Tanggapi Ancaman NATO, Rusia Persiapkan Rudal S-400 Berkemampuan Nuklir di Kaliningrad

Tanggapi Ancaman NATO, Rusia Persiapkan Rudal S-400 Berkemampuan Nuklir di Kaliningrad

KALININGRAD (Jurnalislam.com) – Rusia menginstal rudal surface-to-air S-400 dan sistem Iskander yang berkemampuan nuklir di wilayah Kaliningrad sebagai balasan atas penyebaran “perisai pertahanan” NATO di Eropa Timur, Aljazeera melaporkan, Senin (21/11/2016).

Viktor Ozerov, ketua komite pertahanan di Dewan Federasi, majelis tinggi parlemen Rusia, mengatakan dalam sambutannya yang dilansir kantor berita RIA pada hari Senin bahwa Moskow terpaksa bereaksi terhadap perisai rudal yang direncanakan akan didirikan AS sangat dekat dengan Rusia.

“Sebagai langkah menanggapi ancaman tersebut kita harus … mengerahkan pasukan tambahan … penguatan ini meliputi penyebaran S-400 dan sistem Iskander di Kaliningrad,” Ozerov seperti dikutip.

Kaliningrad terletak antara Polandia dan Lithuania.

Juga di hari Senin, Presiden Vladimir Putin juga mengangkat isu tentang bagaimana Rusia harus menanggapi apa yang dianggapnya sebagai ancaman dari pasukan pimpinan AS di Eropa Timur.

“Mengapa kita bereaksi terhadap ekspansi NATO secara emosional? Kami prihatin dengan pengambilan keputusan NATO?” RIA mengutip perkataan Putin dalam sebuah wawancara untuk film dokumenter yang akan disiarkan di Russian TV hari Senin.

“Apa yang harus kita lakukan? Oleh karena itu, kami mengambil tindakan pencegahan, yang berarti dengan sistem rudal kami menargetkan fasilitas tersebut, yang, menurut pendapat kami, mulai mengeluarkan ancaman bagi kami,” kata Putin.

Kremlin mengatakan tujuan perisai itu adalah agar Amerika Serikat dapat menetralisir senjata nuklir Moskow dalam waktu yang cukup lama bagi saat menyerang Rusia pada waktu perang. Washington dan NATO menyangkalnya.

Pavel Felgenhauer, analis pertahanan dari koran Novaya Gazeta, mengatakan kepada Al Jazeera dari Moskow bahwa keputusan penyebaran rudal itu dibuat tahun lalu, dan mengumumkannya sekarang kemungkinan untuk menciptakan “sedikit kerusuhan”.

tanggapi-ancaman-nato-rusia-persiapkan-rudal-s-400-berkemampuan-nuklir-di-kaliningrad2

“Penyebaran rudal balistik dengan jangkauan lebih panjang serta rudal anti-pesawat dengan jangkauan yang lebih panjang juga telah direncanakan beberapa tahun sebelumnya, tapi mengumumkannya sekarang mungkin mencoba untuk membuat sedikit lebih tegang … bagi NATO,” katanya.

Dia juga mengatakan prospek hubungan yang baik dengan pemerintahan Washington yang baru di Moskow tidak sehangat yang selama ini dipercaya.

“Ada pihak yang benar-benar sangat kuat di Moskow yang tidak ingin melakukan kesepakatan dengan [presiden AS terpilih Donald] Trump. Mereka menginginkan konfrontasi dilanjutkan beberapa tingkat dengan Amerika Serikat untuk melestarikan anggaran pengadaan dan pertahanan yang pada saat ini berada di level tinggi.”

Rusia sebelumnya mengatakan secara telah berkala mengirimkan Iskanders ke Kaliningrad, tapi sampai sekarang mengatakan bahwa itu adalah latihan rutin. Moskow belum secara eksplisit mengaitkan tindakan mereka itu dengan peningkatan militer NATO di perbatasan barat.

AS meluncurkan sistem pertahanan rudal berbasis darat yang baru di Rumania pada bulan Mei dan platform anti-rudal tambahan sedang dibangun di Polandia.

Rusia mengatakan sistem rudal tersebut melanggar kesepakatan tahun 1987 dengan Amerika Serikat dan mengancam perdamaian di Eropa.

Bagikan