Jerman Dan Italia Berencana Pertahankan 1.350 Serdadunya di Afghanistan

AFGHANISTAN (Jurnalislam.com) – Kementerian Pertahanan Afghanistan mengatakan bahwa Jerman dan Italia berencana mempertahankan hingga 1.350 tentara mereka di Afghanistan di tahun 2015 untuk membantu melatih militer pemerintah Afghanistan, Selasa (18/11/2014). Jumlah itu sedikit lebih besar daripada yang telah diperkirakan sebelumnya.

Setelah lebih dari satu dekade melancarkan operasi tempur di Afghanistan, dimana para mujahidin Taliban tetap menjadi ancaman keamanan utama, NATO berencana untuk merubah fokus misi mereka di tahun depan, yaitu membela Eropa dan Amerika Utara.

Tapi penjajah Amerika dan negara-negara lainnya ingin mempertahankan ribuan pasukan mereka di sana untuk operasi "kontra-terorisme" (baca ; mujahid) dan pelatihan personil pasukan boneka Afghanistan setelah pasukan AS secara resmi ditarik pulang tahun ini.

Jerman berniat mempertahankan hingga 850 tentara di Afghanistan, juru bicara kementerian pertahanan Jerman mengatakan, sementara Italia akan bertahan dengan sekitar 500 pasukan, menurut menteri pertahanan.

Jerman telah memiliki sekitar 3.200 tentara di Afghanistan sebagai bagian dari misi yang dipimpin NATO di sana, sementara Italia kini memiliki sekitar 1.800. Jerman telah merencanakan untuk mengurangi kekuatan hingga 600-800 tentara mulai Januari.

Juru bicara Jerman menegaskan sebuah laporan Sueddeutsche Zeitung, bahwa jumlahnya telah direvisi menjadi sedikit naik dan mengatakan bahwa hal ini dilakukan karena militer Jerman akan tetap bertanggung jawab untuk misi internasional di Afghanistan utara.

Italia telah berjanji untuk menempatkan pasukannya dekat kota Herat, wilayah yang saat ini di bawah kontrol mereka. Media Italia sebelumnya melaporkan bahwa sekitar 200 tentara akan tetap tinggal di sana.

"Kami akan menghormati komitmen yang dibuat. Saya mengusulkan rata-rata 500 tentara untuk dipertahankan di Afghanistan pada tahun 2015," kata Menteri Pertahanan Italia Roberta Pinotti kepada wartawan di Brussels. Proposalnya harus melalui persetujuan parlemen.

Pelatihan dan penasehat misi baru NATO akan membutuhkan sekitar 12.000 tentara. 8.000 tentara akan diberikan oleh Washington, kata seorang pejabat senior militer pada bulan Juni. Sekutu NATO dan negara-negara mitra lainnya akan memberikan sekitar 4.000 tentara. [ded412/worldbulletin/reuters]

Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.