rumah Sakit Hadassah," kata petugas medis.

Sebelumnya, Benjamin Netanyahu, Perdana Menteri zionis Yahudi Israel, berjanji akan merespon dengan keras terhadap serangan Sinagog dan memerintahkan pembongkaran rumah-rumah para sepupu Abu Jamal.

Pemerintah penjajah Israel telah menghentikan praktek ini pada tahun 2005, setelah komite peninjau menyimpulkan bahwa tindakan itu tidak akan menghentikan serangan di masa depan.

Namun, taktik itu kembali dilakukan menyusul pembunuhan tiga remaja Israel di dekat pemukiman Tepi Barat musim panas ini.

Dalam upaya meredakan ketegangan, Presiden Palestina Mahmoud Abbas mengeluarkan pernyataan mengutuk pembunuhan warga sipil di semua sisi. Dia juga menuntut penghentian "serangan ke masjid Al-Aqsa" dan "provokasi yang dilakukan pemukim Yahudi."

Warga Palestina marah dengan upaya yang dilakukan oleh orang-orang zionis Yahudi sayap kanan untuk memperluas pengaruh mereka terhadap Muslim yang mengelola kompleks masjid Al Aqsa.

"Pada saat yang sama, kami percaya bahwa jika pemerintah Israel benar-benar tertarik untuk memperbaiki situasi, maka mereka harus bertindak menghentikan semua pelanggaran oleh para pemukim Israel dan anggota Knesset yang masuk ke Al-Aqsa hampir setiap kali dengan dikawal tentara."

Kabinet juga meminta masyarakat internasional untuk mengambil tindakan segera untuk melindungi rakyat Palestina terhadap serangan terus-menerus dari pemukim warga zionis yahudi Israel.

Sekitar 1.400 warga Palestina di Yerusalem telah ditahan sejak pembunuhan remaja Palestina Mohammad Abu Khdeir oleh pemukim Israel pada bulan Juli, menurut Palestinian Prisoner Society. [ded412/Aljazeera]

BBM Naik, 6 Juta Warga Miskin Baru Menanti Peran Lembaga Zakat

JAKARTA (Jurnalislam.com) – Dinaikkannya Bahan Bakar Minyak (BBM) oleh pemerintah sejak Selasa (18/11) dipastikan akan menambah jumlah rakyat miskin Indonesia sebesar 2,35 persen atau sekitar 6 juta jiwa. Berdasarkan kajian Dompet Dhuafa belum lama ini, hal tersebut bila dikalkulasikan dengan data rakyat miskin dari BPS pada bulan Maret 2014, maka total jumlah rakyat miskin akan menjadi 34 juta jiwa. Pengangguran juga dipastikan akan naik sebanyak 2 juta jiwa.

“Dampaknya memang sistemik. Kondisi inflasi naik. Imbasnya daya beli akan berkurang. Pertumbuhan ekonomi otomatis menurun. Dampaknya lapangan pekerjaan pun akan berkurang. Di sinilah peran lembaga zakat diharapkan dapat membantu menangani dampak kenaikan BBM tersebut,” ujar Presiden Direktur Dompet Dhuafa Ahmad Juwaini, Selasa (18/11) di Jakarta.

Kenaikan BBM dinilai menjadi momen para lembaga zakat dan pegiat filantropi lainnya agar lebih giat bekerja dan bersinergi mengatasi kemiskinan.

Ahmad pun menyayangkan kenaikan BBM karena akan semakin membuat rakyat kalangan menengah ke bawah merasakan dampaknya. Pasalnya, kalangan menengah yang tengah bertumbuh dapat terjerembab di lubang kemiskinan.

“Dompet Dhuafa sendiri dalam hal ini terus berkomitmen dalam kiprahnya dalam bidang pendidikan, kesehatan, ekonomi, dan pengembangan sosial untuk melayani dan memberdayakan kaum dhuafa yang dipastikan akan bertambah pasca kenaikan BBM,” terang Ahmad yang juga Sekretaris Jenderal World Zakat Forum ini.

Terkait dengan program pemerintah yang dirilis baru-baru ini sebagai upaya penanggulangan imbas kenaikan BBM ini seperti Kartu Indonesia Sehat, Dompet Dhuafa Dalam hal ini terus mengawal implementasi program tersebut di lapangan. (dd/md)

AQIM Rilis Video Sandera Asal Perancis dan Belanda

JURNALISLAM.COM – Al Qaeda Maghreb Islam (AQIM), cabang resmi Al Qaeda di Afrika Utara, merilis video terbaru yang menampilkan dua orang sandera. Kedua sandera yang berkebangsaan Perancis dan Belanda  tersebut memohon pemerintah negara mereka masing-masing untuk membebaskan mereka.

Video tersebut diproduksi oleh Al Andalus Media, sayap media AQIM, dan kemudian disebarluaskan secara online. Video tersebut telah diterjemahkan oleh SITE Intelligence Group.

Sandera yang pertama berbicara, Serge Lazarevic, diposisikan berada di dalam kendaraan dengan latar belakang bendera hitam Al Qaeda. Berbicara lewat kamera, Lazarevic mengatakan: "Saya memanfaatkan kesempatan ini untuk sungguh-sungguh memohon Francois Holland, Presiden Republik Perancis, untuk melakukan segala sesuatu untuk membebaskan saya, saya sangat sakit. Perut saya sakit. Saya menderita hipertensi tinggi, asma, luka di lutut. Saya merasa bahwa hidup saya dalam bahaya karena intervensi Perancis di Irak. Saya meminta Anda, Bapak Presiden, untuk melakukan semua yang Anda bisa untuk pembebasan saya, karena Anda bertanggung jawab untuk semua yang akan terjadi pada saya. "

Lazarevic kemudian menyebutkan bahwa lima pemimpin Taliban pernah ditukar untuk seorang serdadu AS, Sersan Bowe Bergdahl. Dia menandaskan: "Di masa lalu Anda membebaskan semua tahanan Perancis, dan saya merupakan yang terakhir. Saya berharap tidak masuk dalam daftar warga Perancis kedelapan yang tewas di Sahel. Obama membebaskan satu-satunya tentara Amerika dalam sebuah pertukaran untuk lima pemimpin Taliban… "

Dia mengakhiri pesannya dengan menyebut keluarganya: "Aku menyapa keluarga saya, ibu saya [tidak jelas], putri saya Diane Nihatovitch, suaminya, anak-anak, dan adik saya. Saya meminta, lakukan semua hal untuk membebaskan saya. Saya juga meminta warga Perancis membantu keluarga saya untuk kebebasan saya. Terima kasih. "

Lazarevic, yang memiliki dua kewarganegaraan, yaitu Perancis dan Serbia, ditangkap pada tahun 2011 di Mali oleh pasukan AQIM di sana. Dia diculik bersama dengan warga Negara Perancis yang lain, yaitu Philippe Verdon, yang tewas tahun lalu oleh AQIM di Mali.

Sandera kedua yang berbicara adalah Sjaak Rijke, warga Negara Belanda. Rijke, yang telah ditahan selama lebih dari 1.000 hari, tampaknya berbicara dari lokasi yang terpisah dari Lazarevic. Duduk di depan kain putih, Rijke mengidentifikasi tanggal sebagai 26 September 2014, menunjukkan bahwa ia masih hidup saat itu, hampir dua bulan yang lalu.

Rijke mengatakan kesehatannya memburuk, dan ia juga menyebutkan pertukaran tahanan Bergdahl. Dia menyatakan: "Saya ingin mengirim pesan kepada pemerintah saya dan memberitahu mereka bahwa sampai sekarang, saya tidak menerima apapun yang bersifat resmi sehubungan dengan negosiasi, sementara pada saat yang sama kita melihat bahwa pemerintah Amerika merilis lima tawanan Taliban untuk menyelamatkan seorang warga Amerika, tawanan dipulangkan. Saya menderita masalah punggung yang serius dan secara emosional kondisi saya tidak baik. Saya berada dalam keadaan ekstrim dan situasi keamanan yang sulit. Sampai hari ini, saya meminta pertanggungjawaban pemerintah atas kerugian yang saya alami."

Rijke mengakhiri pesannya dengan meminta keluarganya dan warga Belanda, dengan mengatakan, "Berikan tekanan sebanyak-banyaknya kepada pemerintah agar mengambil langkah-langkah serius untuk menemukan solusi yang cepat dan bahwa mereka menanggapi tuntutan para mujahidin. Tolong bantu saya. Tolong."

Rijke diculik oleh AQIM di Mali pada tahun 2011 di sebuah hotel di kota Mali, Timbuktu, bersama dengan warga negara Jerman, Swedia, dan Afrika Selatan lainnya. Status sandera lainnya tidak jelas. [ded412/the long war journal]

Lihat Videonya Disini

Brigade Abu Ali Musthafa Bertanggung Jawab Atas Intifada di Al-Quds

PALESTINA (Jurnalislam.com) –  Brigade Syahid Abu Ali Musthafa, sayap militer Front Pembebasan Palestina mengumumkan bertanggungjawab atas operasi perjuangan Al-Quds, Selasa (18/11/2014) pagi, yang menewaskan 4 pemukim yahudi dan melukai sejumlah lainnya, ditegaskan Brigade, para pelaku merupakan anggota militer mereka.

Dalam rilis militernya, Brigade mengatakan, “Kami menyampaikan apresiasi atas perjuangan yang dilakukan rekan kami dari Front Rakyat, syuhada Ghassan dan Adi Abu Jamal dari bukit Mukaber di Al-Quds, Selasa pagi.”

Disebutkan, dua mujahidi menyerbu institut keagamaan yahudi di kampus Haronov, Deir Yasin, Al-Quds Barat. Bersenjatakan pisau dan sebuah pistol, yang menewaskan 4 pemukim yahudi, termasuk seorang aparat keamanan zionis dan pendeta yahudi, serta melukai 9 lainnya, 4 dari mereka luka kritis. Sementara pelaku operasi gugur syahid ditembak peluru polisi zionis pasca bentrokan bersenjata dengan mereka.

Kami di Brigade Syahid Abu Ali Musthafa mengapresiasi semua operasi perjuangan yang mengincar para pemukim yahudi dan penjajah zionis yang menodai tanah air Palestina.

Operasi semacam ini dilakukan para pejuang Al-Quds sebagai reaksi alami atas kejahatan zionis dan melahirkan intifada.
Brigade menyerukan untuk mengembangkan perlawanan, menyatukan barisan mendukung persatuan perlawanan dan mengintensifkan perlawanan menghadapi penjajah zionis, karena “Tak ada tempat bagi mereka di tanah air Palestina.”

Dua pemuda Palestina menggelar operasi serangan, Selasa (18/11) di kota Al-Quds yang menewaskan 4 warga yahudi dan melukai sejumlah lainnya.

Setelah penyerangan di sinagog, polisi zionis telah menaikkan tingkat siaga di Yerusalem . Kepala Polisi zionis Yohanan Danino melalui akun twitternya mengatakan polisi telah meningkatkan siaga di Yerusalem menjadi siaga tingkat 2 .

Danino juga telah menginstruksikan kepala daerah untuk mempersiapkan skenario kemungkinan . [ded412/infopalestina/worldbulletin]

Israel Umumkan 5 Warganya Tewas oleh Serangan Balasan di Kota Al Quds

Al-QUDS (Jurnalislam.com) – Pagi waktu setempat (18/11/2014), Pemerintah Israel secara resmi mengumumkan tewasnya 5 warga zionis Israel dan 4 warga lainnya terluka ringan dan berat.  Akibat aksi penyerangan yang dilakukan oleh warga Palesitina di sebuah sinagog Yahudi di kota Al Quds, sebagaimana dilaporkan Abdillah Onim.

Tv Channel 2 dan 10 berbahasa Ibani mengatakan, pagi hari waktu Al Quds, dua warga  warga Palestina bersenjatakan pisau dan kapak serta senjata api melakukan penyerangan ke sebuah sinagog Yahudi di kota Al Quds. Di dalam sinagog  disinyalir terdapat belasan Yahudi Garis keras. Serangan itu menewaskan 5 warga zionis Israel dan melukai 4 warga lainnya.

Sementara itu para pelaku aksi tersebut Ghassan Abu Jamal dan Uday Abo Jamal yang berasal dari Jabal Almukabbri kota Al-Quds dikabarkan syahid. Operasi penyerangan tersebut sebagai aksi balasan atas digantungnya pemuda Palestina, Yusuf Ramuni  oleh warga Yahudi, kemarin.

Akibat aksi operasi ini dikabarkan bahwa Mose Ya’lon -Menteri Pertahanan Israel- membatalkan kunjungannya ke Al Quds yang di agendakan hari ini. Beralih agenda untuk mengadakan rapat darurat dengan petinggi Yahudi dan militer zionis.

Adapun Gerakan Hamas Jalur Gaza mengucapkan selamat atas operasi pembunuhan yang berlangsung tadi pagi. Operasi pembunuhan tersebut sebagai bentuk mempertahankan harga diri Masjid Al-Aqsa, membela hak rakyat Palestina dan sebagai bentuk pembelaan atas kebiadan zionis kepada para wanita dan anak Palestina.

Aneh, Dishubkominfo Solo Anggap Kristinesasi di CFD Tak Melanggar Hukum

SOLO (Jurnalislam.com) – Terbongkarnya modus kristenisasi yang terjadi di CFD (Car Free Day) Solo yang direkam video dan diunggah dibeberapa media sosial beberapa waktu yang lalu membuat berbagai kalangan aktivis Islam geram. Sebab ajang CFD yang harusnya dijadikan untuk tempat olahraga ternyata dimanfaatkan oleh misionaris untuk menyebarkan agama.

Salah satu ormas Islam yang langsung merespon hal tersebut adalah LUIS (Laskar Umat Islam Surakarta). Mengatahui informasi kristenisasi tersebut jajaran pengurus LUIS langsung rapat dan melaporkan pelanggaran hukum ini ke Polresta Surakarta Jumat (14/11/2014). Rombongan LUIS ditemui oleh Kasatintelkan Kompol M Fachrudin. Dalam pertemuan tersebut M fachrudin lantas menyarankan agar LUIS melaporkan ke Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo). Karena dinas yang mengurusi masalah CFD adalah Dishubkominfo.

Keesokan harinya Sabtu siang (15/11/2014) LUIS pun langsung mendatangi kantor Dishubkominfo yang berada di Jl. Menteri Supeno No.7 Manahan. Pengurus LUIS yang terdiri dari Edi Lukito (ketua), Yusuf Suparno (sekretaris) dan Endro Sudarsono (Humas) ditemui oleh Baskoro, Kepala Bidang Lalu Lintas Dinas Pehubungan Kota Surakarta karena Kepala Dishubkominfo Yosca Herman Soedradjat berhalangan hadir.

Dalam audensi tersebut Edi Lukito menyampaikan tentang adanya aksi kristenisasi yang dilakukan oleh sekelompok orang. “Kegiatan tersebut menurut kami sangat meresahkan karena yang menjadi target adalah para wanita yang mengenakan jilbab” ujarnya.

Para misionaris tersebut berada di CFD berkelompok. Mereka mengenakan pakaian yang sangat rapi tersebar dari Bundaran Gladag hingga kawasan depan Sriwedari. Mereka juga memasang banner dan rak buku yang berisi ajaran-ajaran Gereja. Tak hanya itu beberapa orang dari mereka juga berkeliling untuk mencari target dengan modus membagikan brosur ataupun buku.

Menanggapi keluhan tersebut Baskoro tak banyak memberikan sebuah solusi kongkrit. Ia hanya berkilah “Saya ini pejabat publik jika ingin melarang orang beraktivitas maka harus berdasarkan hukum” ujarnya.

Menurutnya, aktivitas misionaris tersebut tak melanggar aturan dalam pelaksanaan CFD. Pelanggaran yang dilakukan hanya masalah penyebaran brosur atau buku.

Menanggapi jawaban tersebut pengurus LUIS pun sangat kecewa. “Ya sudah kalau aparat tidak bisa tegas menindak jangan salahkan umat Islam kalau bertindak sendiri” ujar Humas LUIS Endro Sudarsono. (md)

Israel Kembali Batasi Muslim Beribadah di Masjid Al Aqsa

YERUSALEM (Jurnalislam.com) – Puluhan perempuan Palestina dipaksa untuk melakukan shalat di lorong-lorong di luar Masjid Al Aqsa setelah pasukan Israel hanya memberikan izin masuk kepada jamaah perempuan yang meninggalkan kartu identitasnya seperti KTP mereka di pos pemeriksaan Israel yang mengelilingi masjid.

Seperti diberitakan Maan News, Selasa (18/11), sejumlah saksi mata mengatakan bahwa banyak perempuan Palestina yang menolak meninggalkan kartu identitas mereka di pos pemeriksaan mengingat tak jarang otoritas Israel kerap menyita KTP mereka dan juga rumit serta lamanya proses pengambilan kembali KTP mereka begitu selesai beribadah.

Dalam beberapa kasus, para perempuan  mengatakan bahwa mereka harus menunggu berjam-jam hingga menjalani interogasi untuk kembali mendapatkan KTP miliknya. Para perempuan Palestina dilaporkan ketakutan melihat ancaman tentara Israel yang mengacungkan senjatanya kepada mereka.

Sementara itu, lebih dari 30 orang Yahudi diizinkan masuk ke Al Aqsa dengan pengawalan tentara Israel pada Ahad (16/11) pagi. Israel seakan tidak belajar dari pengalaman. Sebelumnya, aksi tentara Israel yang melarang dan membatasi jamaah Palestina yang hendak beribadah di Masjid Al Aqsa berbuntut pada kericuhan dan kecaman dari seluruh umat muslim di dunia.

Ketegangan terus memanas hingga pada beberapa hari lalu, Israel kembali membuka akses masuk bagi jamaah Palestina. Selama beberapa bulan terakhir, Pemerintah Israel mengatur jam beribadah bagi perempuan Palestina mulai dari pukul tujuh hingga sepuluh pagi.

Hal ini dimaksudkan untuk mengakomodir kelompok-kelompok Yahudi Sayap Kanan yang pada akhirnya memancing amarah warga Palestina. Setelah ditolak masuk, para perempuan Palestina berdoa di luar gerbang Masjid Al Aqsa dan meneriakkan slogan-slogan yang menyatakan dukungan untuk pembebasan Masjid Al Aqsa.

Menurut perjanjian 1967, hanya umat Muslim yang diperbolehkan beribadah di Masjid Al Aqsa sementara kaum Yahudi hanya diperbolehkan melakukan ritualnya di di Tembok Barat sebelahnya. Namun, dalam beberapa bulan terakhir kelompok sayap kanan yang sebelumnya telah menyerukan penghancuran masjid dan pembangunan sebuah kuil Yahudi di Situs Suci tersebut telah berulang kali memasuki daerah di bawah pengawalan polisi yang ketat. (rol)

 

1.500 Tahanan Palestina Menderita Sakit di Penjara-penjara Zionis Yahudi Israel

PALESTINA (Iurnalislam.com) – Mr Qaraqe mengatakan bahwa kelalaian medis telah menjadi kebijakan yang sistematis oleh Dinas Penjara penjajah Israel, menurut korespondensi WAFA. Dia mencatat bahwa tiga tahanan baru mengancam untuk melakukan mogok makan akibat memburuknya kondisi kesehatan mereka – ketiga tahanan ini menambah jumlah tahanan yang juga terlibat dalam aksi mogok makan.

Pejabat itu menunjukkan adanya kasus kelalaian medis yang disengaja, termasuk tindakan operasi yang sangat dibutuhkan, serta adanya kasus mati rasa dan kelumpuhan.

Lebih dari 5.000 tahanan Palestina masih ditahan di penjara-penjara penjajah Israel, puluhan diantaranya menjalani hukuman seumur hidup.

Jumlah tahanan sakit yang ditahan di penjara-penjara Israel saat ini telah mencapai 1.500, WAFA melaporkan, 80 orang diantaranya  menderita masalah kesehatan yang serius dan tidak mendapatkan pengobatan yang memadai. [ded412/imemc]

Tentara Zionis Yahudi Kembali Menghancurkan Rumah Warga Palestina

NAGEV (Jurnalislam.com) – Tentara Israel, Senin (17/11/2014) kembali menghancurkan sejumlah rumah dan bangunan di Araqib wilayah Nagev selatan yang ke 78 kalinya secara terus menerus.

Dalam situs Palestina 48 yang melansir dari sejumlah saksi mata menyebutkan, warga Araqib sudah bangun pada jam 5 pagi, saat mendengar suara deru buldozer dan patroli polisi serta keamanan Zionis yang mengoyak rasa aman anak-anak, wanita dan orang tua.

Tentara Zionis yang dilengkapi senjata lengkap melakukan provokasi terhadap warga yang rumahnya dihancurkan dengan dengan memukuli atau menangkapi sebagian dari mereka.

Di sisi lain, Syaikh Shiyah Abu Mudegim yang dikenal dengan Syaikh Araqib mengatakan, kampungnya dihancurkan lebih dari 78 kali, secara berturut-turut. Mereka menggusur sejumlah keluarga yang mencoba bertahan di guyuran hujan, tanpa belas kasihan.

Ia mengatakan, Israel menguji kesabaran kami. Mereka berjalan dimuka bumi seperti akar zaitun tidak berubah. Walaupun kami dihancurkan 100 kali, kami tak akan bergeser. Kami takkan pergi. Warga menolak bernegosiasi dengan mereka.

Meskipun Israel membangun banyak kompleks dengan model baru, kami tidak akan menerima, kalau anak-anak kami nanti membuka sejarah, mendapatkan nenek moyangnya telah bernegosiasi tawar menawar dengan musuh umat Islam dan menyerahkanya pada bangsa zionis yahudi, ungkapnya. [ded412/Infopalestina/imemc]