AMMAN (Jurnalislam.com) – Raja Yordania Abdullah II telah menegaskan kembali penentangannya terhadap pembangunan pemukiman Israel di Tepi Barat yang dikuasai, menggambarkan pembangunan pemukiman illegal itu sebagai “hambatan yang menghalangi solusi dua negara”.
Raja membuat pernyataan dalam pesan hari Rabu (28/11/2018) yang ditujukan kepada Komite PBB tentang Hak-Hak Tak Tercabut dari Rakyat Palestina (Committee on the Inalienable Rights of the Palestinian People.).
“Menyelesaikan masalah Palestina adalah kunci untuk mencapai perdamaian dan stabilitas di Timur Tengah,” katanya.
Baca juga:
OKI Kutuk Kebijakan Pemukiman Israel
Begini Diskusi Raja Yordania dengan Wapres AS saat Bahas Yerusalem
Petinggi Palestina Tolak Solusi Dua Negara Donald Trump
Yordania Tolak Rencana Israel Bentuk Pasukan Khusus di Masjid Al Aqsha
Yordania Bebaskan Pembunuh 7 Siswi Israel dan Menyambutnya Sebagai Pahlawan
Raja Abdullah juga menekankan komitmen negaranya untuk melestarikan identitas bersejarah Arab, Muslim dan Kristen di Yerusalem dan penguasaan Hashemite (kerajaan Yordania) atas situs suci Muslim dan Kristen di kota itu.
Dia menyampaikan pesannya pada malam Hari Solidaritas Internasional PBB dengan Rakyat Palestina (International Day of Solidarity with the Palestinian People), yang ditandai setiap tahun pada 29 November.
“Yordania akan terus mengerahkan semua upaya untuk melawan setiap aksi memaksakan sebuah realitas baru [di Yerusalem] atau mengubah status historis dan hukumnya,” kata raja.
4 thoughts on “Raja Yordania: Pemukiman Ilegal Israel Gagalkan Solusi Palestina”