17 Warga Palestina Tewas dan 1.500 Lebih Terluka, Kuwait: DK PBB Gagal

17 Warga Palestina Tewas dan 1.500 Lebih Terluka, Kuwait: DK PBB Gagal

KUWAIT (Jurnalislam.com) – Mansour al-Otaibi, duta besar Kuwait untuk PBB, mengeluarkan pernyataan yang mengkritik Dewan Keamanan karena gagal mengambil tindakan terhadap Israel, lansir Aljazeera Sabtu (31/3/2018)

“Orang-orang di Palestina yang diduduki kecewa karena Dewan Keamanan bertemu, tetapi tidak mengambil tindakan untuk menghentikan pembantaian ini dan menangkap mereka yang bertanggung jawab,” kata pernyataan itu.

17 warga Palestina tewas dan lebih dari 1.500 lainnya terluka ketika pasukan Israel menembakkan peluru tajam ke arah demonstran, menggunakan gas air mata dan peluru baja berlapis karet untuk mendorong mereka untuk mundur, menurut kementerian kesehatan Palestina.

Demonstrasi hari Jumat juga memperingati Land Day, yang berlangsung pada 30 Maret 1976, ketika enam warga Palestina yang tidak bersenjata dibunuh oleh pasukan Israel selama protes terhadap keputusan pemerintah Israel untuk mengambil alih sejumlah besar lahan milik Palestina.

Land Day oleh Palestina dianggap sebagai kelanjutan dari kampanye pembersihan etnis yang dilakukan oleh kelompok-kelompok bersenjata Zionis pada tahun 1948, ketika lebih dari 750.000 orang Palestina diusir dari tanah mereka dalam peristiwa yang dikenal orang Arab sebagai Nakba, atau “malapetaka”.

Sekitar 70 persen dari dua juta penduduk Gaza adalah keturunan dari para pengungsi tahun 1948.

Bunuh 17 Warga Palestina, PM Zionis Netanyahu Puji Pasukan Israel

Hari Jumat adalah dimulainya demonstrasi duduk enam pekan menjelang peringatan Nakba pada 15 Mei.

“Ketika saya melihat keindahan tanah kami yang dicuri, pohon-pohon dan pemandangan yang indah dari semua itu, saya bertanya-tanya: mengapa kita terjebak di kandang ini?” penyelenggara kampanye, Ahmad Abu Artema, mengatakan kepada Al Jazeera.

Perkembangan itu terjadi setelah kemarahan berbulan-bulan atas keputusan Presiden AS Donald Trump untuk mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel.

Trump juga mewajibkan tuntutan Israel untuk memotong pendanaan atas UNRWA, badan pembangunan PBB yang ditugaskan untuk membantu jutaan pengungsi Palestina.

Bagikan