BERLIN (Jurnalislam.com) – Sedikitnya 18 pemrotes dan 2 petugas polisi terluka dalam bentrokan antara pengunjuk rasa ekstrimis kanan dan sayap kiri di kota Chemnitz, Jerman timur, kata polisi, Selasa (28/8/2018), lansir Anadolu Agency.
Kerusuhan di kota itu dimulai pada hari Ahad, setelah ekstremis kanan turun ke jalan, menyusul laporan di media sosial yang menghubungkan pembunuhan seorang warga Jerman berusia 35 tahun dengan dua migran dari Suriah dan Irak.
Baca juga: Serang Pengungsi dengan Bom, Pengadilan Jerman Jebloskan 8 Anggota Anti Islam ke Penjara
Pada Senin malam, sekitar 6 ribu demonstran kanan-jauh berkumpul di Chemnitz, meneriakkan slogan anti-imigran dan menuntut deportasi pengungsi.
Sebuah protes kontra kelompok sayap kiri menarik lebih dari seribu orang.
Departemen kepolisian Saxony mengatakan pihaknya mengajukan tuntutan pidana terhadap lebih dari 40 pemrotes, termasuk 10 ekstremis sayap kanan yang memberikan penghormatan terlarang kepada Hitler.