Tempat Perbelanjaan Harus Sediakan Tempat Cuci Tangan

Tempat Perbelanjaan Harus Sediakan Tempat Cuci Tangan

KUDUS(Jurnalislam.com) — Semua toko modern di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, diminta untuk menyediakan cairan pembersih tangan (hand sanitizer) atau menyediakan air untuk mecuci tangan menggunakan sabun cair. Kebijakan ini sebagai upaya pencegahan penyebaran penyakit virus corona (Covid-19).

Dalam rangka memastikan kepatuan pemilik toko modern menyediakan hand sanitizer atau air untuk mencuci tangan, Dinas Perdagangan Kabupaten Kudus bersama Polres Kudus melakukan pemantauan di sejumlah toko modern di Kudus, Jumat (20/3).

“Hasilnya, dari sampling toko modern yang kami datangi sudah menyediakan tempat untuk mencuci tangan, meskipun ada yang sekadar menyiapkan tisu basah di depan pintu masuk toko,” kata Kepala Bidang Fasilitasi Perdagangan, Promosi, dan Perlindungan Konsumen pada Dinas Perdagangan Kabupaten Kudus Imam Prayitno di Kudus, Jumat (20/3).

Ia berharap semua toko modern mematuhi hal itu karena bertujuan untuk mencegah penularan virus corona dari berbagai lini. Pencegahan penyebaran virus corona, katanya, tidak bisa hanya mengandalkan pihak tertentu, melainkan semua pihak harus turut terlibat serta tetap disiplin membiasakan pola hidup sehat.

Meskipun masih ada toko modern yang belum sepenuhnya melakukan upaya pencegahan virus corona, dia memaklumi, lantaran imbauan baru diberikan pada Kamis (19/3) malam sehingga dalam beberapa hari kedepan akan dipantau.

“Jika diberi toleransi selama beberapa hari masih saja ditemukan toko modern yang belum menyiapkan hand sanitizer atau menyediakan air untuk mecuci tangan, maka di pintu masuk toko akan diberi tulisan tidak ada jaminan terbebas dari penularan virus corona,” ujarnya.Tulisan tersebut, kata dia, tentunya bisa membuat masyarakat berfikir ulang untuk berbelanja di toko tersebut.

sumber: republika.co.id

Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.