Eropa Menggelar Operasi Anti Teror, Puluhan Orang Ditangkap

EROPA (Jurnalislam.com) – Belgia telah memerintahkan tentaranya turun ke jalan-jalan dan serangan "anti-teror" di seluruh Eropa Barat telah menjaring puluhan tersangka saat pihak berwenang bergegas menggagalkan rencana serangan oleh orang-orang yang memiliki hubungan dengan kelompok-kelompok bersenjata.

Polisi Perancis, Jerman, Belgia dan Irlandia menahan setidaknya 30 tersangka di pada hari Jumat (16/01/2015) dan pihak berwenang di Brussels melakukan selusin pencarian dan penyitaan empat senapan serbu Kalashnikov, senjata tangan dan bahan peledak.

Beberapa seragam polisi juga ditemukan. Pihak berwenang Belgia mengatakan bahwa komplotan berniat untuk menyamar sebagai polisi.

Polisi Belgia menangkap 13 orang setelah belasan penggerebekan semalam, menggagalkan rencana untuk membunuh polisi "di jalan umum dan di kantor polisi," jaksa mengatakan.

Penangkapan terjadi setelah dua tersangka ditembak mati dalam baku tembak saat penggerebekan polisi di kota timur Verviers pada Kamis malam.

Lima dari mereka yang ditangkap kemudian dituduh "berpartisipasi dalam kegiatan kelompok teroris," kata juru bicara jaksa federal Eric Van der Sijpt kepada AFP.

"Kelompok ini berencana melakukan serangan untuk membunuh petugas polisi di jalan umum dan di kantor polisi," Van der Sijpt mengatakan pada konferensi pers pada hari Jumat.

Polisi menemukan senapan serbu Kalashnikov, bahan peledak, amunisi dan peralatan komunikasi – bersama dengan seragam polisi yang bisa digunakan dalam rencana mereka, katanya.

Belgia juga akan mencari ekstradisi bagi dua tersangka Belgia dari Perancis, meskipun tidak ada hubungan dengan serangan Paris pekan lalu, kata jaksa.

"Saya bisa mengkonfirmasi bahwa kami memulai penyelidikan ini sebelum serangan di Paris," kata Van der Sijpt.

"Penangkapan penting" tersebut berarti bahwa "tidak hanya sel teror, tetapi juga jaringan dukungan mereka" telah dibongkar, tambahnya.

"Tingkat siaga teror Belgia ditingkatkan ke level tertinggi kedua."

Perdana Menteri Prancis Manuel Valls juga menegaskan bahwa tidak ada "hubungan langsung" antara serangan anti-teror di Belgia dan serangan pekan lalu di Paris.

Deddy | Aljazeera | Jurniscom

Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.