INGGRIS (Jurnalislam.com) – Foto militan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) "baby face" itu telah tersebar di media sosial sejak kemarin. Beberapa pengguna Twitter mengklaim bahwa ia adalah warga Inggris atau Australia. Ada juga yang mengenalinya dengan nama Jonathan Edwards.
Foto pertama kali dipublikasikan pengguna Twitter dengan nama akun @ResistanceER pada tanggal 2 Desember 2014. ”Tentara ISIS 'menyeramkan' di antara mereka yang berani dan terlatih,” bunyi tweet pemilik akun itu sebagai sindiran militan ISIS "baby face".
Tidak sedikit yang meragukan jika foto itu asli. Haras Rafiq, ahli kontra-ekstremisme lembaga Quilliam, mengatakan, bahwa keaslian foto itu masih dalam penyelidikan.
”Saya belum menemukan foto ini sebelumnya," katanya. ”Hal ini juga aneh bahwa seorang pengguna Twitter telah memanggilnya ’Jonathan Edwards’ ketimbang menyebutnya dengan nama khas militan jihadis,” lanjut Rafiq, seperti dikutip Mail Online, Sabtu (27/12/2014).
Menurutnya, ISIS memiliki akses terhadap perangkat lunak yang sangat canggih untuk editing yang biasa digunakan dalam pembuatan efek film-film Hollywood.
Sejumlah negara juga tidak mengkonfirmasi adanya warganya yang bernama Jonathan Edwards.
“Inggris memperingatkan terhadap semua orang yang melakukan perjalanan ke Suriah dan Irak. Siapa pun yang melakukan perjalanan ke daerah-daerah di sana, bahkan untuk alasan kemanusiaan telah menempatkan diri dalam bahaya,” bunyi pernyataan pemerintah Inggris tanpa mengkonfirmasi sosok Jonathan Edwards.
Ally | Jurniscom