MOSKOW (jurnalislam.com)- Mantan Presiden Suriah, Bashar al-Assad, bersama keluarganya dilaporkan telah tiba di Rusia setelah diberi suaka oleh otoritas setempat. Informasi ini disampaikan oleh sejumlah kantor berita Rusia, termasuk Interfax, TASS, dan Ria Novosti, yang mengutip sumber anonim dari Kremlin.
Menurut laporan tersebut, suaka diberikan atas dasar “alasan kemanusiaan.” Keberadaan Assad sebelumnya tidak diketahui setelah pasukan oposisi bersenjata berhasil merebut Damaskus pada Minggu dini hari. Dalam serangan kilat yang berlangsung kurang dari dua minggu, oposisi mengumumkan bahwa pemerintahan Assad telah resmi digulingkan.
“Kami menerima informasi dari beberapa sumber, termasuk BBC Rusia, bahwa al-Assad kemungkinan telah dievakuasi menggunakan pesawat Rusia dari pangkalan udara Rusia di Latakia, Suriah. Pesawat itu lepas landas beberapa jam yang lalu dengan transponder dimatikan,” ungkap Yulia Shapovalova, jurnalis Al Jazeera, dari Moskow. (8/12/2024)
Sementara itu, Presiden Amerika Serikat, Joe Biden, dalam pernyataannya di Gedung Putih, mengatakan bahwa ia belum mengetahui pasti keberadaan Assad. “Ada kabar bahwa ia berada di Moskow,” ujarnya.
Biden juga menambahkan bahwa jatuhnya rezim Assad merupakan “tindakan keadilan yang mendasar.” Ia menyebut momen ini sebagai peluang bersejarah bagi rakyat Suriah untuk membangun masa depan yang lebih baik bagi negara mereka.
Perkembangan situasi ini menandai babak baru dalam konflik panjang yang melanda Suriah selama lebih dari satu dekade.
Sumber: Al Jazeera
Reporter: Bahri