GROZNY (Jurnalislam.com) – Para mujahidin dari Imarah Islam Kaukasus memasuki ibukota Chechnya Grozny tadi malam dan melancarkan serangan besar terhadap pasukan keamanan Rusia dan gedung-gedung pemerintah Rusia.
Pertempuran tersebut berlangsung hingga pagi hari dan dilaporkan telah menewaskan lebih dari selusin orang.
Mujahidin bersenjata berat memasuki kota di malam hari dan menyerang sebuah pos pemeriksaan polisi, the Press House, dan sebuah sekolah, menurut Moskow Times. Video yang diposting oleh penduduk Grozny menunjukkan mujahidin keluar dari kendaraan lalu berkeliling di seluruh kota serta mengeluarkan tembakan-tembakan peringatan.
Jihadis menyerbu the Press House, yang merupakan basis berbagai media lokal, mengambil alih gedung, dan akhirnya membakar gedung tersebut.
Komite Anti Terorisme Nasional Rusia melaporkan bahwa 10 polisi tewas dan 28 lainnya terluka selama pertempuran sengit, Itar-Tass melaporkan.
Faksi jihad dari Imarah Kaukasus mengaku bertanggung jawab atas serangan itu. Sebuah video dan terjemahan dari pernyataan tempur diterbitkan oleh Kavkaz Center, sayap media Imarah Kaukasus.
"Kami adalah Mujahidin Imarah Kaukasus di Provinsi Chechnya," seorang pria menyatakan. "Kami memasuki kota Jokhar [Grozny] atas perintah Emir Khamzat. Kami juga berada di bawah sumpah setia kepada Amir Abu Muhammad."
Jihad mengklaim bahwa " Mujahidin berhasil memasuki kota" dan mengatakan serangan itu dilakukan sebagai "tindakan pembalasan untuk penindasan antek Rusia terhadap perempuan Muslim, saudari kita."
"Ini adalah operasi mati syahid, dan kami akan berjuang sampai titik darah penghabisan," katanya.
Pertempuran semalam di Grozny adalah serangan besar pertama di Kaukasus Rusia yang dilakukan oleh faksi jihad Imarah Kaukasus sejak mantan Amirnya, Doku Umarov, syahid oleh pasukan penjajah Rusia pada akhir 2013.
Imarah Islam Kaukasus merupakan target utama pasukan penjajah Rusia sejak Olimpiade Musim Dingin 2014 di Sochi. Selain itu, sejumlah besar pejuang Imarah Islam Kaukasus telah melakukan perjalanan ke Suriah untuk mengobarkan jihad melawan rezim Syiah Bashir al Assad.
Imarah Islam Kaukasus, yang sekarang dipimpin oleh Ali Abu Muhammad, bertanggung jawab atas sejumlah serangan di Kaukasus dan di Rusia, termasuk di ibukota Moskow.
Sebelum kesyahidannya, mantan Imarah Islam Kaukasus, yaitu Amir Umarov, dalam sebuah pernyataan pada Juli 2013 mengatakan bahwa kelompoknya adalah "bagian dari jihad global," di mana ia menyerukan serangan yang ditujukan untuk menggagalkan Olimpiade Musim Dingin di Sochi.
Imarah Islam Kaukasus memiliki hubungan dekat dengan Al Qaeda. Beberapa anggota faksi ini telah berjuang di Afghanistan dan Pakistan. Dan Batalyon Islam Internasional, unit yang terdiri dari para pejuang asing Arab dan lainnya yang berjuang di Kaukasus, dipimpin oleh para pemimpin senior Al Qaeda. [ded412/the long war journal/world bulletin]