Sedang Mencari Burung, Warga Palestina Tewas Ditembak Tentara Zionis di Perbatasan Gaza

GAZA (Jurnalislam.com) – Seorang pria Palestina tewas ditembak Israel pada hari Ahad (23/11/2014) di bagian utara Jalur Gaza. Tembakan itu merupakan pembunuhan sengaja pertama sejak penjajah Israel dan faksi perlawanan Palestina mencapai kesepakatan gencatan senjata tiga bulan yang lalu.

Militer Israel belum memberikan komentar.

Juru bicara Kementerian Kesehatan, Ashraf al-Qodra mengidentifikasi pria yang tertembak itu adalah Fadel Muhammad Halawa, 32, dan mengatakan ia ditembak oleh tentara zionis di sebelah timur kamp pengungsi Jabalya.

Salah satu kerabatnya mengatakan bahwa Halawa sedang mencari burung penyanyi yang bersarang di pohon-pohon di dekat perbatasan Israel dan memiliki harga tinggi di pasar Gaza.

Insiden ini adalah yang pertama sejak negosiator Israel dan Palestina menandatangani kesepakatan gencatan senjata pada tanggal 26 Agustus di Kairo, mengakhiri serangan militer Israel selama tujuh minggu di Gaza.

Israel telah lama menetapkan kawasan dekat perbatasan dengan Jalur Gaza tersebut sebagai zona "dilarang melintas " bagi warga Palestina, karena Israel khawatir bahwa mujahidin akan menanam bom atau memata-matai patroli Israel.

Lebih dari 2.100 warga Palestina, kebanyakan warga sipil, tewas selama perang Gaza, menurut Kementerian Kesehatan Palestina. Sedangkan 67 tentara dan enam warga sipil Israel tewas akibat perang Gaza.

Sementara itu, seorang pria Palestina tewas pada hari Ahad akibat luka yang diderita pada hari sebelumnya ketika persenjataan Israel secara tidak sengaja meledak di wilayah Tepi Barat Jordan Valley, kata seorang pejabat senior dari kota Wadi al-Maleh.

"Ahmed Safawta, 40, meninggal karena luka serius yang dideritanya dari ledakan di distrik Bardala utara Jordan Valley," Arif Daraghma, walikota kota itu, mengatakan kepada The Anadolu Agency.

Dia menambahkan bahwa Safawta, menghembuskan nafas terakhirnya di sebuah rumah sakit Israel di mana ia dilarikan setelah ledakan tersebut.

Daraghma menunjukkan bahwa mesiu yang tidak sengaja meledak itu diyakini adalah sisa-sisa latihan militer tentara penjajah Israel baru-baru ini di daerah tersebut.

Tidak ada pejabat Israel yang bersedia berkomentar mengenai insiden tersebut.

Tentara penjajah Israel secara rutin melakukan latihan perang di Lembah Yordan, rumah bagi sekitar 10.000 warga Palestina.

Palestina curiga bahwa pasukan zionis berusaha untuk menjaga lembah strategis itu di bawah kendalinya sebagai zona penyangga ekonomi dan keamanan bagi pemukiman Yahudi sebagai bagian dari kesepakatan damai di masa depan.

Namun, Palestina tetap bersikap bahwa Jordan Valley adalah bagian penting dari negara masa depan Palestina karena daerah tersebut sebenarnya merupakan wilayah Palestina. [ded412/world bulletin]

 

Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.