Tahun Ini, Indonesia Peringkat Pertama Kelola Pasar Syariah Global

Tahun Ini, Indonesia Peringkat Pertama Kelola Pasar Syariah Global

JAKARTA (Jurnalislam.com) – Global Islamic Finance Report (GIFR) 2019, sebuah lembaga nonpemerintah di Inggris menempatkan Indonesia di peringkat pertama dalam Pasar Keuangan Syariah Global Tahun 2019.

GIFR saat ini diketuai Prof. Humayon Dar, bekas Dirjen IRTI-IDB (Islamic Development Bank).

Tahun lalu, Indonesia berada di peringkat keenam. Indonesia berhasil mencatat skor 81,93 pada Islamic Finance Country Index (IFCI) 2019.

Menurut Humayon Dar, laporan GIFR 2019 menemukan ada beberapa faktor yang mendorong kinerja keuangan syariah di Indonesia.

Faktor pemberi dampak terbesar adalah perkembangan regulasi dan peningkatan ekosistem industri perbankan dan keuangan Syariah. Selain itu, ukungan politik yang kuat, dan potensi yang besar.

“Faktor lainnya adalah jumlah unit usaha syariah, perbankan syariah, jumlah institusi keuangan nonbank syariah, dan sukuk di tanah air,” ungkapnya di Kantor Bappenas, Kamis (17/10/2019) di sela acara penyerahan penghargaan dimaksud.

Direktur Pemberdayaan Zakat dan Wakaf Kemenag Fuad Nasar menyambut baik hasil penilaian reputasi Indonesia di bidang keuangan syariah.

“Semoga memberi dampak  signifikan terhadap kinerja pengurangan kemiskinan, pemerataan kesejahteraan serta pertumbuhan sektor riil di tanah air,” tutur Fuad.

Menurut Direktur Pemberdayaan Zakat dan Wakaf, dalam penghargaan GIFR kali ini, peringkat Indonesia bisa naik karena besarnya pertumbuhan keuangan sosial Islam yaitu ZISWAF yang dihimpun dan dikelola di berbagai lembaga  zakat dan wakaf di bawah pembinaan Kementerian Agama.

Fuad Nasar mengapresiasi kinerja dan sinergi antar otoritas terkait seperti Bank Indonesia, Komite Nasional Keuangan Syariah (KNKS), BWI dan BAZNAS di semua tingkatannya.

“Semoga penghargaan tersebut semakin memacu kinerja seluruh institusi keuangan syariah di Indonesia dan peran aktif masyarakat dalam menopang pertumbuhan pasar keuangan syariah pada semua lapisan dan lini kehidupan,” ujarnya.

“Suatu saat nanti, kami mendambakan Indonesia dengan pertumbuhan ekonomi dan keuangan syariah terpesat, bisa masuk peringkat negara dengan indeks kebahagiaan tertinggi dalam World Happiness Report,” pungkasnya.

sumber: kemenag.go.id

Baca juga:

Total Aset Keuangan Syariah Tembus Rp 1.359 Triliun

LPPOM MUI Harap Birokrasi Pemerintah Tak Hambat Sertifikasi Halal

Kasus Pasien Kecanduan Ponsel di Rumah Sakit Jiwa Naik Signifikan

Bahas Perkembangan Global, Baznas-IPB Gelar Islamic Economics Winter Course

Majukan Ekonomi Rakyat Dengan Gerakan ‘Buy Muslim First’

Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.