NATO: Penyebaran Pasukan di Baltik Peringatan untuk Rusia

NATO: Penyebaran Pasukan di Baltik Peringatan untuk Rusia

BRUSSELS (Jurnalislam.com) – Penyebaran pasukan NATO saat ini di kawasan Baltik adalah peringatan yang jelas untuk setiap kekuatan dalam melakukan kerusakan, kepala aliansi itu mengatakan di Brussels pada hari Kamis (16/02/2017).

“Mereka menunjukan kesatuan tempur dan tekad transatlantik NATO yang jelas. Dan mereka mengirim pesan yang jelas kepada setiap calon penyerang, “kata Sekretaris Jenderal Jens Stoltenberg.

Berbicara kepada wartawan Anadolu Agency setelah pertemuan Dewan Atlantik Utara, petinggi badan pembuat keputusan politik NATO, di tingkat menteri pertahanan, Stoltenberg mengatakan pasukan NATO telah mulai berdatangan di negara-negara Baltik yaitu Estonia, Latvia, Lithuania serta Polandia.

Empat kelompok pertempuran multinasional yang baru dikerahkan tersebut akan beroperasi penuh pada bulan Juni ini, kata Stoltenberg.

Tapi dia berpendapat penyebaran ini tidak bermaksud menyerang melainkan “bertahan dan menilai”.

Aliansi militer tidak akan menanggapi Rusia dengan baik, menurut Stoltenberg.

“Kami tidak akan sepadan dengan Rusia dalam hal prajurit, tank, atau pesawat. Tujuan kami adalah untuk mencegah konflik, bukan memprovokasi konflik,” katanya.

Stoltenberg mengatakan para sekutu NATO membahas kehadiran mereka di wilayah Laut Hitam dan menyepakati dua ukuran maritim tambahan serta kerangka brigade multinasional di Rumania.

Dia menggambarkan langkah-langkah baru tersebut sebagai “peningkatan kehadiran angkatan laut NATO di Laut Hitam untuk meningkatkan pelatihan, latihan dan kesadaran situasional, dan fungsi koordinasi maritim untuk Standing Naval Forces kami ketika beroperasi dengan pasukan Sekutu lainnya di wilayah Laut Hitam”.

Dia menambahkan “ini menunjukkan para sekutu berdiri bersama, bersatu dan kuat”.

Kepala NATO ini juga mengatakan aliansi membentuk tim reaksi cepat cyber dan membantu sekutu meningkatkan pertahanan cyber mereka sendiri, beberapa bulan setelah Amerika Serikat terbukti rentan terhadap yang dikatakan intelijen AS sebagai peretasan Rusia untuk membantu Donald Trump memenangkan pemilihan presiden.

“Cyber ​​pertahanan adalah prioritas utama lain bagi NATO … Hari ini, kami menyetujui rencana memperbarui pertahanan cyber, dan peta jalan untuk menerapkan dunia maya sebagai domain operasional”.

Dia menambahkan bahwa pertahanan cyber adalah bagian dari respon NATO untuk kemampuan hybrid dan berbagi informasi.

Stoltenberg juga mengatakan Dewan Atlantik Utara akan membahas permintaan resmi dari Perdana Menteri Libya Fayez al-Sarraj mengenai saran dan keahlian NATO untuk pertahanan Libya.

 

Bagikan