Jum'at, 24 Jumadal Ula 1447 / 14 November 2025
Search for:
  • Beranda
  • Berita
    NasionalInternasionalFeature
  • Artikel
    AnalisaKolomOpini
  • Khazanah
    IslamasterIslamophobiaKomunitasMuallafPesantrenHikmah
  • Syariah
    AqidahEkonomiFiqhAkhlaqSiyasah
  • Jejak Islam
    Jejak Islam BangsaJejak Islam Dunia
  • Muslimah
  • Keluarga
  • Jurnalislam TV
  • InfoGrafik

Temuan Advokasi Rohingya: PBB di Myanmar Memiliki Peran dalam Pembersihan Etnis

03 Okt 2017 08:35:07
Temuan Advokasi Rohingya: PBB di Myanmar Memiliki Peran dalam Pembersihan Etnis

ANKARA (Jurnalislam.com) – Sebuah kelompok advokasi Rohingya mendesak penyelidikan independen atas tuduhan bahwa koordinator residen PBB di Myanmar memiliki peran dalam “pembersihan etnis” yang dilakukan terhadap komunitas Muslim Rohingya.

“PBB harus menyelidiki insiden tersebut secara independen,” ketua Dewan Rohingya Eropa, Hla Kyaw mengatakan kepada Anadolu Agency pada hari Senin (2/10/2017).

Kantor berita utama Inggris BBC menerbitkan sebuah berita Kamis lalu yang berjudul “Muslim Rohingya takut PBB mengecewakan mereka” yang merinci tuduhan terhadap pejabat Kanada, Renata Lok-Dessallien.

BBC mengutip “sumber-sumber di dalam PBB dan komunitas bantuan baik di Myanmar maupun di luar” yang mengatakan bahwa Lok-Dessallien mencoba untuk menghentikan aktivis hak asasi manusia yang bepergian ke daerah Rohingya, berusaha untuk menghentikan advokasi publik mengenai masalah ini, dan mengisolasi staf yang mencoba untuk memperingatkan bahwa pembersihan etnis mungkin sedang dalam terjadi.

Pembersihan Muslim Rohingya Terus Berlanjut (Info Grafik)

Dewan Keamanan PBB mengadakan pertemuan terbuka mengenai situasi Rohingya pada hari yang sama, yang merupakan pertemuan pertama dalam delapan tahun terakhir. Dalam pertemuan tersebut, utusan AS untuk PBB, Nikki Haley mengatakan bahwa kekerasan terhadap warga Rohingya tampaknya merupakan pembersihan etnis.

“Kami tidak boleh takut untuk menyebut tindakan pihak berwenang Birma seperti apa adanya: operasi yang brutal dan berkelanjutan untuk membersihkan negara dari minoritas etnis,” kata Haley kepada Dewan Keamanan.

Kyaw mengatakan Dewan Rohingya Eropa “sepenuhnya setuju dengan apa yang muncul di media tentang kegagalan PBB untuk menghentikan genosida Rohingya di Myanmar.”

“PBB turut terlibat atau secara sadar mengabaikan kejahatan Myanmar terhadap kemanusiaan atau pembantaian pelan-pelan terhadap Rohingya,” di negara bagian Rakhine bagian barat, katanya.

Kyaw mengklaim bahwa “PBB tidak melakukan sesuatu yang efektif untuk menghentikan kematian bahkan satu nyawa warga Rohingya pun,” karena penghancuran Rohingya yang hampir 40 tahun di Myanmar terjadi di bawah pengawasan PBB.”

PBB hanya melakukan satu hal; “mendokumentasikan tentang genosida secara sistematis, dan mendesak serta mengutuk genosida Rohingya oleh Myanmar,” menurut Kyaw.

Dia mengatakan bahwa insiden di Myanmar “bisa jadi untuk mengejar kepentingan pribadi [dari perwakilan PBB] atau kepentingan kekuatan besar lainnya dengan mengorbankan lebih dari satu juta nyawa Rohingya.”

“Ini bukan tentang takut pada pejabat Myanmar, tapi mereka tidak ingin mengecewakan pejabat Myanmar dengan bersikap vokal menentang kekerasan Myanmar terhadap Rohingya, saya berasumsi.”

Kyaw menambahkan pasukan keamanan Myanmar “terus membakar rumah dan menciptakan kebohongan.”

“Mereka menarik komunitas Hindu melawan Rohingya dengan menggali kuburan massal Hindu, kemungkinan dibunuh oleh militer Myanmar untuk melempar kesalahan pada pejuang Muslim Rohingya.

India Hadang Pengungsi Muslim Myanmar dengan Kekuatan Militer

PBB seperti biasanya sibuk mengeluarkan pernyataan dan mengecam Myanmar, tidak melakukan hal yang efektif untuk menghentikan Myanmar melakukan kejahatan terhadap kemanusiaan dan genosida terhadap Rohingya.”

Unit penelitian pengungsi yang berbasis di Bangladesh juga mengecam insiden tersebut, menyebutnya sebagai tindakan keterlibatan yang terang-terangan terhadap otoritas Burma.

“Perserikatan Bangsa-Bangsa seharusnya menjadi agen netral,” kata Chowdhury Rafiqul Abrar, koordinator Unit Penelitian Gerakan Pengungsi dan Migrasi (the Refugee and Migrating Movements Research Unit-RMMRU) dari Universitas Dhaka.

“Isu yang dilaporkan bahwa Lok-Dessallien tidak mengizinkan rekan-rekannya untuk menyoroti masalah ini atau melaporkan masalah yang terjadi di wilayah Rakhine adalah pelanggaran tugas yang seharusnya mereka lakukan,” katanya kepada Anadolu Agency.

Antara Erdogan, Muslim Rohingya, dan Diplomasi Jihad Abu Bakar Ba’asyir

RMMRU “sangat mengutuk” tindakan ini, katanya, menambahkan “kegiatan ini, dalam beberapa cara, mempersiapkan dasar bagi tentara Burma untuk melakukan apa yang mereka lakukan sekarang.”

Jika PBB telah “menyoroti” masalah ini pada saat itu, masyarakat internasional akan “lebih waspada” terhadap masalah ini, menurut Abrar.

Perserikatan Bangsa-Bangsa membantah tuduhan tersebut dan menyatakan “kepercayaan penuh” pada koordinator penduduk dan stafnya.

“Perserikatan Bangsa-Bangsa sangat tidak setuju dengan tuduhan terhadap Koordinator Residen PBB di Myanmar, Renata Lok-Dessallien.

Sekretaris Jenderal memiliki kepercayaan penuh pada Koordinator Residen dan Timnya,” kata sebuah pernyataan yang dikeluarkan pada hari Jumat oleh Stephane Dujarric, juru bicara Sekretaris Jenderal Antonio Guterres.

13 Organisasi Advokasi Internasional Desak PBB Usut Kejahatan Kemanusian Pemerintah Myanmar

Lok-Dessallien adalah “advokat hak asasi manusia, pencegahan konflik, dan bantuan kemanusiaan dan pembangunan yang tak kenal lelah” di Negara Bagian Rakhine tempat warga Rohingya tinggal, menurut pernyataan tersebut.

Lebih dari 500.000 warga Rohingya telah melarikan diri ke Bangladesh sejak 25 Agustus, menurut PBB.

Para pengungsi tersebut melarikan diri dari operasi baru di mana pasukan militer Budha Myanmar dan gerombolan Buddha membantai pria, wanita dan anak-anak, menyiksa, memperkosa, menjarah rumah dan membakar desa Muslim Rohingya.

Menurut Menteri Luar Negeri Bangladesh Abul Hassan Mahmood Ali, sekitar 3.000 orang Rohingya tewas dalam tindakan sadis tersebut.

Bagikan

BERITA TERKAIT:

  • Gelar Audensi Dengan DPRD, DSKS Sampaikan Temuan…
  • Pesantren dan LKSA Ikuti Training Advokasi Dasar…
  • Presiden Jokowi Apresiasi Peran Muhammadiyah Tangani Pandemi
  • Menag Apresiasi Peran Nasyiatul Aisyiyah Muhammadiyah
  • Perkuat Peran dalam Syiar Dakwah Digital, Pimpinan…
  • Bupati Etik: Peran Muhammadiyah Konkret Membantu…
  • TB Hasanuddin: Sengketa Perbatasan Kamboja–Thailand…
  • Revitalisasi Peran Umat Islam Jadi Fokus Dialog…
  • Dialog Kebangsaan Ansharu Syariah: Rizal Fadillah…
  • Wakil Wali Kota Banjar Buka Musda Persis, Tekankan…
  • Ketua MPR Buka Munas II Alumni Timur Tengah, Dorong…
  • Menbud Fadli Zon Bertemu MPUII, Bahas Peran Umat…
Kategori : Internasional

Tags : Muslim myanmar muslim rohingya myanmar

Dukung Kami

Opini

Kapitalisasi Air Berdampak Pada Kerusakan Alam, Tanggung Jawab Siapa?

Kapitalisasi Air Berdampak Pada Kerusakan Alam, Tanggung Jawab Siapa?

9 Nov 2025 21:10:43
Virus Tak Mengenal Miskin dan Kaya, Hidup Sehat Hak Setiap Warga Negara

Virus Tak Mengenal Miskin dan Kaya, Hidup Sehat Hak Setiap Warga Negara

6 Nov 2025 16:17:56
Akhiri Perang Saudara di Sudan dengan Tegaknya Institusi Islam

Akhiri Perang Saudara di Sudan dengan Tegaknya Institusi Islam

6 Nov 2025 16:10:25
Digitalisasi Tanpa Landasan Syariah, Bumerang Bagi Umat

Digitalisasi Tanpa Landasan Syariah, Bumerang Bagi Umat

6 Nov 2025 16:06:06

Internasional

Era Baru Diplomasi Suriah, Kedutaan di Inggris Kembali Aktif

Era Baru Diplomasi Suriah, Kedutaan di Inggris Kembali Aktif

13 Nov 2025 22:52:40
Intelijen AS Sebut Tentara Israel Gunakan Warga Palestina sebagai Perisai Manusia di Gaza

Intelijen AS Sebut Tentara Israel Gunakan Warga Palestina sebagai Perisai Manusia di Gaza

13 Nov 2025 22:51:31
Bom Tak Meledak Israel Masih Mengancam Warga Gaza, Anak-Anak Jadi Korban

Bom Tak Meledak Israel Masih Mengancam Warga Gaza, Anak-Anak Jadi Korban

13 Nov 2025 22:50:13
Kesepakatan Gelap Israel-AS, Ratusan Pejuang Hamas Akan Dideportasi ke Negara yang Belum Diketahui

Kesepakatan Gelap Israel-AS, Ratusan Pejuang Hamas Akan Dideportasi ke Negara yang Belum Diketahui

13 Nov 2025 22:48:18

jurnalislam.com

  • Iklan
  • Disclaimer
  • Tentang Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Dukung Kami

INFOGRAFIK

 
 
 
 

Alamat Redaksi

Boulevard Raya No 16 Blok A 1 No 16 Taman Cilegon Indah (TCI), Cilegon, Banten
+62 813-1029-0583

Info Iklan :
+62 821-2000-0527
marketing@jurnalislam.com

Kirim tulisan :
redaksi.jurnalislam@gmail.com
newsroom@jurnalislam.com

COPYRIGHT © 2025 JURNALISLAM.COM, ALL RIGHT RESERVED