ISTANBUL (Jurnalislam.com) – Sekjen NATO pada hari Rabu (8/11/2017) berjanji bahwa blok militer akan memperbaiki struktur komandonya untuk mengatasi ancaman modern.
Berbicara pada sebuah briefing menjelang pertemuan menteri pertahanan dua hari di Brussels, Jens Stoltenberg mengatakan bahwa struktur saat ini yang didirikan pada akhir Perang Dingin sudah tidak lagi sesuai untuk saat ini.
“Struktur ini telah berevolusi selama beberapa dekade, untuk mencerminkan perubahan kondisi keamanan. Dan harus terus berkembang agar tetap kokoh, tangkas dan sesuai untuk mencapai tujuan,” katanya, lansir Anadolu Agency.
Stoltenberg mengatakan bahwa struktur baru harus menetapkan “kekuatan yang benar ke tempat yang tepat, dengan peralatan yang tepat pada waktu yang tepat”.
Tidak Mampu Hadapi Taliban, AS Desak NATO Kirim Lebih Banyak Lagi Pasukannya
Para menteri pertahanan menyetujui sebuah rancangan garis besar untuk sebuah struktur baru pada hari Rabu. Stoltenberg mengatakan bahwa NATO juga perlu memperbarui “persyaratan militer untuk infrastruktur sipil, seperti jalan, kereta api, dan bandara”.
Kepala NATO mengatakan daerah baru, seperti cybersecurity, juga akan dimasukkan ke dalam struktur baru.
Stoltenberg mengatakan pada sebuah konferensi keamanan cyber di Belgia bulan lalu: “Serangan cyber berlangsung serius. Mereka berpotensi merusak misi NATO di seluruh dunia dan menghambat kemampuan kita untuk memberikan pertahanan kolektif.
NATO: Penyebaran Pasukan di Baltik Peringatan untuk Rusia
“Itulah mengapa pertahanan maya merupakan prioritas utama NATO dan sekutu NATO.”
Pada bulan September, menteri pertahanan UE, serta kepala diplomatik Federica Mogherini dan Stoltenberg juga turut ambil bagian dalam latihan kesiapan serangan cyber di ibukota Estonia, Tallinn.
Stoltenberg mengatakan bahwa telah terjadi peningkatan 60 persen jumlah serangan cyber terhadap jaringan aliansi tahun lalu.
Dia menambahkan bahwa lokasi komando baru belum ditentukan; Anggota NATO akan memutuskan nanti.