SURIAH (Jurnalislam.com) – Serangan udara koalisi Rusia dan AS pada hari Selasa (12/09/2017) menewaskan 28 warga sipil di provinsi Deir al-Zour, Suriah timur, dimana serangan terhadap kelompok Islamic State (IS) sedang berlangsung, kata sebuah lembaga pengamat, Al Arabiya melaporkan.
Provinsi ini terletak di sepanjang perbatasan Suriah dengan Irak dan dipandang sebagai hadiah strategis oleh pasukan rezim Suriah yang didukung Rusia dan aliansi pasukan Arab dan Kurdi yang didukung oleh koalisi udara pimpinan AS.
Pada hari Selasa, serangan koalisi mematikan melanda desa Al-Shahabat, menurut Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia (the Syrian Observatory for Human Rights-SOHR) yang berbasis di Inggris.
“Serangan udara koalisi menewaskan 12 anggota keluarga tunggal, di antaranya lima anak, di sebuah desa di tepi timur Sungai Efrat,” kata Kepala Observatorium Rami Abdel Rahman.
Dia mengatakan pertempuran sengit antara IS dan Pasukan Demokratik yang didukung oleh AS berkecamuk di sekitar wilayah kekuasaan IS di Al-Shahabat, yang terletak sekitar tujuh kilometer jauhnya dari sungai.
Potongan sungai Euphrates melintasi provinsi Deir al Zour secara diagonal.
Pasukan rezim Syiah Suriah bertempur menyeberangi sungai di sisi baratnya sebagai bagian dari serangan terpisah yang didukung oleh Moskow.
Serangan udara Rusia pada hari Selasa menimpa sekelompok tenda di tepi barat Sungai Efrat, menewaskan “16 warga sipil termasuk lima anak,” menurut Abdel Rahman.
Dia mengatakan bahwa warga sipil telah mendirikan tenda di tepi desa Zaghir Shamiyah setelah melarikan diri dari rumah mereka karena takut akan bentrokan.
Serangan tersebut menyusul serangan militer tiga hari di provinsi Deir al Zour yang diduga telah menewaskan puluhan warga sipil, menurut Observatorium tersebut.