Sinergi Foundation Ajak Masyarakat Sisihkan THR untuk Petani Dhuafa

BANDUNG (Jurnalislam.com)–Presiden Joko Widodo telah menandatangani peraturan pemerintah (PP) yang menetapkan pemberian tunjangan hari raya (THR) dan gaji ke-13 kepada pegawai negeri sipil (PNS), prajurit TNI, anggota Polri, dan pensiunan aparatur sipil negara (ASN).

Di tengah kegembiraan para ASN mulai dari Presiden, menteri, pejabat dan staf menda[pat THR, Lembaga filantropi yang concern terhadap isu ketahanan pangan, Sinergi Foundation mengajak segenap elemen masyarakat agar juga mengingat nasib para petani di hari raya.

“Kami mengajak masyarakat yang kini bergembira mendapat THR, jangan sampai lupa bahwa ada saudara kita, khususnya para petani dhuafa yang mungkin belum tentu bisa menikmati THR seperti kita, maka sisihkanlah sebagian THR kita untuk mereka,” kata CEO Sinergi Foundation Ima Rachmalia di Bandung dalam keterangan tertulis yang diterima Jurnalislam.com.

Ia bersyukur, program THR untuk Petani Dhuafa yang digulirkan Sinergi Foundation di Lumbung Desa sudah rutin berjalan sehingga para petani dhuafa di desa-desa pun turut merasakan kegembiraan mendapat THR.

Beberapa paket sembako hingga baju koko, peci, dan perlengkapan shalat dibagikan setiap tahunnya kepada petani. Untuk tahun ini, Sinergi Foundation berencana memberikan THR berupa traktor untuk menambah produktivitas petani.

“Kami memiliki ratusan mitra petani di Lumbung Desa. Insya Allah, traktor akan menjadi THR untuk kelompok tani dan meningkatkan produktivitas pertanian,” tambah Ima.

Tahun 2016, THR Petani digulirkan di Cigalontang Tasikmalaya dan melibatkan 130 mitra petani Lumbung Desa. Program ini berlanjut pada tahun 2017 dengan melibatkan 65 petani dhuafa mitra Lumbung Desa di Desa Kiara Sari Kecamatan Compreng.

“Insya Allah tahun ini kita terintegrasi dengan Desa Ramadhan yang ada di 20 titik seluruh Indonesia. Traktor THR untuk petani diharapkan akan terus membantu perekonomian petani kita, di tengah kini adanya gempuran beras impor,” pungkasnya.

Menurut Ima, jika masyarakat ingin membantu menyisihkan THR untuk para petani, caranya sangat mudah. Cukup klik: http://www.sinergifoundation.org/campaigns/traktor-desa-ramadhan/

Atau jika ingin membatu paket sembako lebaran, cukup berdonasi dengan klik : http://www.sinergifoundation.org/campaigns/berbagi-sembako-lebaran/

Program THR untuk Petani digawangi oleh Lumbung Desa (LD) merupakan program ketahanan pangan dalam bentuk gerakan pembentukan usaha produktif yang berbasis kepada potensi lokal pedesaan, seperti: sawah, kebun, ternak maupun home industri.

Inti Lumbung Desa adalah mengembalikan desa kepada khitahnya: Desa sebagai sumber pangan Indonesia.Mengangkat harkat dan martabat desa, khususnya para petani. Dampak luasnya, menciptakan kedaulatan pangan di negeri tercinta.

Forum Me-DAN Bima Distribusikan Paket Sembako Ramadhan

BIMA (Jurnalislam.com)–Forum medis dan aksi kemanusiaan (Me-DAN) cabang kota Bima mendistribusikan paket sembako untuk bulan ramadhan.

Paket sembako sebanyak 20 paket diserahkan oleh Forum Me-DAN pada (5/6/2018) untuk warga masyarakat kelurahan Sarae, Rasana’e barat-kota Bima.

Ketua Forum Me-DAN Kota Bima Mukhlas mengatakan bantuan paket sembako ini merupakan bantuan rutin untuk masyarakat yang kurang mampu.

Forum Me-DAN Mojokerto Gelar Program Ramadhan Indahnya Berbagi

Alhamdulillah, sebanyak 20 paket sembako bisa kami distribusikan pada bulan ramadhan ini, semoga menjadi keberkahan tersendiri bagi warga yang menerimanya,” kata Mukhlas.

Menurutnya, Forum Me-DAN akan terus berupaya berbagi dengan masyarakat, apalagi sekarang bulan ramadhan, dimana kebutuhan masyarakat lebih banyak dibanding pada hari biasa.

Ramadhan, Lembaga Kemanusiaan Forum Me-DAN NTB Kembali Gelar Baksos

Karena ini adalah merupakan program rutin, maka ke depan program ini akan terus diagendakan Forum Me-DAN.

“Kami juga mengucapkan terima kasih kepada para donatur yang sudah mau menginfakkan hartanya untuk membantu saudara kita yang sedang membutuhkan,” pungkasnya.

 

Ketika Siswa SMP Muhammadiyah Kottabarat Berbagi Kebahagiaan Ramadhan

SURAKARTA (Jurnalislam.com)–SMP Muhammadiyah Program Khusus Kottabarat Surakarta ajak 150 siswa kelas 7 dan 8 untuk menggapai kemuliaan di bulan Ramadhan 1439 H dengan mengikuti kegiatan Pesantren Ramadhan di Asrama Haji Donohudan, Boyolali pada Selasa hingga Rabu (5-6/6/2018).

Widi Kusumajati selaku ketua pelaksana kegiatan pesantren Ramadhan 1439 H mengatakan bahwa diadakannya kegiatan pesantren ini untuk memberikan pemahaman kepada para siswa akan arti Ramadhan sebagai bulan kemuliaan.

“Melalui kegiatan pesantren ini kita ingin memberikan edukasi kepada para siswa agar bersemangat meraih kemuliaan di bulan yang penuh kemuliaan ini dengan hal-hal yang positif,” ungkapnya kepada media di sela-sela kegiatan.

Ia menambahkan terdapat program-program dalam pesantren ini yang mengarahkan para siswa untuk menggapai kemuliaan. Para siswa mengikuti upacara pembukaan pesantren Ramadhan oleh Kepala Sekolah, Muhdiyatmoko, M.Pd.

Kegiatan dilanjutkan dengan perlombaan Lomba Cerdas Cermat Al Qur’an (CCQ) dan Kaligrafi.

Setelah sholat dhuhur berjamaah, para siswa mengikuti kegiatan perlombaan seperti pidato, hafalan Al-Qur’an, Tilawah Al-Qur’an, Adzan, dan membuat bros jilbab bagi siswa putri. Kemudian menjelang berbuka para siswa melakukan kegiatan tadarus Al-Qur’an secara berkelompok.

Untuk memberikan pemahaman kepada para siswa tentang keremajaan maka pada malam hari setelah sholat isya dan tarawih diadakan kegiatan tausiyah yang diisi oleh Ustadz Nurdin.

Menurutnya, kegiatan pesantren Ramadhan ini merupakan rangkaian dari kegiatan sebelumnya yang sudah diikuti para siswa seperti pengumpulan dan pembagian bakti sosial.

Pembagian barang-barang Bakti sosial yang berwujud Sembako seperti minyak goreng, gula pasir, dan mie instan dilaksanakan pada Senin (4/6/2018).

Barang-barang tersebut dikumpulkan oleh para siswa sejak dua minggu sebelumnya ke sekolah. Terdapat 90 paket sembako yang terkumpul dan dibagikan para siswa kepada warga masyarakat sekitar sekolah yang membutuhkan yakni RT 01,02,03,04 daerah Banyuanyar. Siswa membagikan langsung ke rumah warga masyarakat yang membutuhkan.

“Alhamdulillah telah terkumpul 90 paket sembako kemarin dan sudah dibagikan oleh para siswa kepada warga sekitar sekolah. Respon masyarakat dengan adanya pembagian sembako ini sangat senang dan mereka mendoakan agar siswa dan sekolah tambah berkah dan sukses,” terangnya.

Aryanto selaku Humas SMP Muhammadiyah Program Khusus Kottabarat Surakarta menyambut gembira dan mendukung sepenuhnya program-program kegiatan dalam bulan Ramadhan 1439 H kali ini.

Ia berharap generasi Qur’ani yang senantiasa cinta Al Qur’an dan generasi Ulul Albab sebagaimana yang menjadi visi sekolah bisa terwujud.

“Harapan kami setelah para siswa mengikuti rangkaian kegiatan sekolah di bulan Ramadhan ini, para siswa menjadi rajin sholat, rajin beribadah, dan berakhlakul Karimah,” tandasnya.

Habib Rizieq Minta Percepat Deklarasi Koalisi Keumatan

JAKARTA (Jurnalislam.com)– Imam Besar FPI Habib Rizieq Shihab (HRS) mengapresiasi hasil Rakornas Persaudaraan Alumni (PA) 212 di Cibubur yang diantaranya merekomendasikan lima nama Capres dan sembilan Cawapres.

Hal itu diungkapkan Ketua PA 212, Slamet Maarif dalam jumpa pers yang menyampaikan hasil pertemuan PA 212 dengan HRS di Kota Mekah, Arab Saudi pada pekan lalu.

“HRS menerima lima rekomendasi sebagai Capres dan mengapresiasinya,” kata Slamet di kantornya, Jl. Condet Raya, Jakarta Timur, Selasa (5/6/2018).

Ia juga menuturkan HRS hanya tersenyum ketika pihaknya menyampaikan hasil Rakornas PA 212 yang salah satunya akan memperjuangkan HRS sebagai Capres 2019. Intinya, kata Slamet, HRS menekankan pada Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan Ketua Dewan Kehormatan PAN Amien Rais untuk mempercepat deklarasi koalisi keumatan dimana juga termasuk PKS dan PBB.

Setelah koalisi keumatan terbentuk, HRS menyarankan kelima nama Capres dan sembilan Cawapres bisa memaparkan visi misinya pada acara ijtima ulama. Nantinya, nama-nama tersebut mempunyai bobot, hak dan kesempatan yang sama untuk memberikan visi misi di depan para ulama dalam ijtima yang rencananya dilakukan di bulan Juli.

“Setelah digodok di ijtima ulama, siapa yang muncul calonnya, itu yang akan didukung oleh HRS dan oleh koalisi tersebut,” jelas Slamet.

Lebih lanjut, ia kembali menekankan bahwa HRS akan mendukung Capres-Cawapres setelah terbentuknya koalisi keumatan dan ditentukan melalui hasil ijtima ulama.

“Tapi sebaliknya, kalau ternyata koalisi itu bubar, tidak terbentuk, apalagi tidak ada ijtima ulama, maka HRS akan mencabut dukungannya, melepaskan diri dari dukungan pencapresan tersebut,” pungkas dia.

Sebelum Keluar dari Kota Manbij Milisi YPG akan Dilucuti Pasukan Turki

ANKARA (Jurnalislam.com) – Menteri luar negeri Turki pada hari Selasa (05/6/2018) mengatakan, milisi YPG/PKK akan dilucuti berdasarkan rancangan roadmap yang dibuat oleh Turki dan AS untuk membersihkan Manbij, Suriah, dari kelompok teror.

Roadmap di Manbij diumumkan setelah pertemuan antara Cavusoglu dan mitranya dari AS Mike Pompeo pada hari Senin.

Kesepakatan itu berfokus pada penarikan kelompok teror YPG yang berafiliasi dengan PKK dari kota Suriah utara dan stabilitas regional di kawasan itu.

Turki dan AS Sepakat Buka Jalur Bagi Pengungsi Warga Manbij

“Pada tahap pertama, teroris YPG akan mundur dari Manbij. Senjata mereka akan dilucuti ketika mereka mundur. Mereka akan pindah ke timur dari sungai Eufrat. Namun, itu tidak berarti kita akan menerima bahwa mereka tetap di sana,” kata Cavusoglu kepada wartawan di Provinsi Antalya selatan, menambahkan bahwa roadmap akan dilaksanakan di sebelah timur Eufrat juga, lansir Anadolu Agency.

Dia menggambarkan kesepakatan itu sebagai peluang bagi masa depan Suriah dan juga untuk mengembalikan relasi Turki dan AS.

“Dengan demikian, roadmap yang telah kami sepakati ini harus sepenuhnya dilaksanakan. Kedua pihak memiliki tekad untuk ini,” kata Cavusoglu.

Dia mengatakan para pejabat intelijen, militer dan pertahanan, serta diplomat, akan mengadakan pertemuan persiapan dalam 10 hari untuk meletakkan dasar bagi pelaksanaan roadmap, yang katanya akan memakan waktu kurang dari enam bulan.

Turki Segera Lancarkan Operasi Militer ke Manbij Jika

Dia mengatakan setelah YPG/PKK mundur dari Manbij, Turki dan AS akan bersama-sama mengupayakan keamanan di Manbij.

“Begitu [implementasi] model Manbij selesai, model yang sama akan diterapkan ke wilayah Suriah lain yang diduduki oleh teroris YPG,” katanya.

Menteri Turki mengatakan roadmap itu bukan “kesepakatan internasional” melainkan “roadmap bilateral”.

“Tidak ada negara ketiga yang akan mengintervensi kesepakatan Turki-AS ini, baik itu Prancis, Inggris ataukah Belgia.”

Setelah kunjungan mantan Menteri Luar Negeri AS Rex Tillerson ke Ankara pada bulan Februari, Turki dan AS membentuk mekanisme untuk mengatasi masalah-masalah terpisah dalam kelompok kerja, termasuk stabilisasi Manbij dan untuk mencegah bentrokan yang tidak diinginkan.

Milisi Dukungan AS akan Keluar dari Manbij, Menlu Turki: Tidak Cukup Hanya Itu

Pertemuan pertama kelompok kerja di Suriah diadakan pada 8-9 Maret di Washington.

Dukungan militer AS untuk kelompok YPG/PKK di Manbij membuat tegang hubungan antara Ankara dan Washington dan meningkatkan kekhawatiran terjadinya bentrokan militer antara kedua sekutu NATO terdebut mengingat ada sekitar 2.000 pasukan AS di kota itu.

Menanggapi pertanyaan apakah Turki merencanakan serangan militer terhadap kelompok teror PKK di Irak utara, Cavusoglu mengatakan negara itu telah melakukan operasi lintas batas di wilayah itu untuk sementara waktu sekarang.

Cavusoglu mengatakan Turki bertekad menghapus PKK di seberang perbatasan dengan Irak, termasuk Gunung Qandil dan daerah di sekitarnya.

PM Turki Kecam AS dan Eropa yang Serukan Pembentukan Negara Kurdi

HAKKARI (Jurnalislam.com) – Amerika dan Eropa menyerukan “negara untuk rakyat Kurdi” meskipun faktanya Kurdi sudah memiliki negara, yaitu Turki, menurut perdana menteri pada hari Selasa (O5/6/2018).

Berbicara di sebuah rapat umum pemilu di provinsi Hakkari tenggara, Yildirim mengatakan: “Kami telah berada di tanah ini selama seribu tahun. Kami telah menjalani hari-hari yang paling sulit bersama di barat, di utara dan di selatan,” lansir Anadolu Agency.

Dia mengatakan kelompok teroris PKK tidak menghadapi “masalah Kurdi”, tetapi orang-orang Kurdi menghadapi “masalah PKK.”

Warga Kurdi Siap jadi Tameng Hidup saat Turki Memasuki Kota Afrin

“Mari kita luruskan. Para anggota kelompok teror PKK ini adalah masalah bagi suku Kurdi, Turki, dan semua orang yang tidak bersalah,” kata Yildirim.

PKK – yang terdaftar sebagai organisasi teroris oleh Turki dan Uni Eropa – melancarkan operasi teror terhadap Turki selama lebih dari 30 tahun dan telah bertanggung jawab atas kematian hampir 40.000 orang, termasuk wanita dan anak-anak.

Di bulan Juli 2015 saja lebih dari 1.200 personel keamanan Turki dan warga sipil tewas ketika kelompok itu melanjutkan operasi militernya melawan Turki.

Jumlah Korban Kapal Tenggelam di Lepas Pantai Tunisia Menjadi 112 Orang Tewas

TUNISIA (Jurnalislam.com) – Jumlah korban tewas akibat tenggelamnya kapal yang dipenuhi para migran di lepas pantai Tunisia pada hari Sabtu meningkat menjadi 112, Organisasi Internasional untuk Migrasi (the International Organization for Migration-IOM) mengatakan pada hari Senin (04/6/2018).

Pada hari Ahad, para pejabat mengatakan 46 orang tewas ketika kapal terbalik di dekat Kepulauan Kerkennah. Lebih dari 65 migran telah diselamatkan oleh penjaga pantai.

Kejadian kapal karam tersebut adalah yang paling mematikan di Laut Tengah sejak 2 Februari ketika 90 orang tenggelam di lepas pantai Libya, menurut IOM, lansir Aljazeera.

IOM: 239 Pengungsi Tenggelam Setelah 2 Kapal Karam di Laut Libya

Pedagang manusia semakin sering menggunakan Tunisia sebagai titik awal bagi migran yang menuju ke Eropa saat penjaga pantai Libya, dibantu oleh kelompok bersenjata, telah memperketat control wilayah mereka.

Seorang yang selamat mengatakan kepada kantor berita AFP bahwa lebih dari 180 orang – dua kali lipat kapasitas kapal – berdesakan di atas kapal ketika mulai kemasukan air dan tenggelam. Sekitar 100 orang di dalamnya adalah warga Tunisia.

3 Kapal Pengungsi Tenggelam di Laut Mediterania 700 Orang Diperkirakan Tewas

Pada bulan Maret, 120 orang migran Tunisia ditolong oleh angkatan laut saat berusaha menyeberang mencapai Italia.

Lebih dari 650 orang telah dicatat mati atau hilang di Laut Tengah tahun ini, sementara sedikitnya 33.270 selamat menyeberang ke Eropa.

Kapal Perang Rusia Tenggelam setelah Tabrakan di Laut Hitam

Dianggap Sebagai Penjahat Perang Kunjungan PM Israel Didemo Warga Paris

Paris (Jurnalislam.com) – Perdana Menteri zionis Benjamin Netanyahu menghadapi sejumlah pengunjuk rasa yang menyerukan dia untuk diadili sebagai penjahat perang pada hari Selasa (05/6/2018) di Paris dalam kunjungannya ke ibukota-ibukota negara Eropa.

“Kami di sini untuk menyapa Netanyahu dan mengingatkan dia dan dunia atas belasan orang Palestina tidak bersenjata yang telah dibunuh oleh tentara Israel bulan lalu,” kata siswa berusia 19 tahun, Antoine, sambil melambaikan bendera yang mengekspresikan solidaritas dengan warga Palestina.

Tujuan resmi kunjungan Netanyahu adalah untuk menggalang dukungan bagi Presiden Prancis Emmanuel Macron terhadap Iran, serta meresmikan proyek budaya dan ilmiah bersama Prancis-Israel, lansir Aljazeera.

Namun suasana aksi di jalanan sangat fokus pada perlakuan Israel terhadap rakyat Palestina dan tindakan tentara Israel di perbatasan Gaza.

“Saya merasa sangat prihatin dengan pembunuhan tidak manusiawi terhadap dokter muda Razan al-Najjar, yang menentang hukum internasional,” kata Yasmine, mahasiswa kedokteran 20 tahun yang menghadiri protes dengan mengenakan pakaian medis.

Foto seorang warga Palestina berusia 21 tahun yang ditembak mati oleh seorang tentara Israel pada 1 Juni yaitu perawat Razan Al-Najar dielu-elukan oleh puluhan pengunjuk rasa dalam aksi tersebut bersamaan dengan teriakan “pembunuh Israel, kaki tangan Makron.”

Liga Arab: Pasukan Israel Sengaja Membunuh Perawat Razan Al-Najar

“Kami diserang oleh kejahatan perang Israel, yang terbaru adalah menembaki warga sipil di Gaza dengan amunisi yang meledak,” kata Jacques, 65, anggota Asosiasi Solidaritas Palestina Prancis yang merupakan salah satu penyelenggara aksi.

“Hari ini, Mr Macron dan Mr Netanyahu sedang meresmikan musim Perancis-Israel, yang merupakan skandal karena Israel melanggar nilai-nilai Prancis.”

Menurut misi resminya, “France-Israel 2018 Season” memiliki tujuan “untuk menandai langkah baru dalam hubungan ekonomi [Prancis-Israel] kami dan untuk memperbarui visi bahwa warga Perancis memiliki Israel dan bahwa warga Israel memiliki Perancis.”

Protes itu awalnya akan berlangsung di depan ruang pameran Grand Palais tempat Macron dan Netanyahu dijadwalkan untuk meresmikan inisiatif bersama mereka.

Namun, polisi menolak rencana pihak penyelenggara, dan menutup dua stasiun metro terdekat serta jembatan-jembatan pada saat aksi akan segera dimulai untuk memaksa demonstran berkumpul di seberang sungai Seine.

“Mereka mengatakan itu adalah tindakan anti-teroris. Anda telah melihat wajah saya, apakah Anda pikir saya seorang teroris?” tanya Jacques.

Demo berlangsung sangat damai meskipun perkelahian kecil dengan polisi mengakibatkan sedikitnya satu demonstran ditahan.

Analis: Veto AS Buat Israel Semakin Brutal Terhadap Rakyat Palestina

Pada hari Senin, tiga serikat wartawan terkemuka Perancis juga memprotes kunjungan Netanyahu dalam pernyataan bersama yang menyatakan bahwa tindakan Macron menerima Netanyahu saat ini “tak tertahankan.”

Dokumen tersebut mengecam pembunuhan warga sipil di Gaza dan penargetan khusus wartawan dan mempertanyakan bahwa “tidak terbayangkan bahwa kunjungan perdana menteri berlangsung seolah-olah tidak ada yang terjadi, sementara sejumlah LSM dan pakar hukum berbicara tentang kejahatan perang.”

Kemarahan terhadap kebijakan Israel semakin menjulang tinggi di Prancis karena pemungutan suara yang dilakukan pada Mei 2018 menemukan bahwa 57 persen warga Prancis memiliki citra “buruk atau sangat buruk” terhadap Israel, 73 persen percaya bahwa Israel menanggung “tanggung jawab berat atas ketiadaan negosiasi dengan Palestina “dan 57 persen percaya bahwa “Israel adalah ancaman bagi stabilitas regional.”

“Saya percaya ini disebabkan karena pemerintah Israel yang berkuasa saat ini,” kata Jacques, “itu adalah pemerintahan sayap kanan yang tidak pernah diketahui Israel sebelumnya.”

Semakin Terlantar, Bangladesh Desak Myanmar Ambil Kembali Pengungsi Rohingya

DHAKA (Jurnalislam.com) – Perdana Menteri Sheikh Hasina menegaskan kembali seruannya pada komunitas internasional untuk meningkatkan tekanan terhadap Myanmar untuk membawa kembali pengungsi Rohingya yang melarikan diri ke Bangladesh setelah menghadapi pembantaian di negara asal mereka.

Hasina menyatakan seruannya pada hari Selasa (05/6/2018) selama pertemuannya dengan Presiden dan CEO Komite Penyelamatan Internasional (International Rescue Committee-IRC) David Miliband di kantornya di parlemen di Dhaka, lansir Anadolu Agency.

“Masyarakat dunia harus terus menekan Myanmar untuk mengambil kembali warga Rohingya yang terlantar dari Bangladesh,” katanya, menurut kantor berita yang dikelola negara, Bangladesh Sangbad Sangstha (BSS).

Miliband, seorang politikus Partai Buruh Inggris, mengatakan dia dan timnya berada di Bangladesh untuk melihat kondisi pengungsi Rohingya di lapangan, tambah laporan itu.

100.000 Pengungsi Rohingya akan Dipindahkan ke Sebuah Pulau

Dia menghargai tindakan Bangladesh untuk membuka perbatasannya bagi pengungsi Rohingya.

Dia mengatakan IRC akan merekrut 100 staf dari Bangladesh untuk mendukung upaya Rohingya.

Hasina dan Miliband sama-sama mengatakan mengkhawatirkan masalah terbesar yang akan dihadapi pengungsi Rohingya, yaitu longsoran lumpur selama musim hujan yang akan datang.

Perdana menteri mengatakan pemerintah sedang mempersiapkan tempat yang aman bagi para pengungsi di Bhasanchar di Noakhali.

Dia juga mengatakan penduduk setempat menjadi menderita dan lingkungan juga mulai terpengaruh karena masuknya Rohingya.

Sejak 25 Agustus 2017, sekitar 750.000 Rohingya, sebagian besar anak-anak dan perempuan, telah melarikan diri dari Myanmar setelah pasukan Myanmar memulai tindakan keras terhadap komunitas Muslim minoritas tersebut, menurut Amnesty International.

Sedikitnya 9.000 warga Rohingya tewas di negara bagian Rakhine Myanmar sejak 25 Agustus hingga 24 September 2017, menurut Doctors Without Borders.

Dalam laporan yang diterbitkan Desember lalu, kelompok kemanusiaan global mengatakan 71,7 persen atau 6.700 kematian warga Rohingya disebabkan oleh kekerasan. Mereka termasuk 730 anak-anak di bawah usia 5 tahun.

Pemerintah Myanmar Hilangkan Bukti Kejahatannya dengan Ratakan 55 Desa Rohingya

Rohingya, yang digambarkan oleh PBB sebagai kelompok etnis yang paling teraniaya di dunia, telah menghadapi ketakutan yang meningkat sejak ratusan orang terbunuh dalam kekerasan komunal pada tahun 2012.

PBB telah mendokumentasikan perkosaan massal, pembunuhan – termasuk bayi dan anak kecil – pemukulan brutal, dan penghilangan yang dilakukan oleh pasukan Myanmar. Dalam laporannya, penyelidik PBB mengatakan bahwa pelanggaran tersebut bisa dianggap kejahatan terhadap kemanusiaan berat.

Koalisi Arab Serang Markas Besar Houthi, Pemimpin dan Puluhan Milisi Syiah Tewas

YAMAN (Jurnalislam.com) – Serangkaian pertempuran antara milisi Syiah Houthi Yaman dengan pasukan pemerintah Yaman yang sah mengakibatkan kematian puluhan milisi di sejumlah front di al Jawf pada hari Selasa (05/6/2018), termasuk pemimpin Houthi Moqtada al-Assar yang tewas dalam pertempuran di distrik al-Matoon, Alarabiya melaporkan.

Sumber-sumber militer mengatakan bahwa pertempuran sengit terjadi di distrik al-Matoon, al-Masloob, Khab dan al-Shaaf dan Bart al-Anan di utara dan barat al-Jawf.

Sementara itu, koalisi melakukan serangan udara yang menargetkan markas besar militer Houthi di al-Masloob.

Pemimpin Politik Tertinggi Pemberontak Syiah Houthi Yaman Tewas

Koalisi melakukan beberapa serangan udara lainnya yang juga menargetkan pertemuan militer Houthi di pangkalan-pangkalan utara Imran, dan di Saada selatan serta di Hodeidah, yang menewaskan lusinan milisi.

Operasi-operasi ini terjadi setelah utusan PBB melakukan kunjungan lima hari ke Sanaa di mana dia bertemu dengan beberapa pemimpin Houthi.

Arab Saudi dan Uni Emirat Setuju Yaman Dipecah Jadi Dua

Martin Griffiths merilis sebuah pernyataan sebelum keberangkatannya dari Sanaa yang mengungkapkan keprihatinannya terhadap kondisi kemanusiaan yang memburuk dan waktu yang terbuang dalam negosiasi sebagai solusi politik.

Griffiths menekankan akan melanjutkan upaya meyakinkan semua pihak untuk menghentikan pertempuran di Hodeidah dan membuka kembali bandara di Sanaa untuk penerbangan perdagangan.