Ustadz Bachtiar Nasir : Gerakan-gerakan Peduli Suriah Dihadapkan dengan Tantangan Besar

JAKARTA (Jurnalislam.com) – Ketua Forum Indonesia Peduli Suriah (FPIS) Ustadz Bachtiar Nasir menyatakan bahwa gerakan-gerakan peduli Syam sedang menghadapi tantangan besar. Beliau mencontohkan hilangnya sosok Bashar Ashaad dari isu sentral konflik Suriah.

"Secara lembut tiba-tiba isu berbalik. Seakan-akan Bashar Ashaad sudah hilang dari sentral isu," terangnya dalam sambutan acara Shilatul Ukhuwah II FIPS di Gedung Dewan Dakwah Pusat Lantai 4, AULA Imam Malik Jalan Kramat Raya No 45, Jakarta Pusat, Rabu (18/2/2015).

Melihat kenyataan itu, beliau menyimpulkan adanya kekuatan global yang sedang bermain. "Itu berarti apa yang sedang kita kerjakan adalah sesuatu yang berhadapan dengan kekuatan besar itu," tambahnya.

Gerakan-gerakan peduli Syam juga dihadapkan pada tantangan besar lain, yaitu keterpecahbelahan umat Islam di bumi Suriah.

"Inilah penyakit terbesar umat Islam di dunia dan khususnya di Indonesia," sambungnya.

Namun, ditengah keterpecahbelahan ini beliau memompa semangat umat Islam agar tidak putus asa untuk bersatu. Karena menurutnya, hilangnya semangat untuk bersatu itu lebih berbahaya daripada perpecahan itu sendiri.

"Penyakit terbesar umat Islam memang tidak bersatu, tapi yang lebih bahaya adalah putus ada untuk bersatu," tegasnya.

Karenanya, beliau selalu optimis dan berani bangkit kembali untuk lebih sabar, siap bekerja, melayani, dan berbuat apa saja yang bisa diberikan dalam mengupayakan persatuan itu.

“Ketika masih ada semangat untuk bersatu dan tidak putus asa untuk mempersatukan, Nashrumminallah wa fathun qorib, karena yang kita lakukan hanyalah faktor-faktor yang mendatangkan pertolongan Allah,” tutupnya.

Reporter : Ridwan | Editor | Ally | Jurniscom

Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.