Semakin Terjepit di Markas Terakhir di Anbar, Pasukan Irak Desak IS Menyerah

Semakin Terjepit di Markas Terakhir di Anbar, Pasukan Irak Desak IS Menyerah

BAGHDAD (Jurnalislam.com) – Tentara Irak telah meminta militan IS untuk menyerah di tengah operasi militer yang sedang berlangsung untuk mengusir kelompok Islamic State (IS) tersebut dari markas terakhir mereka di provinsi Anbar barat.

Pesawat-pesawat Irak menjatuhkan ribuan selebaran di daerah IS di Anbar, meminta militan untuk meletakkan senjata mereka dan menyerah kepada pasukan Irak, kata Kementerian Pertahanan dalam sebuah pernyataan pada hari Ahad (29/10/2017), lansir Anadolu Agency.

Pada hari Kamis, tentara Irak memulai sebuah operasi militer berskala luas untuk membebaskan kota Rawa, sebuah kota di al-Qaim di Anbar, yang merupakan kantong terakhir kelompok tersebut di Irak.

Brigadir Jenderal Yahya Rasul, juru bicara Komando Operasi Gabungan (Joint Operations Command-JOC) Angkatan Darat Irak, sebelumnya mengatakan bahwa pasukan Irak telah membunuh 75 gerilyawan IS dalam operasi di Anbar dalam 72 jam terakhir.

Pasukan Irak Kuasai Perbatasan dengan Suriah setelah Milisi Dukungan AS Mundur

Sementara itu, Abu Ali al-Kufi, seorang komandan milisi Syiah Hashd al-Shaabi yang pro-pemerintah, mengatakan IS telah menanam jebakan dan alat peledak di jalan dan menyeberang ke al-Qaim.

Dia mengatakan tim pembuangan bom telah berhasil meredakan bahan peledak dan membuat rute yang aman untuk pasukan tersebut.

“Pasukan kita menunggu datangnya zero hour untuk menyerang IS di tempat persembunyian terakhir mereka,” katanya.Bulan lalu, pasukan keamanan dan suku Irak merebut kota Anah di Anbar dari IS sementara kelompok tersebut telah mengendalikan Rawa dan al-Qaim sejak pertengahan 2014.

Bagikan