Adi Margono Ditangkap Ketika Sedang Memapah Seorang Tunanetra Pulang dari Masjid

BANYUWANGI (Jurnalislam.com) – Adi Margono (46) ditangkap oleh Densus 88 di Perumahan Puri Brawijaya Permai, Kelurahan Kebalenan, Kecamatan Banyuwangi Kota, Jawa Timur. Pria kelahiran Semarang itu ditangkap Senin malam (22/12/2014) saat sedang memapah orang tua tunanetra, Slamet pulang ke rumahnya usai menunaikan shalat Isya di masjid Nurul Jannah.

"Pak Adi dibawa setelah shalat Isya di depan mushala. Saat dia menuntun saya keluar dari mushala karena memang mata saya tidak bisa melihat," ujar Slamet, seperti ditulis tribunnews, Selasa (23/12/2014)

Saat itu, Slamet sempat melawan ketika merasa ada seseorang yang mencengkeram kerah bajunya dan berteriak "polisi". Slamet mengaku kerah bajunya dilepaskan setelah Densus 88 tahu dia tidak bisa melihat.

Penjual kerupuk rambak itu ditangkap atas tuduhan keterlibatannya dalam pelatihan militer di Janto Aceh. Menurut Kadiv Humas Mabes Polri, Irjen Pol Ronny F Sompie, keterlibatan Adi yakni mengantarkan Saiful Sayyaf alias Gaplek, Zuher dan Kuncoro untuk pelatihan di Jantho Aceh bersama ikhwan yang lain.

"Selain itu dia (Adi) juga mengantar atau mengirim Guntur Amuntai untuk bergabung melaksanakan perampokan  dengan kelompok Pak Bos alias Sabar di Medan," kata Ronny kepada Tribunnews.com. (eko,tribunnews,amaif)

Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.